Model Export – Base Model Neo Klasik

apabila dengan menggunakan jumlah input pekerja dan modal akan dicapai input yang lebih tinggi sedangkan kemajuan teknologi hemat modal akan menghasilkan produksi padat karya yang lebih efisien.

2.2 Pertumbuhan Ekonomi Regional

Pertumbuhan regional adalah produk dari banyak faktor, sebagian bersifat intern dan sebagian lainnya bersifat ekstern dan sosio politik. Faktor faktor yang berasal dari daerah itu sendiri meliputi distribusi faktor produksi seperti tanah, tenaga kerja, modal, sedangkan salah satu penentu ekstern yang penting adalah tingkat permintaan dari daerah daerah lain terhadap komoditi yang dihasilkan oleh daerah tersebut. Teori pertumbuhan ekonomi regional menitikberatkan pada keuntungan lokasi, aglomerasi migrasi, dan arus lalu lintas modal antar wilayah. Ada beberapa teori pertumbuhan ekonomi regional yang lazim dikenal, yaitu:

2.2.1 Model Export – Base

Pada teori ini mendasarkan pandangannya dari sudut teori lokasi. Dimana pertumbuhan ekonomi suatu region akan ditentukan oleh jenis keuntungan lokasi dan dapat digunakan oleh daerah tersebut sebagai kekuatan ekspor. Keuntungan lokasi tersebut umumnya berbeda-beda setiap region hal ini tergantung pada keadaan geografi daerah setempat. Pertumbuhan ekonomi daerah ditentukan oleh eksploitasi kemanfaatan alamiah dan pertumbuhan basis ekspor daerah yang bersangkutan yang juga dipengaruhi oleh tingkat permintaan eksternal dari daerah-daerah lain. Pendapatan diperoleh dari penjualan ekspor akan mengakibatkan berkembangnya kegiatan Universitas Sumatera Utara kegiatan penduduk setempat, perpindahan modal dan tenaga kerja, keuntungan keuntungan eksternal, dan pertumbuhan regional lebih lanjut. Ini berarti untuk meningkatkan pertumbuhan suatu region, strategi pembangunnya harus disesuaikan dengan keuntungan lokasi yang dimilikinya dan tidak harus sama dengan staregi pembangunan ditingkat nasional.

2.2.2 Model Neo Klasik

Kelompok ini mendasarkan analisanya pada peralatan fungsi produksi. Unsur unsur yang menentukan pertumbuhan ekonomi regional adalah modal dan tenaga kerja. Adapun kekhususan teori ini adalah dibahasnya secara mendalam pengaruh perpindahan penduduk migrasi dan lalu lintas modal terhadap pertumbuhan ekonomi regional. Suatu kesimpulan menarik dari model neo klasik adalah bahwa terdapat suatu hubungan antara tingkat pertumbuhan suatu negara dengan perbedaan kemakmuran daerah regional disparity pada negara yang bersangkutan. Pada saat proses pembangunan baru dimulai negara-negara sedang berkembang, tingkat perbedaan kemakmuran antar wilayah cenderung tinggi divergence, sedangkan bila proses pembangunan telah berjalan dalam waktu lama negara yang telah berkembang, maka perbedaan tingkat kemakmuran antar wilayah cenderung menurun convergence hal ini disebabkan pada negara yang sedang berkembang lalu lintas modal masih belum lancar sehingga proses penyesuaian kearah tingkat keseimbangan pembangunan belum dapat terjadi. Masih belum lancarnya fasilitas pembangunan dan komunikasi serta kuatnya tradisi yang menghalangi mobilitas penduduk biasanya merupakan faktor utama yang menyebabkan belum lancarnya Universitas Sumatera Utara arus perpindahan orang dan modal antar daerah. Sedangkan pada negara-negara yang telah maju proses penyesuaian tersebut dapat terjadi dengan lancar karena telah sempurnanya fasilitas-fasilitas perhubungan dan komunikasi.

2.2.3 Model Cummulative Causation

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Burung Pantai dan Potensi Makanan di Kawasan Pantai Muara Indah Kecamatan Pantai Labu Deli Serdang Sumatera Utara

5 98 84

Analisis Disparitas Pendapatan Antar Kabupaten/Kota di Sumatera Utara tahun 2006-2010 (Studi Kasus : Pantai Barat, Pantai Timur, Dataran Tinggi dan Pantai Selatan)

5 123 111

Analisis Variasi Sedimen Pada Pantai Berlumpur(Studi Kasus Lokasi Pantai Cermin Deli Serdang Sumatera Utara)

4 99 81

Analisis Disparitas Pendapatan 25 Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

0 46 157

Analisis Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Cermin (Studi Kasus : Desa Pantai Cermin Kanan...

1 26 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Burung Pantai - Keanekaragaman Burung Pantai dan Potensi Makanan di Kawasan Pantai Muara Indah Kecamatan Pantai Labu Deli Serdang Sumatera Utara

0 4 10

Keanekaragaman Burung Pantai dan Potensi Makanan di Kawasan Pantai Muara Indah Kecamatan Pantai Labu Deli Serdang Sumatera Utara

0 1 11

Analisis Disparitas Pendapatan Antar Kabupaten/Kota di Sumatera Utara tahun 2006-2010 (Studi Kasus : Pantai Barat, Pantai Timur, Dataran Tinggi dan Pantai Selatan)

0 0 26

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pertumbuhan Ekonomi - Analisis Disparitas Pendapatan Antar Kabupaten/Kota di Sumatera Utara tahun 2006-2010 (Studi Kasus : Pantai Barat, Pantai Timur, Dataran Tinggi dan Pantai Selatan)

0 0 21

Analisis Disparitas Pendapatan Antar Kabupaten/Kota di Sumatera Utara tahun 2006-2010 (Studi Kasus : Pantai Barat, Pantai Timur, Dataran Tinggi dan Pantai Selatan)

0 0 14