Tipologi Klassen Analisis dan Pembahasan

4.2.3 Tipologi Klassen

Untuk mengetahui tentang pola struktur ekonomi di Wilayah Pembangunan di Sumatera Utara digunakan analisis tipologi Klassen. Dasar untuk membagi daerah didalam analisis tipologi Klassen di gunakan dua indikator utama yaitu pertumbuhan ekonomiPDRB dan PDRB perkapita, dimana rata-rata pertumbuhan ekonomi sebagai sumbu vertikal dan PDRB perkapita sebagai sumbu horizontal. Dalam perhitungan rata-rata pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita di wilayah pembangunan di Sumatera Utara, maka digunakan data dari tahun 2006 – 2010. Dalam menghitung rata-rata pendapatan perkapita dan pertumbuhan ekonomi seluruh kabupatenkota di Sumatera Utara didapat dengan menjumlahkan seluruh pendapatan perkapita dan pertumbuhan ekonomi diwilayah tersebut kemudian di tarik rata-ratanya mulai dari tahun dasar hingga tahun akhir analisis. Berikut ini hasil analisis tipologi Klassen di kabupatenkota di wilayah pembangunan di Sumatera Utara. Kabupaten kota di klasifikasikan menjadi 4 daerah kuadran seperti yang ditunjukan pada tabel 4.15 dibawah : Tabel 4.15 Tabel Tipologi Klassen Tiap Tiap Daerah Di Sumatera Utara 2006 – 2010 Daerah Maju Daerah maju tertekan Pematang Siantar Toba Samosir Deli Serdang Medan Asahan Labuhan Batu Sibolga Tanjung Balai Karo Daerah berkembang dengan pesat Daerah Tertinggal Mandailing Natal Tebing Tinggi Nias Tapanuli Selatan Binjai Dairi Simalungun Tapanuli Utara Langkat Tapanuli Utara Universitas Sumatera Utara Dari hasil analisis menunjukkan bahwa daerah yang tergolong daerah maju kuadran satu adalah Kota Pematang Siantar, Medan, dan Sibolga. pada kuadran ini menunjukkan rata-rata pertumbuhan ekonomi daerah dan pendapatan perkapita lebih besar dibanding rata-rata pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita di Provinsi Sumatera Utara, hal ini dapat dilihat dari tabel berikut Tabel 4.16 Pendapatan Perkapita dan Pertumbuhan Ekonomi di Wilayah Maju Pesat Kuadran 1 Tahun 2006 - 2010 Kabupaten Kota Pendapatan Perkapita Rupiah Rp Pertumbuhan Ekonomi Persen Pematang Siantar 7.811.113,40 5.59 Medan 15.099.025.40 7.79 Sibolga 7.589.671.60 7.29 Sumatera Utara 7.470.050.45 5.09 Sumber : Data Diolah Penulis Kabupatenkota yang tergolong daerah maju tertekan kuadran dua yakni daerah yang memiliki tingkat pendapatan perkapita lebih besar dan pertumbuhan ekonomi lebih kecil dari rata-rata Provinsi Sumatera Utara. Daerah yang masuk dalam kuadran ini adalah Kabupaten Toba Samosir, Asahan, Kota Tanjung Balai, Kabupaten Karo, Deli Serdang, dan Labuhan Batu. Hal ini dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 4.17 Pendapatan Perkapita dan Pertumbuhan Ekonomi di Wilayah Maju Tertekan Kuadran 2 Tahun 2006 – 2010 Kabupaten Kota Pendapatan Perkapita Rupiah Rp Pertumbuhan Ekonomi Persen Toba Samosir 9.273.166.60 4.49 Asahan 8.089.252.40 -1.46 Tanjung Balai 8.292.508.20 4.29 Karo 8.747.004.20 3.85 Deli Serdang 7.595.552,60 3.32 Labuhan Batu 7.834.655.60 1.92 Sumatera Utara 7.470.050.45 5.09 Sumber : Data diolah Penulis Universitas Sumatera Utara Untuk wilayah Pantai Selatan menunjukkan bahwa seluruh kabupatenkotanya masuk dalam kuadran ini yakni Kabupaten Asahan, Kota Tanjung Balai dan Kabupaten Labuhan Batu. Selain itu dua daerah pada Dataran Tinggi juga masuk dalam kuadran ini yakni Kabupaten Karo dan Toba Samosir, sedangkan Kabupaten Deli Serdang ada di wilayah Pantai Timur. Sedangkan wilayah yang termasuk mengalami perkembangan pesat kuadran tiga yakni daerah yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi lebih besar dan pendapatan perkapita yang lebih kecil dari rata-rata Provinsi Sumatera Utara. Daerah yang masuk dalam kuadran ini adalah Kabupaten Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Simalungun, Langkat, serta Kota Tebing Tinggi dan Binjai. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.18 Pendapatan Perkapita dan Pertumbuhan Ekonomi di Wilayah Berkembang Pesat Kuadran 3 Tahun 2006 – 2010 Kabupaten Kota Pendapatan Perkapita Rupiah Rp Pertumbuhan Ekonomi Persen Mandailing Natal 4.372.066.60 5.65 Tapanuli Selatan 5.624.988.20 11.90 Simalungun 6.114.576.20 5.65 Langkat 6.618.599,00 5.25 Tebing Tinggi 7.336.878.80 5.14 Binjai 7.391.210.20 5.56 Sumatera Utara 7.470.050.45 5.09 Sumber : Data diolah Penulis Sementara untuk Daerah Tertinggal kuadran empat adalah daerah yang memiliki pendapatan perkapita dan pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dibanding rata-rata Provinsi Sumatera Utara. Yang termasuk di kuadran ini adalah Kabupaten Nias, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah dan Dairi. Hal ini data dilihat pada tabel berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.19 Pendapatan Perkapita dan Pertumbuhan Ekonomi di Wilayah Relatif Tertinggal Kuadran 4 Tahun 2006 – 2010 Kabupaten Kota Pendapatan Perkapita Rupiah Rp Pertumbuhan Ekonomi Persen Nias 3.836.667.60 2.17 Tapanuli Utara 5.385.403.20 4.77 Tapanuli Tengah 3.509.049,00 4.91 Dairi 6.949.998.80 4.88 Sumatera Utara 7.470.050.45 5.09 Sumber : Data diolah Penulis 4.2.4 Hipotesis Kuznets 4.2.4.1 Hipotesis Kuznets Di Wilayah Pembangunan Di Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Burung Pantai dan Potensi Makanan di Kawasan Pantai Muara Indah Kecamatan Pantai Labu Deli Serdang Sumatera Utara

5 98 84

Analisis Disparitas Pendapatan Antar Kabupaten/Kota di Sumatera Utara tahun 2006-2010 (Studi Kasus : Pantai Barat, Pantai Timur, Dataran Tinggi dan Pantai Selatan)

5 123 111

Analisis Variasi Sedimen Pada Pantai Berlumpur(Studi Kasus Lokasi Pantai Cermin Deli Serdang Sumatera Utara)

4 99 81

Analisis Disparitas Pendapatan 25 Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

0 46 157

Analisis Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Cermin (Studi Kasus : Desa Pantai Cermin Kanan...

1 26 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Burung Pantai - Keanekaragaman Burung Pantai dan Potensi Makanan di Kawasan Pantai Muara Indah Kecamatan Pantai Labu Deli Serdang Sumatera Utara

0 4 10

Keanekaragaman Burung Pantai dan Potensi Makanan di Kawasan Pantai Muara Indah Kecamatan Pantai Labu Deli Serdang Sumatera Utara

0 1 11

Analisis Disparitas Pendapatan Antar Kabupaten/Kota di Sumatera Utara tahun 2006-2010 (Studi Kasus : Pantai Barat, Pantai Timur, Dataran Tinggi dan Pantai Selatan)

0 0 26

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pertumbuhan Ekonomi - Analisis Disparitas Pendapatan Antar Kabupaten/Kota di Sumatera Utara tahun 2006-2010 (Studi Kasus : Pantai Barat, Pantai Timur, Dataran Tinggi dan Pantai Selatan)

0 0 21

Analisis Disparitas Pendapatan Antar Kabupaten/Kota di Sumatera Utara tahun 2006-2010 (Studi Kasus : Pantai Barat, Pantai Timur, Dataran Tinggi dan Pantai Selatan)

0 0 14