Efisiensi Operasi Dimensi Modal Pelanggan

79 Tabel 25 Penawaran Produk atau Jasa dalam Wilayah yang Luas Item Komoditas Nilai Rataan Tingkat kemampuan perusahaan dalam menawarkan produkjasa dalam cakupan wilayah yang luas. Ternak Sapi 3,70 Jagung 3,67 Rumput Laut 3,60 Pijar 3,66 Tingkat Intensitas perusahaan dalam membina hubungan dan komunikasi terkait penawaran produk. Ternak Sapi 3,97 Jagung 3,93 Rumput Laut 3,77 Pijar 3,89 Tingkat keinginan perusahaan dalam menawarkan produkjasa dalam cakupan wilayah yang luas. Ternak Sapi 4,07 Jagung 4,0 Rumput Laut 3,93 Pijar 4,00 Tingkat upaya yang telah dilakukan dalam menawarkan produkjasa dalam cakupan wilayah yang luas. Ternak Sapi 3,53 Jagung 3,7 Rumput Laut 3,50 Pijar 3,58 Luas wilayah yang telah dikuasai atas produk atau jasa yang ditawarkan. Ternak Sapi 3,53 Jagung 3,6 Rumput Laut 3,50 Pijar 3,54 Dimensi Penawaran Produk atau Jasa dalam Wilayah yang Luas Ternak Sapi 3,76 Jagung 3,78 Rumput Laut 3,66 Pijar 3,73 Sumber : Data Primer Hasil Penelitian diolah, 2016 Keterangan: 1,00-1,80 = Sangat Rendah; 1,81-2,60 = Rendah; 2,61-3,40 = Sedang; 3,41 – 4,20 = Tinggi; 4,21-5,00 = Sangat Tinggi.

9. Efisiensi Operasi

Berdasarkan tabel 26 diperoleh informasi persentase jawaban responden pelaku usaha komoditas produk unggulan Pijar yaitu komoditas peternakan sapi dan industri pengolahannya, budidaya jagung dan indsutri pengolahannya dan budidaya rumput laut dan industri pengolahannya terkait efisensi operasi di Lombok NTB. Menurut pelaku usaha terkait dengan kapasitas perusahaan dalam melakukan efisensi operasi, yang menyatakan tinggi sebesar 36,00 persen, selanjutnya yang menjawab sedang sebanyak 39,56 persen Sebaliknya yang menjawab rendah sebesar 7,33 persen. Sementara yang menjawab sangat tinggi sebesar 17,11 persen. Dilihat dari masing-masing indikator dari dimensi efisiensi operasi yang menjawab tinggi memberikan persentase yang lebih besar yaitu berkisar antara 27,80 sampai 41,10 persen. Kemudian yang menjawab sedang dengan persentase 26,70 persen sampai 64,40 persen. Ini menunjukkan bahwa pelaku usaha komoditas produk unggulan Pijar yaitu komoditas peternakan sapi dan industri pengolahannya, budidaya jagung dan indsutri pengolahannya dan budidaya rumput laut dan industri pengolahannya di Lombok NTB mempunyai kapasitas yang tinggi dalam melakukan efisiensi operasi. 80 Tabel 26 Distribusi Frekuensi Dimensi Efisiensi Operasi Indikator Kategori Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Tingkat kemampuan perusahaan dalam melakukan efisiensi operasi Sedang 58 64,4 64,4 64,4 Tinggi 25 27,8 27,8 92,2 Sangat Tinggi 7 7,8 7,8 100,0 Total 90 100,0 100,0 Tingkat pengendalian atas biaya operasi dan produksi Rendah 9 10,0 10,0 10,0 Sedang 36 40,0 40,0 50,0 Tinggi 34 37,8 37,8 87,8 Sangat Tinggi 11 12,2 12,2 100,0 Total 90 100,0 100,0 Frekuensi monitoring atas kegiatan produksi. Rendah 9 10,0 10,0 10,0 Sedang 33 36,7 36,7 46,7 Tinggi 37 41,1 41,1 87,8 Sangat Tinggi 11 12,2 12,2 100,0 Total 90 100,0 100,0 Evaluasi atas kegiatan produksi Rendah 3 3,3 3,3 3,3 Sedang 27 30,0 30,0 33,3 Tinggi 36 40,0 40,0 73,3 Sangat Tinggi 24 26,7 26,7 100,0 Total 90 100,0 100,0 Tingkat upaya perusahaan dalam menekan dan memperkecil biaya. Rendah 12 13,3 13,3 13,3 Sedang 24 26,7 26,7 40,0 Tinggi 30 33,3 33,3 73,3 Sangat Tinggi 24 26,7 26,7 100,0 Total 90 100,0 100,0 Dimensi Efisiensi Operasi Rendah 33 7,33 7,33 7,33 Sedang 178 39,56 39,56 46,89 Tinggi 162 36,00 36,00 82,89 Sangat Tinggi 77 17,11 17,11 100,00 Total 450 100,00 100,00 Sumber : Data Primer Hasil Penelitian diolah, 2016 Berdasarkan tabel 27 diperoleh informasi terkait nilai rataan jawaban responden pelaku usaha komoditas produk unggulan Pijar yaitu komoditas peternakan sapi dan industri pengolahannya, budidaya jagung dan indsutri pengolahannya dan budidaya rumput laut dan industri pengolahannya atas indikator-indikator dari dimensi efisiensi operasi. Untuk ternak sapi di Lombok NTB diperoleh nilai rataan sebesar 3,64. Ini berarti bahwa pelaku usaha ternak sapi dan industri pengolahannya di Lombok NTB mempunyai kapasitas yang tinggi dalam melakukan efisiensi operasi. Untuk komoditas jagung dan industri pengolahannya pelaku usaha di Lombok NTB terkait dengan kapasitas dalam melakukan efisiensi operasi diperoleh nilai rataan sebesar 3,67. Ini berarti bahwa pelaku usaha komoditas jagung dan industri pengolahannya di Lombok NTB mempunyai kapasitas yang tinggi dalam melakukan efisiensi operasi. Komoditas rumput laut dan industri pengolahannya pelaku usaha di Lombok NTB mempunyai kapasitas yang tinggi terkait kegiatan efisiensi operasi, ini terlihat dari nilai rataan sebesar 3,57. 81 Tabel 27 Efisiensi Operasi Item Komoditas Nilai Rataan Tingkat kemampuan perusahaan dalam melakukan efisiensi operasi Ternak Sapi 3,47 Jagung 3,50 Rumput Laut 3,33 Pijar 3,43 Tingkat pengendalian atas biaya operasi dan produksi Ternak Sapi 3,53 Jagung 3,57 Rumput Laut 3,47 Pijar 3,52 Frekuensi monitoring atas kegiatan produksi Ternak Sapi 3,57 Jagung 3,60 Rumput Laut 3,50 Pijar 3,56 Evaluasi atas kegiatan produksi Ternak Sapi 3,90 Jagung 3,97 Rumput Laut 3,83 Pijar 3,90 Tingkat upaya perusahaan dalam menekan dan memperkecil biaya Ternak Sapi 3,73 Jagung 3,73 Rumput Laut 3,73 Pijar 3,73 Dimensi Efisiensi Operasi Ternak Sapi 3,64 Jagung 3,67 Rumput Laut 3,57 Pijar 3,63 Sumber : Data Primer Hasil Penelitian diolah, 2016 Keterangan: 1,00-1,80 = Sangat Rendah; 1,81-2,60 = Rendah; 2,61-3,40 = Sedang; 3,41 – 4,20 = Tinggi; 4,21-5,00 = Sangat Tinggi. Berdasarkan komoditas unggulan Pijar yaitu komoditas peternakan sapi dan industri pengolahannya, budidaya jagung dan indsutri pengolahannya dan budidaya rumput laut dan industri pengolahannya di Lombok NTB diperoleh nilai rataan sebesar 3,63 Ini menggambarkan bahwa pelaku usaha komoditas produk unggulan Pijar yaitu komoditas peternakan sapi dan industri pengolahannya, budidaya jagung dan indsutri pengolahannya dan budidaya rumput laut dan industri pengolahannya di Lombok NTB di Lombok NTB mempunyai kapasitas yang tinggi terkait kegiatan efisiensi operasi. 82

10. Penawaran Harga Bersaing untuk Produk atau Jasa