Cash Flow Pengaruh Sumber Daya Finansial, Aset Tidak Berwujud Dan Keunggulan Bersaing Yang Berimplikasi Terhadap Kinerja Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Di Lombok Ntb

100 Pengaruh Strategi Keunggulan Biaya terhadap Kinerja Keuangan UMKM Diagram jalur hubungan kausalitas antara indikator dan peubah laten startegi bersaing terhadap kinerja keuangan, dilakukan melalui hipotesis statistik sebagai berikut: H : 21 ≤ 0 : Tidak terdapat pengaruh positif strategi bersaing η 1 terhadap kinerja keuangan η 2 . usaha komoditas industri pengolahan rumput laut di Lombok NTB. H 1 : 21 0: Terdapat pengaruh positif strategi bersaing η 1 terhadap kinerja keuangan η 2 usaha komoditas industri pengolahan rumput laut di Lombok NTB. Kelayakan Usaha Studi kelayakan bisnis merupakan penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidak layak bisnis di bangun, tetapi juga saat dioperasikan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan. Studi kelayakan bisnis merupakan bahan pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan, apakah menerima atau menolak dari suatu gagasan usaha atau proyek yang direncanakan. Studi kelayakan bisnis merupakan penelaahan atau analisis tentang apakah suatu kegiatan investasi memberikan manfaat atau hasil bila dilaksanakan. Berikut ini akan dipaparkan kelayakan usaha dari produk unggulan di Lombok NTB yaitu komoditas peternakan sapi, budidaya jagung dan rumput laut.

a. Cash Flow

Cashflow merupakan aliran kas dari suatu usaha yang terdiri dari penerimaan usahainflow dan pengeluaran usaha outflow. Aliran kas disusun untuk menunjukan perubahan kas selama satu periode tertentu serta memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan dari mana sumber-sumber kas dan penggunaan-penggunaannya. Berikut ini disajikan aliran kas bersih dari usaha komoditas unggulan Pijar komoditas peternakan sapi dan industri pengolahannya, budidaya jagung dan industri pengolahannya dan budidaya rumput laut dan industri pengolahannya di Lombok NTB. Berdasarkan tabel 41 tersebut diperoleh informasi bahwa nilai aliran kas bersih untuk peternakan sapi, budidaya jagung dan budidya rumput laut mempunyai nilai yang positif. Begitu juga untuk produk olahannya kerupuk kulit, snack jagung dan dodol rumput laut nilai aliran kas bersif menunjukkan nilai yang positif dan terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. 101 Tabel 42 Aliran Kas Bersih Usaha Pijar Keterangan Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Peternakan Sapi Biaya Investasi 7.700.000 Modal Kerja 13.688.000 Total Penjualan 48.000.000 52.800.000 58.080.000 63.888.000 70.276.800 Total Produksi 27.376.000 30.113.600 33.124.960 36.147.056 39.761.762 Total Administr Umum 9.340.000 10.150.000 11.041.000 12.021.100 13.099.210 Total Cost 36.716.000 40.263.600 44.165.960 48.168.156 52.860.972 Laba kotor 11.284.000 12.536.400 13.914.040 15.719.844 17.415.828 Biaya bunga 4.349.589 4.349.589 Pajak - - - - - Laba bersih 6.934.411 8.186.811 13.914.040 15.719.844 17.415.828 Penyusutan 1.240.000 1.240.000 1.240.000 1.240.000 1.240.000 Net Cash Flow 21.388.000 8.174.411 9.426.811 15.154.040 16.959.844 18.655.828 Budidaya Jagung Biaya Investasi 55.275.000 Modal Kerja 6.227.600 Total Penjualan 48.720.000 53.592.000 58.951.200 64.846.320 71.330.952 Total Produksi 10.215.200 11.236.720 12.360.392 12.806.059 14.086.665 Total Administ Umum 14.155.000 14.965.000 15.856.000 16.836.100 17.914.210 Total Cost 24.370.200 26.201.720 28.216.392 29.642.159 32.000.875 Laba kotor 24.349.800 27.390.280 30.734.808 35.204.161 39.330.077 Biaya bunga 6.815.841 Pajak - - - - - Laba bersih 17.533.959 27.390.280 30.734.808 35.204.161 39.330.077 Penyusutan 6.055.000 6.055.000 6.055.000 6.055.000 6.055.000 Net Cash Flow 61.502.600 23.588.959 33.445.280 36.789.808 41.259.161 45.385.077 Budidaya Rumput Laut Biaya Investasi 19.379.000 Modal Kerja 13.900.000 Total Penjualan 58.800.000 64.680.000 71.148.000 78.262.800 86.089.080 Total biaya produksi 13.900.000 15.290.000 16.819.000 17.787.000 19.565.700 Total Biaya Administr Umum 24.315.500 26.295.500 28.473.500 30.869.300 33.504.680 Total Cost 38.215.500 41.585.500 45.292.500 48.656.300 53.070.380 Laba kotor 20.584.500 23.094.500 25.855.500 29.606.500 33.018.700 Biaya bunga 10.946.842 10.946.842 Pajak - - - - - Laba bersih 9.637.658 12.147.658 25.855.500 29.606.500 33.018.700 Penyusutan 4.515.500 4.515.500 4.515.500 4.515.500 4.515.500 Net Cash Flow 33.279.000 14.153.158 16.663.158 30.371.000 34.122.000 37.534.200 Sumber : data diolah 2016 102 Tabel 43 Aliran Kas Bersih pada Industri pengolahan Pijar Keterangan Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Kerupuk Kulit Sapi Biaya Investasi 93.000.000 Modal Kerja 32.028.000 Total Penjualan 576.000.000 633.600.000 696.960.000 766.656.000 843.321.600 Total biaya produksi 383.056.000 421.361.600 463.497.760 499.393.136 549.332.450 Total Biaya Administr Umum 37.483.333 41.143.333 45.169.333 49.597.933 54.469.393 Total Cost 420.539.333 462.504.933 508.667.093 548.991.069 603.801.843 Laba kotor 155.460.667 171.095.067 188.292.907 217.664.931 239.519.757 Biaya bunga 52.533.995 52.533.995 Pajak - - - - - Laba bersih 102.926.672 118.561.072 188.292.907 217.664.931 239.519.757 Penyusutan 883.333 883.333 883.333 883.333 883.333 Net Cash Flow 125.028.000 103.810.005 119.444.405 189.176.240 218.548.264 240.403.090 Snack Jagung Tortila Biaya Investasi 208.800.000 Modal Kerja 28.990.000 Total Penjualan 600.000.000 660.000.000 726.000.000 798.600.000 878.460.000 Total Produksi 346.380.000 381.018.000 419.119.800 447.274.080 492.001.488 Total Administrasi Umum 179.160.000 184.020.000 189.366.000 195.246.600 201.715.260 Total Cost 525.540.000 565.038.000 608.485.800 642.520.680 693.716.748 Laba kotor 74.460.000 94.962.000 117.514.200 156.079.320 184.743.252 Biaya bunga 30.908.717 Pajak - - - - - Laba bersih 43.551.283 94.962.000 117.514.200 156.079.320 184.743.252 Penyusutan 130.560.000 130.560.000 130.560.000 130.560.000 130.560.000 Net Cash Flow 237.790.000 174.111.283 225.522.000 248.074.200 286.639.320 315.303.252 Dodol Rumput Laut Biaya Investasi 133.000.000 Modal Kerja 13.475.000 Total Penjualan 384.000.000 422.400.000 464.640.000 511.104.000 562.214.400 Total Produksi 161.700.000 177.870.000 195.657.000 210.866.700 231.953.370 Total Administrasi Umum 74.000.000 79.940.000 86.474.000 93.661.400 101.567.540 Total Cost 235.700.000 257.810.000 282.131.000 304.528.100 333.520.910 Laba kotor 148.300.000 164.590.000 182.509.000 206.575.900 228.693.490 Biaya bunga 75.129.262 75.129.262 Pajak - - - - - Laba bersih 73.170.738 89.460.738 182.509.000 206.575.900 228.693.490 Penyusutan 14.600.000 14.600.000 14.600.000 14.600.000 14.600.000 Net Cash Flow 146.475.000 87.770.738 104.060.738 197.109.000 221.175.900 243.293.490 Sumber : data diolah 2016 103 Tabel 44 Penilaian Kelayakan Usaha Pijar Periode Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Keterangan Peternakan Sapi Tingkat Bunga 12,00 Discount factor 0,893 0,797 0,712 0,636 0,567 Net Cash Flow 8.174.411 9.426.811 15.154.040 16.959.844 18.655.828 Present value 7.298.581 7.514.996 10.786.346 10.778.287 10.585.818 Total Present value 46.964.029 PV Outlay 21.388.000 Net Present Value 25.576.029 Profitability Index PI 2,20 Internal Rate of return 67,50 Payback Periods 2,39 Budidaya Jagung Net Cash Flow 23.765.023 33.445.280 36.789.808 41.259.161 45.385.077 Present value 21.218.771 26.662.372 26.186.259 26.220.943 25.752.711 Total Present value 126.041.056 PV Outlay 61.502.600 Net Present Value 64.538.456 Profitability Index PI 2,05 Internal Rate of return 65,52 Payback Periods 2,48 Budidaya Rumput Laut Net Cash Flow 14.153.158 16.663.158 30.371.000 34.122.000 37.534.200 Present value 12.636.748 13.283.768 21.617.478 21.685.148 21.297.913 Total Present value 90.521.055 PV Outlay 33.279.000 Net Present Value 57.242.055 Profitability Index PI 2,72 Internal Rate of return 75,53 Payback Periods 2,66 Sumber : data diolah 2016 Berdasarkan tabel 44 diperoleh informas terkait nilai kelayakan usaha untuk komoditas peternakan sapi, budidaya jagung dan budidaya rumput laut. Nilai Net Present Value masing-msing komoditas Pijar adalah untuk komoditas peternakan sapi 25.576.029 untuk peternak yang memelihra satu ekor. Sedangkan untuk budidaya jagung diperoleh nilai sebesar 64.538.456, Sementara untuk budidaya rumput laut diperoleh nilai NPV sebesar 57.242.055. Berdasarkan alat penilaian kelayakan usaha yang lainnya yaitu internal rate of return masing-masing produk Pijar mempunyai IRR untuk komoditas peternakan sapi sebesar 67,50. Sedangkan untuk budidaya jagung diperoleh nilai IRR sebesar 65,52. Sementara untuk budidaya rumput laut diperoleh nilai IRR sebesar 75,53. Berdasarkan profitability index diketahui nilai bagi komoditas peternakan sapi sebesar 2,20. 104 Sedangkan untuk budidaya jagung nilai PI sebesar 2,05. Sementara untuk budidaya rumput laut sebesar 2,66. Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa komoditas Pijar yang dicanangkan Pemerintah Daerah Provinsi NTB sudah tepat karena memiliki kelayakan usaha yang baik dan mendukung. Berdasarkan tabel 45 diperoleh informas terkait nilai kelayakan usaha untuk produk olahan sapi, jagung dan rumput laut. Nilai Net Present Value masing-msing komoditas Pijar adalah untuk produk olahan sapi 472.834.306. Sedangkan untuk produk olahan jagung diperoleh nilai sebesar 635.101.579, Sementara untuk produk olahan rumput laut diperoleh nilai NPV sebesar 433.759.150. Tabel 45 Penilaian Kelayakan Industri pengolahan Pijar Periode Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Ket Kerupuk kulit Sapi Tingkat Bunga 12,00 Discount factor 0,893 0,797 0,712 0,636 0,567 Net Cash Flow 103.810.005 119.444.405 189.176.240 218.548.264 240.403.090 Present value 92.687.504 95.220.348 134.651.911 138.891.373 136.411.170 Total Present value 597.862.306 PV Outlay 125.028.000 Net Present Value 472.834.306 Profitability Index PI 4,78 Internal Rate of return 92,47 Payback Periods 1,47 Snack Jagung Tortila Net Cash Flow 174.111.283 225.522.000 248.074.200 286.639.320 315.303.252 Present value 155.456.503 179.784.758 176.574.316 182.164.470 178.911.533 Total Present value 872.891.579 PV Outlay 237.790.000 Net Present Value 635.101.579 Profitability Index PI 3,67 Internal Rate of return 88,30 Payback Periods 1,55 Dodol Rumput Laut Net Cash Flow 87.770.738 104.060.738 197.109.000 221.175.900 243.293.490 Present value 78.366.731 82.956.583 140.298.293 140.561.283 138.051.260 Total Present value 580.234.150 PV Outlay 146.475.000 Net Present Value 433.759.150 Profitability Index PI 3,96 Internal Rate of return 86,81 Payback Periods 1,11 Sumber : data diolah 2016 105 Berdasarkan alat penilaian kelayakan usaha yang lainnya yaitu internal rate of return masing-masing produk Pijar mempunyai IRR untuk produk olahan sapi sebesar 92,47. Sedangkan untuk produk olahan jagung diperoleh nilai IRR sebesar 88,30. Sementara untuk produk olahan rumput laut diperoleh nilai IRR sebesar 86,81. Berdasarkan profitability index diketahui nilai bagi komoditas produk olahan sapi sebesar 1,47. Sedangkan untuk produk olahan jagung nilai PI sebesar 1,55. Sementara untuk produk olahan rumput laut sebesar 1,11. Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa komoditas Pijar yang dicanangkan Pemerintah Daerah Provinsi NTB sudah tepat karena memiliki kelayakan usaha yang baik dan mendukung. Hasil Penelitian ini menguatkan penelitian sebelumnya yang meneliti pada UMKM di DKI Jakarta. Pada penelitian sebelumnya ditemukan bahwa sumber daya finansial tidak berpengaruh terhadap strategi bersaing keunggulan biaya dan kinerja keuangan, sumber daya finansial bukan merupakan factor utama dalam meningkatkan kinerja. Dalam penelitian ini dengan objek PIJAR di Lombok NTB ditunjukkan bahwa sumber daya finansial bukan merupakan hal yang utama dalam menentukan kinerja keuangan namun lebih kepada modal asset tidak berwujud modal inovasi, modal manusia dan modal pelanggan yang merupakan faktor utama dalam menentukan kinerja usaha PIJAR dan mampu meningkatkan kinerja ketika strategi bersaing sebagai peubah antara terhadap kinerja. 106 5 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Sumber daya finansial memiliki kapasitas yang cukup baik bagi pelaku usaha komoditas PIJAR, Asset Tidak Berwujud memiliki kapasitas yang sangat baik bagi pelaku usaha komoditas PIJAR, Strategi Bersaing Keunggulan Biaya cukup baik bagi pelaku usaha komoditas PIJAR dan Kinerja Keuangan cukup baik bagi pelaku usaha komoditas PIJAR. 2. Sumber daya finansial tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan dan strategi bersaing, serta strategi bersaing berpengaruh terhadap kinerja keuangan dengan demikian kapasitas Sumber daya Finansial yang cukup baik belum mampu berkontribusi terhadap Kinerja keuangan, dan Strategi Bersaing berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan. Modal Inovasi tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan dan strategi bersaing, Modal Manusia berpengaruh terhadap kinerja keuangan namun tidak berpengaruh terhadap strategi bersaing serta Modal Pelanggan tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan dan strategi bersaing. 3. Kelayakan usaha komoditas pijar dilihat dari NPV, PBP, PI dan IRR mempunyai nilai kelayakan yang sangat baik. Saran 1. Pengusaha UMKM usaha PIJAR perlu mempertimbangkan adanya strategi bersaing yang lain selain strategi bersaing dengan biaya murah yaitu strategi bersaing diferensiasi sehingga mampu memperluas permintaan, memperluas pasar, memperbaiki produk, dan sebagainya yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja UMKM. 2. Pemerintah selaku pengambil kebijakan dipandang perlu untuk melakukan pengukuran produk potensial agar lebih fokus dalam pengembangan produk unggulan daerah dan memfasilitasi pengembangan produk yang berorientasi pada pasar agar UMKM mendapatkan nilai tambah yang signifikan. 3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengukur strategi diferensiasi sebagai alat pengukuran varibael bagi strategi bersaing dalam pengembangan produk unggulan daerah. Implikasi Penelitian ini mempunyai implikasi baik secara teori dan praktis sebagai berikut : 1. Secara teori hasil penelitian ini menambah informasi terhadap perkembangan ilmu berkenaan dengan ilmu manajemen keuangan, strategi bisnis. Kapasita manajemen keuangan yang didukung dengan strategi bisnis yang tepat mampu meningkatkan kinerja keuangan usaha. Bukti empiric ini menjadi penguat teori terkait dengan factor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan, 2. Secara Praktis berimplikasi terhadap pentingnya pelaku usaha mengelola modal manusianya, modal inovasi dan modal pelanggan untuk meningkatkan kinerja usaha. Sumber daya finansial merupakan salah satu factor penting namun bukan yang paling utama dalam mempengaruhi kinerja keuangan. Strategi bersaing menjadi factor yang perlu diperhatikan Karena mampu meningktakan kinerja keuangan namun perlu strategi yang tepat dalam menggunakan jenis strategi bersaing. 107 DAFTAR PUSTAKA Acquaah Moses. 2009. Business Strategy and Competitive Advantage in Family Businesses in Ghana: The Role of Social Networking Relationships, Conference of Managing in a Global Economy XIII , Management Challenges for a New World” June 21 - 25, 2009, Rio de Janeiro, Brazil. Ahmad, Saari, Mushraf Abbas Mezeal. 2011. The Relationship between Intellectual capital and Business Performance: An empirical study in Iraqi industry, International Conference on Management and Artificial Intelligence IPEDR vol.6 2011, IACSIT Press, Bali, Indonesia. Agus G.T.K. 2002. Koi Revisi. Anda Bertanya, Pakar dan Praktisi Menjawab. Agro Media Pustaka. Jakarta. Amoako-Gyampah, Kwasi, Acquaah Moses. 2008. Manufacturing strategy, competitive strategy and firm performance: An empirical study in a developing economy environment, International Journal Production Economics , 111. 2008. 575 –592. Anoraga P. J. Sudantoko. 2002. Koperasi, Kewirausahaan dan Usaha Kecil. Barkham R., Gudgin G., Hart M., Hanvey E. 1996. The Determinants of Small Firm Growth: An Inter-Regional Study in the United Kingdom , 1986-1990 University of Cambridge, UK. Barney J.B. 1991. Firm Resources and suistained Competitive Advantange, Journal of Management , 17 1: pp. 99-120. Beal R.M. 2000. Competing Effectively : Environment Scanning, Competitive [BPS] Badan Pusat Statistik. 2014. Statistik Indonesia 2014. Jakarta. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2015. Statistik Indonesia 2015. Jakarta. [BPS] Badan Pusat Statistik. 2016. Statistik Indonesia 2016. Jakarta. Beal, R. M., Yasai-Ardekani M. 2000. Performance implications of aligning CEO functional experiences with competitive strategies. Journal of Management , 26:,733- 62. Berge, Lars, I., O., Bjorvatn, Kjetil, Tungodden Bertil. 2011. Human and Financial Capital for Microenterprise Development: Evidence from a Field and Lab Experiment. CMI Working Paper. Bhargava M., Dubelaar C., S. Ramaswari. 1994. Reconciling Diverse Measures of performance: A Conseptual Framework Test of Methodology, Journal of Business Research , Vol 31: pp. 235-246. Boohen R., Sheridan A., Kotey B. 2008. Gender, personal values. strategies and small business performance: A Ghanaian case study, Equal Opportunities International . Vol. 27 No. 3, 2008, pp. 237-257. Calantone et al. 2002. Learning Orientation, Firm Innovation Capability and Firm Performance, Industrial marketing management, 31, 60 515-524. Camison, Cesar, Lopez Ana Villar. 2010. Effect of SMEs International Experience on Foreign Intensity and Economic Performance: the Mediating Role of Internatinally Exploitable Assets and Competitive Strategy, Journal of Small Business Management , 482. Pp 116151. Carmeli, Abraham, Tishler. 2004. The relationships between intangible organizational elements and organizational performance. Strategic Management Journal , 25: 1257 –1278. 108 Chiao Yu-Ching Yang Kuo-Pin. 2011. Internationalization, intangible assets and Taiwanese SMEs’ performance: Evidence of an Asian newly- industrialized economy, African Journal of Business Management vol. 53. Clarke Martin, Seng Dyna, Whiting Rosalind H. 2010. Intellectual Capital and Firm Performance in Australia, Department of Accountancy and Business Law, Working paper series, no 12 – 2010. Cleary Peter et al. 2007. Positioning management accounting on the intellectual capital agenda, International Journal Accounting, Auditing and Performance Evaluation, Vol. 4, Nos. 45, 2007 . Coleman Susan. 2007. The Role of Human and Financial Capital in the Profitability and Growth of Women-Owned Small Firms, Journal of Small Business Management , 2007 453, pp. 303 –319. Denis J.E. 1990. Une synthèse de la recherche sur le comportement des firmes à l’exportation. Working Paper, 90–15, University of Ottawa. Dess Gregory G., G.T. Lumpkin dan Alan B. Eisner. 2007. Strategic Management , McGraw-HillIrwin, New York, Amerika. De Waal A. 2004. Stimulating performance-driven behaviour to obtains better results, International Journal of Productivity and Performance Management , vol. 53, no. 4, pp. 301-316. El-Hamidi Fatma. 2011. How Do Women Entrepreneurs Perform? Empirical Evidence from Egypt, AlmaLaurea, Working Papers 23 – ISSN 2239-9453, September, Inter University Consortium, Italia. Frazier B. Niehm L.S. β008. “FCS Students attitudes and intentions toward entrepreneurial careers”, Journal of Family and Consumer Sciences, April 2008, Vol 100 No. 2 Freddy Rangkuti. 2006. Business Plan, Teknik Membuat Perencanaan Bisnis dan Analisis Kasus, PT Gramedia Pustaka Utama. Gamble Jhon E., Thomson Arthur, A. 2011. Essentials of Strategic Management: The Quest for Competitive Advantage , Second Edition, McGraw-Hill, New York, Amerika. Garengo P., Biazzo, S. and Bittitci, B.S. 2005. Performance measurement systems in SMEs: A review for a research agenda, International Journal of Management Reviews , vol. 7, no. 1, p. 25. Gillis S. 2003. Domains of vocational assessment decision making, Doctoral Dissertation , The University of Melbourne. Gimeno-Gascón, J., Folta, T.B., Cooper, A.C., and C.Y. Woo. 1997. Survival of the Fittest? Entreprenurial Human Capital and the Persistence of Underperforming Firms, Administrative Science, Quarterly 42, 750-783. Hadjimonalis Anthanasios. 2000. An Investig ion of Innovation Atecendent in Small Firms in the Contex of A Small Developing Country, Journal of RD Management, 30, 3, pp. 235-245. Hal Hill. 2001. Small and Medium Enterprises in Indonesia. Asian Survey, Vol. 41, No. 2, pp.248-270. Hatmoko dwi U.T. 2000. Persepsi Pimpinan BUMN Terhadap Eugibilitas Balance Scorecard sebagai Sistem Penilian Kinerja Perusahaan, Tesis, Program studi Magister Manajemen. Undip. Hitt M.A, Ireland, R.D, Hoskinsson, R.E. 2001. Manajemen Strategis. Daya Saing dan Globalisasi. Terjemahan, Salemba Empat, Jakarta. 109 Horngren et al. 2006. Introduction to Financial Accounting, Pearson Education, New Jersey. Horne, Van, James C, John M. Wachowicz, Jr. 1997. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan Edisi Sembilan, Salemba Empat, Jakarta. Hsu H. Y. 2006. Knowledge management and intellectual capital, PhD Thesis, Southern Illinois University Carbondale. Hurst E., Lusardi A. 2004. Liquidity Constraints, Household Wealth, and Entrepreneurship, Journal of Political Economy. 2004. vol 112, no.2. Husnan S. Suwarsono. Studi Kelayakan Proyek., Ed ke-4 Yogyakarta: UPP. AMP YKPN. 2000. Ibrahim M.Y. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Rineka Cipta, 2003. Indo Y. Nasaruddin. 2014. Pengaruh sumber daya keuangan dan aset tidak berwujud terhadap kinerja keuangan UMKM di Jakarta Selatan. Jurnal Pengkajian Kementerian Koperasi dan UKM Vol 9, No.1. Jhon, Charles P., dkk. 2009. Investment: Analysis and Management, an Indonesian Adaptation , John Wiley and sons Asia Pte.ltd. Singapore. Jones Gareth R., Hill Charles W. L. 2010. Theory of Strategic Management: with cases , South Western. Julien Pierre-Andre dan Ramangalahy Charles. 2003. Competitive Strategy and Performance of Exporting SME’s : An Empirical Investigation of the Impact of Their Export Information Search an Competencies, Entrepreneurshipn Theory and Practice ETP, 1042-2587-01-2621.50, Baylor University. Kasmir dan Jakfar. 2012. Studi kelayakan bisnis edisi revisi. Jakarta: Prenada media Group. Kementerian Koperasi dan UKM. 2014. Data Statistik Perkoperasian 2014. Jakarta. Kementerian Koperasi dan UKM. 2008. Laporan Penelitian Decision Support System Kelayakan Ekonomi dan Finansial UKM, Jakarta. Kementerian Koperasi dan UKM. 2010. Laporan Kegiatan Oktober 2009- Desember 2010 , Jakarta Keown J Arthur et al. 2001. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Edisi 7, Salemba Empat, Jakarta. Kim E., Nam D., Stimpert J.L. β004. Testing the applicability of Porter‟s generic strategies in the digital age: A study of Korean cyber malls. Journal of Business Strategies , 21, 19-45. Kotler Philip. 1993. Manajemen Pemasaran. Edisi Bahasa Indonesia. CV. Prenhallindo. Jakarta. Kotler, Philip. 2004. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Prenhalindo. Lengnick-Hall Mark. L., Cynthia A. 2003. Human Resource management in the knowledge economy , Berrett-Koehler Publisher, inc. San Francisco. Lestari Sri HS. 2009. Perkembangan dan Strategi Pengembangan Pembiayaan UMKM. Laporan Penelitian Kementerian UKM dan Koperasi. Lev B. 2001. Intangibles: management, measurement and reporting, Brookings Institution Press. Marcus Alfred A. 2011. Management Strategy: Achieving Sustained Competitive Advantage, McGraw-Hill international Edition, New York, Amerika. 110 Miller D. 1988 . Relating Porter‟s business strategies to environment and structure: Analysis and performance implications, Academy of Management Journal , 31: 280-308. Montgomery M., Johnson T., and S. Faisal. 2005. What Kind of Capital You Need to Start a Business: Financial or Human? Quarterly Review of Economics Finance , 45: 103-122. Mortensen, J. Eustace C., Lannoo K. 1997. Intangibles in the European Economy, Paper presented at the CEPS workshop on intangibles in the European economy, Brussels. Namiki N. 1988. Export Strategy for Small Business. J. Small Bus.Manage., 262: 32-37. Parashar, Manu dan Singh, Sunil Kumar. 2005. Innovation Capability, IIMB Management Review , December, 1-20. Pelham A.M., and D.T. Wilson. 1996. A Longitudinal Study of the Impact of Market Structure, Firm Structure, Strategy, and Market Orientation Culture on Dimensions of Small-Firm Performance, Journal of the academy of Marketing Science , 24 :27-43. Porter Michael E. 2008. Competitive Advantage, Terjemahan, Karisma Publishing Group. Rastogi P.N. 2002. Sustaining enterprise competitiveness –is human capital the answer. Human System Management.193, 193-203. Roos et al. 1997. Intellectual Capital: Navigating the New Business Landscape. MacMillan Press, London. Ross, Westerfield dan Jordan. 2008. Corporate Finance Fundamentals, McGraw- Hill, New York, Amerika. Sarapaivanich Naruanard, 2003. The Use of Financial Information in Financial Decisions of SMEs in Thailand, Annual conference of Small Enterprise Association of Australia and New Zealand . 28 September-1 Oktober 2003. St-Pierre Josee dan Audet Josee. 2010. Intangible Assets and Performance: an Exploratory Analysis on Manufacturing SMEs, Journal AGSE. Spanos, Y. E, Zaralis, G., Lioukas, S. 2004. Strategy and industry effects on profitability: Evidence from Greece. Strategic Management Journal, 25: 139-165. Steflyando, Reza, Abubakar dan Alex Saleh. Analisis Kelayakan Usaha Sapi Storey D. 1994. New firm growth and bank financing. Small Business Economics, 62, 139-150. Sveiby K.E. 1997, The New Organizational Wealth: Managing and Measuring Knowledge-based Assets, Barrett, Koehler, San Francisco, CA. Parnell Jhon, A., dan Menefee Michael L. 2008. Factors Associatde with Success and Failure among SMEs in the Rural Southeastrn United States, Central Business Review , Volume XXVII, No.1, University of Oklahoma. Prakosa Bagas. 2005. Pengaruh Orientasi Pasar, Inovasi Dan Orientasi Pembelajaran terhadap Kinerja Perusahaan untuk Mencapai Keunggulan Bersaing Studi Empiris Pada Industri Manufaktur Di Semarang, Journal Studi Manajemen Organisasi, Vol. 2 No.1. 111 Ray Gautam et al. 2007. Asset Characteristics and Impact of it on Firm Scope and Performance, Research Excellence Grant 2006 -2007 from the McCombs School of Business, Seminar participants at the University of Texas at Austin and at the University of Texas at Dallas. Thorpe BF. 2004. The characteristic of performance management research, International Journal of Productivity and Performance Management , vol. 53, no. 4, pp. 334-344. Umar Husein. Studi Kelayakan Bisnis. 2003. Teknik menganalisis Kelayakan rencana Bisnis Secara Komprehensif ,.Ed ke-2. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Wang W. Y., Chang, C 2005. Intellectual capital and performance in causal models Evidence from the information technology industry in Taiwan. Journal of Intellectual Capital , Vol 6 No 2, pp222-236. Weatherly Leslie, A. 2003. Human Capital, The Elusive Asset. Measuring and Managing Human Capital: A Strategic Imperative for HR, SHRM Research Quarterly . Wheelen Thomas L. dan Hunger J. David. 2006. Strategic Management and Business Policy , Tenth Edition, Pearson International Edition. Prentice Hall, New Jersey, Amerika. Wicklund J. 1999. The Sustainability of The Entrepreneur Orientation Performance Relationship, Entrepreneurship Theory in Practice, Fall: pp.37-55. Wild Jhon J., Subramanyam dan Halsey Robert F. 2004. Financial Statement Analysis , McGraw-Hill, New York, Amerika. 112 L A M P I R A N 113 Data Perkembangan UMKM di Indonesia Tahun 2012 s.d. 2014 NO INDIKATOR SATUAN TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 JUMLAH PANGSA JUMLAH PANGSA JUMLAH PANGSA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 UNIT USAHA A+B Unit 56.539.560 57.900.787 59.267.759 A. UMKM Unit 56.534.592 99,99 57.895.721 99,99 59.262.772 99,99 - Usaha Mikro UMi Unit 55.856.176 98,79 57.189.393 98,77 58.521.987 98,74 - Usaha Kecil UK Unit 629.418 1,11 654.222 1,13 681.522 1,15 - Usaha Menengah UM Unit 48.997 0,09 52.106 0,09 59.263 0,10

B. Usaha Besar UB

Unit 4.968 0,01 5.066 0,01 4.987 0,01 2 TENAGA KERJA A+B Orang 110.808.154 117.681.244 127.423.437 A. UMKM Orang 107.657.509 97,16 114.144.082 96,99 123.229.386 96,71 - Usaha Mikro UMi Orang 99.859.517 90,12 104.624.466 88,90 110.807.864 86,96 - Usaha Kecil UK Orang 4.535.970 4,09 5.570.231 4,73 7.307.503 5,73 - Usaha Menengah UM Orang 3.262.023 2,94 3.949.385 3,36 4.114.020 4,01

B. Usaha Besar UB

Orang 3.150.645 2,84 3.537.162 3,01 4.194.051 3,29 3 PDB ATAS DASAR HARGA BERLAKU A+B Rp.Milyar 8.241.864,3 9.014.951,2 10.141.340,0 A. UMKM Rp.Milyar 4.869.568,1 59,08 5.440.007,9 60,34 6.228.285 61,41 - Usaha Mikro UMi Rp.Milyar 2.951.120,6 35,81 3.326.564,8 36,90 3.841.836,0 37,88 - Usaha Kecil UK Rp.Milyar 798.122,2 9,68 876.385.,3 9,72 984.489,0 9,71 - Usaha Menengah UM Rp.Milyar 1.120.325,3 13,59 1.237.057,8 13,72 1.401.960,0 13,82

B. Usaha Besar UB

Rp.Milyar 3.372.269,1 40,92 3.574.943,3 39,66 3.913.055,0 38,59 4 PDB ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 A+B Rp.Milyar 2.525.120,4 2.670.314,8 2.866.438,0 A. UMKM Rp.Milyar 1.451.460,2 57,48 1.536.918,8 57,56 1.655.430,0 57,75 - Usaha Mikro UMi Rp.Milyar 790.825,6 31,32 807.804,5 30,25 848.985.0 29,62 - Usaha Kecil UK Rp.Milyar 294.260,7 11,65 342.579,2 12,83 395.426,0 13,80 - Usaha Menengah UM Rp.Milyar 366.373,9 14,51 386.535,1 14,48 411.019,0 14,34

B. Usaha Besar UB

Rp.Milyar 1.073.660,1 42,52 1.133.396,0 42,44 1.211.008,0 42,25 5 TOTAL EKSPOR NON MIGAS A+B Rp.Milyar 1.185.391,0 1.161.327,5 1.182.643,0 A. UMKM Rp.Milyar 166.626,5 14,06 182.112,7 15,68 185.975,0 15,73 - Usaha Mikro UMi Rp.Milyar 15.235,2 1,29 15.989,5 1,38 15.562,0 1,32 - Usaha Kecil UK Rp.Milyar 32.508,8 2,74 32.051,8 2,76 31.289,0 2,65 - Usaha Menengah UM Rp.Milyar 118.882,4 10,03 134.071,4 11,54 139.124,0 11,76

B. Usaha Besar UB

Rp.Milyar 1.018.764,5 85,94 979.214,8 84,32 996.668,0 84,27 6 INVENSTASI ATAS DASAR HARGA BERLAKU A+B Rp.Milyar 2.283.872,9 2.609.778,8 2.967.989,0 A. UMKM Rp.Milyar 1.250.801.,1 54,77 1.655.233,5 63,42 1.818.749,0 61,28 - Usaha Mikro UMi Rp.Milyar 175.529,1 7,69 185.717,2 7,12 190.257,0 6,41 - Usaha Kecil UK Rp.Milyar 452.790,0 19,83 620.216,0 23,77 759.622,0 25,59 - Usaha Menengah UM Rp.Milyar 622.482,0 27,26 849.300,3 32,54 868.870,0 29,27

B. Usaha Besar UB

Rp.Milyar 1.033.071,9 45,23 954.545,2 36,58 1.149.240,0 38,72 7 INVENSTASI ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 A+B Rp.Milyar 583.426,4 607.879,3 651.728,0 A. UMKM Rp.Milyar 300.175,7 51,45 341.341,6 56,15 361.031,0 55,40 - Usaha Mikro UMi Rp.Milyar 44.711,3 7,66 42.053,3 6,92 45.387,0 6,96 - Usaha Kecil UK Rp.Milyar 104.726,4 17,95 111.652,8 18,37 116.970,0 17,95 - Usaha Menengah UM Rp.Milyar 150.738,0 25,84 187.635,5 30,87 198.674,0 30,48

B. Usaha Besar UB

Rp.Milyar 283.250,7 48,55 266.537,7 43,85 290.697,0 44,60 Sumber : Data Statistik Perkoperasian. Kementerian Koperasi dan UKM, 2015. 114 KUESIONER

A. IDENTITAS PERSONAL

1 Nama PemilikManajer : ............................................................................................. 2 Nomor TelponHP : ............................................................................................

B. PROFIL PERUSAHAAN

1 Alamat Usaha : ............................................................................................. 2 Jenis Usaha 1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 2. Pertambangan dan Penggalian . 3. Industri PengolahanManufaktur 4. Listrik Gas dan Air Bersih 5. Bangunan 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 7. Pengangkutan dan Komunikasi 8. Jasa-Jasa 3 Lama Menjalankan Usaha ......................................................................... tahun 4 Kriteria Usaha 1. Mikro 2. Kecil 3. Menengah Jawablah pertanyaan berikut ini dengan memberikan contreng √ atau check list pada kolom yang disediakan sesuai dengan yang sebenarnya dan dirasakan atau dialami.

A. ASET TAK BERWUJUD

No PERNYATAAN Pilihan Jawaban Skor 1 2 3 4 5 1. Modal Inovasi Innovation Capital 1.1. Inovasi manajerial X 2 . 1.1 1 Tingkat kemampuan inovasi manajerial untuk mentrasformasi pengetahuan, teknologi dan ide-ide terkait dalam pengelolaan usaha.

1.2. Inovasi proses X