46
3. Uji Kecocokan Model
Untuk  uji  kecocokan  model  dilakukan  pada  dua  model  yaitu  model pengukuran atau outer model dan model struktural atau inner model.
a. Outer Model
Convergent validity
Korelasi  antara  skor  indikator  reflektif  dengan  skor  peubah  latennya. Dalam hal ini nilai loading atau nilai outerweight 0,5 dianggap cukup pada
jumlah  indikator  per  konstruk  tidak  besar  berkisar  antara  3  sampai  7 indikator. Nilai lain yang dapat digunakan untuk melihat convergent validity
adalah  nilai  kritis  masing-masing  indikator.  Jika  nilai  kritis  lebih  besar daripada nilai t-tabel yang dipersyaratkan maka indikator dinyatakan valid.
Discriminant Validity
Membandingkan  nilai  square  root  of  average  variance  extracted AVE setiap konstruk dengan korelasi antar konstruk lainnya dalam model,
jika  square  root  of  average  variance  extracted  konstruk  lebih  besar  dari korelasi  dengan  seluruh  konstruk  lainnya  maka  dikatakan  mermiliki
discriminant  validity
yang  baik.  Direkomendasikan  nilai  pengukuran  lebi besar dari 0,50.
∑ λ
i 2
AVE = ∑ λ
i 2
+ ∑
i
var ε
i
Dimana λ
i
adalah komponen loading ke indikator dan var ε
i
adalah 1- λ
i 2
jika  semua  indikator  di  standardized,  maka  pengukuran  ini  sama  dengan average communalities
dalam blok.
Composite reliability ρc
Kelompok  indikator  yang  mengukur  sebuah  peubah  memiliki reliabilitas  komposit  yang  baik  jika  memiliki  composite  reliability  lebih
besar atau sama dengan 0,7, walaupun bukan merupakan standar absolut. [
∑ λ
i
]
2
ρc = [
∑ λ
i
]
2
+ ∑
i
var ε
i
Dimana λ
i
adalah komponen loading ke indikator dan var ε
i
adalah 1- λ
i 2
. Dibandingkan dengan cronbach alpha, ukuran ini tidak mengasumsikan atau
ekuivalen  antar  pengukuran  dengan  asumsi  semua  indikator  diberi  bobot sama. Sehingga cronbach alpha cenderung lower bound estimate reliability,
sedangkan ρc  merupakan  closer  approximation  dengan  asumsi  estimasi
parameter adalah akurat, ρc sebagai ukuran internal consistence hanya dapat
digunakan untuk konstruk dengan indikator reflektif.
b. Inner model Model Struktural
Goodness  of  fit  model diukur  menggunakan  R-Square  peubah  laten
dependen  dengan  interpretasi  yang  sama  dengan  regresi;  Q-square predictive  relevance
untuk  model  struktural,  mengukur  seberapa  baik  nilai observasi  dihasilkan  oleh  model  dan  juga  estimasi  parameternya.  Nilai  Q-
square 0  menunjukkan  model  memiliki  predictive  relevance.  Sebaliknya
47
jika  nilai  Q-square ≤  0  menunjukkan  model  kurang  memiliki  predictive
relevance . Perhitungan Q-square dilakukan dengan rumus:
Q
2
= 1-1-R
1 2
1-R
2 2
....1-R
p 2
Dimana  R
1 2
R
2 2
R
p 2
adalah  R-square  peubah  endogen  dalam  model persamaan.  Besaran  Q
2
memiliki  nilai  dengan  rentang  0 ≤ Q
2
≤ 1, dimana semakin  mendekati  1  berarti  model  semakin  baik.  Besaran  Q
2
ini  setara dengan koefisien determinasi total pada analisis jalur path analysis.
Untuk melihat efek konstruk laten eksogen sumber daya finansial dan aset tidak berwujud terhadap strategi bersaing dan kinerja keuangan ketika
ada  tidak  dalam  model  dapat  digunakan evaluasi  efek  size    f
2
.  Nilai  efek size
f
2
dapat dihitung dengan formula sebagai berikut: R
2 Include
- R
2 exclude
Effect size f
2
= 1-R
2 Include
Jika  nilai  f
2
mendekati  0,02  maka  pengaruhnya  lemah,  jika  nilai  f
2
mendekati  0,15  maka  dinyatakan  pengaruhnya  medium  dan  jika  nilai  f
2
mendekati 0,35 maka dinyatakan pengaruhnya besar Henseler 2009.
Gambar 9 Diagram Jalur Struktural Pengaruh Antar Peubah
2
Z
1
Z
2
λ
27
λ
28
6
7
2
γ
21
γ
22
ξ
1
X
1.1
X
1.2
X
1.3
X
.1.4
λ
1
λ
2
λ
3
λ
4
1 2
3 4
X
.1.5 5
λ
5
X
2
.
1
X
2.1.1
X
2.1.2
X
2.1.3
X
2.1.4
X
2.1.5
X
2.1.6
λ
6
λ
7
λ
8
λ
9
λ
11 6
7 8
9 10
11
λ
10
X
2
.
2
X
2.2.1
X
2.2.2
X
2.2.3
X
2.2.4
λ
12
λ
13
λ
14
λ
15
λ
16
12 13
14 15
16
X
2.2.5
X
2
.
3
X
2.3.1
X
2.3.2
X
2.3.3
X
2.3.4
λ
17
λ
18
λ
19
17 18
19
X
2.3.5
λ
20
λ
21
20 21
48
Uji Hipotesis 1: Pengaruh Sumber Daya Finansial dan Aset Tidak berwujud
terhadap Strategi Bersaing
Diagram  jalur  hubungan  kausalitas  antara  dimensi  dan  peubah  laten sumber  daya  finansial  dan  aset  tidak  berwujud  terhadap  strategi  bersaing,
dilakukan melalui hipotesis statistik sebagai berikut. 1.
H :
11
= 0 : Tidak terdapat pengaruh antara sumber daya finansial ξ
1
terhadap strategi bersaing η
1
UMKM di Lombok NTB. H
a
:
11
≠ 0 : Terdapat pengaruh antara sumber daya finansial ξ
1
terhadap strategi bersaing η
1
UMKM di Lombok NTB. 2.
H :
12
= 0 : Tidak terdapat pengaruh antara aset tidak berwujud ξ
2
terhadap strategi bersaing
η
1
UMKM di Lombok NTB. H
a
:
12
≠ 0 : Terdapat pengaruh antara aset tidak berwujud ξ
2
terhadap strategi bersaing η
1
UMKM di Lombok NTB.
Uji Hipotesis 2: Pengaruh Sumber Daya Finansial dan Aset Tidak berwujud terhadap Kinerja Keuangan di Lombok NTB
Diagram  jalur  hubungan  kausalitas  antara  indikator  dan  peubah  laten sumber  daya  finansial  dan  aset  tidak  berwujud  terhadap  kinerja  keuangan,
dilakukan melalui hipotesis statistik sebagai berikut: 1.
H :
21
= 0 : Tidak terdapat pengaruh antara sumber daya finansial ξ
1
terhadap kinerja keuangan η
2
UMKM di Lombok NTB. H
a
:
21
≠ 0 : Terdapat pengaruh antara sumber daya finansial ξ
1
terhadap kinerja keuangan
η
2
UMKM di Lombok NTB. 2.
H :
22
= 0 : Tidak terdapat pengaruh antara aset tidak berwujud ξ
2
terhadap kinerja keuangan
η
2
UMKM di Lombok NTB. H
a
:
22
≠ 0 : Terdapat pengaruh aset tidak berwujud ξ
2
terhadap kinerja keuangan
η
2
UMKM di Lombok NTB. Uji Hipotesis 3: Pengaruh Strategi Bersaing terhadap Kinerja Keuangan
Diagram  jalur  hubungan  kausalitas  antara  indikator  dan  peubah  laten strategi  bersaing  terhadap  kinerja  keuangan,  dilakukan  melalui  hipotesis  statistik
sebagai berikut: H
:
21
=  0 : Tidak terdapat pengaruh  strategi bersaing
η
1
terhadap kinerja keuangan
η
2
UMKM di Lombok NTB. H
a
:
21
≠ 0 : Terdapat pengaruh strategi bersaing
η
1
terhadap kinerja keuangan
η
2
UMKM di Lombok NTB.
Uji  Hipotesis  4:  Pengaruh  sumber  daya  finansial  dan  Aset  tidak  berwujud terhadap  kinerja  Keuangan  melalui  strategi  bersaing
UMKM di Lombok NTB Diagram jalur hubungan kausalitas antara indikator dan peubah laten modal
finansial,  aset  tidak  berwujud  dengan  komponen  modal  inovasi,  modal  manusia, dan modal pelanggan dan strategi bersaing terhadap kinerja keuangan, dilakukan
melalui hipotesis statistik sebagai berikut:
49
1. H
:
11
= 0   : Tidak terdapat pengaruh antara sumber daya finansial ξ
1
terhadap strategi bersaing η
1
UMKM di Lombok NTB. H
a
:
11
≠ 0   : Terdapat pengaruh antara sumber daya finansial ξ
1
terhadap strategi bersaing η
1
UMKM di Lombok NTB. 2.
H :
12
= 0 : Tidak terdapat pengaruh antara aset tidak berwujud ξ
2
terhadap strategi bersaing
η
1
UMKM di Lombok NTB. H
a
:
12
≠ 0   : Terdapat pengaruh antara aset tidak berwujud ξ
2
terhadap strategi bersaing η
1
UMKM di Lombok NTB. 3.
H :
21
= 0   : Tidak terdapat pengaruh antara sumber daya finansial ξ
1
terhadap kinerja keuangan η
2
UMKM di Lombok NTB. H
a
:
21
≠ 0   : Terdapat pengaruh antara sumber daya finansial ξ
1
terhadap kinerja keuangan
η
2
UMKM di Lombok NTB. 4.
H :
22
= 0   : Tidak terdapat pengaruh antara aset tidak berwujud ξ
2
terhadap kinerja keuangan
η
2
UMKM di Lombok NTB. H
a
:
22
≠ 0   : Terdapat pengaruh aset tidak berwujud ξ
2
terhadap kinerja keuangan
η
2
UMKM di Lombok NTB. 5.
H :
21
= 0   : Tidak terdapat pengaruh  strateg i bersaing η
1
terhadap kinerja keuangan η
2
. H
a
:
21
≠ 0   : Terdapat pengaruh strategi bersaing η
1
terhadap kinerja keuangan η
2
. Dalam  analisis  PLS  dapat  dihitung  besar  pengaruh  baik  langsung  maupun
tidak  langsung  dari  satu  peubah  laten  terhadap  peubah  laten  yang  lain  dan  dari kedua  pengaruh  ini  dapat  dihitung  totalnya.  Identifikasi  pengaruh  peubah  laten
eksogen  terhadap  peubah  laten  endogen  tidak  hanya  pengaruh  langsung  direct effect
,  DE  tetapi  juga  pengaruh  tidak  langsung  indirect  effect,  IE.  Pengaruh tidak  langsung  menjelaskan  pengaruh  peubah  penyebab  terhadap  peubah  akibat
yang terjadi melalui peubah laten endogen lain yang diberlakukan sebagai peubah antara,  Besarnya  pengaruh  tidak  langsung  tersebut  dapat  ditentukan  dengan
persamaan Hair et al. 2006 berikut.
IE =
ij
x
ij
Berdasarkan  pengaruh  langsung  dan  tidak  langsung  selanjutnya  dapat ditentukan  besarnya  pengaruh  total  total  effect,  TE  Schumaker  dan  Lomax
1996;  Hair  et  al.  2006  peubah  laten  eksogen  terhadap  peubah  laten  eksogen terhadap peubah laten endogen sebagai berikut.
TE = DE + IE
Metode Pengolahan dan Analisis Data
Data  yang  diperoleh  berupa  data  kualitatif  dan  kuantitatif.  Data  kualitatif dilakukan  untuk  mengetahui  karakteristik  perusahaan  kerupuk  tersebut  yang
disajikan  pada  aspek-aspek  non  finansial  dalam  bentuk  uraian  deskriptif,  tabel, bagan, atau gambar untuk mempermudah pemahaman. Sedangkan data kuantitatif
disajikan  untuk  mengetahui  keadaan  perusahaan  secara  finansial  seperti  Net Present Value NPV, Internal Rate Return IRR, Net BC Ratio, Payback Period
PBP,  Break  Event  Point  BEP,  Return  On  Investment  ROI
,  serta  Analisis Sensitivitas.
50
Untuk mengetahui
apakah pelaksanaan
suatu proyek
tersebut menguntungkan  atau  tidak,  maka  perlu  dilakukan  evaluasi  proyek  dengan  cara
menghitung  manfaat  dan  biaya  yang  diperlukan  sepanjang  umur  proyek.  Setelah dilakukan  identifikasi  terhadap  semua  manfaat  dan  biaya,  maka  baru  dapat
dilakukan  perhitungan  untuk  mendapatkan  nilai  dari  kriteria  investasi.  Adapun metode  yang  digunakan  dalam  analisis  kelayakan  finansial  pada  penelitian  ini
adalah sebagai berikut:
a. Net Present Value NPV