Aspek Manajemen dan SDM
23
selesai dibangun. Pelaksanaan evaluasi dari aspek ini seringkali tidak dapat memberikan suatu keputusan yang baku, atau dengan kata lain masih tersedia
berbagai alternatif jawaban. Karenanya sangat perlu diperhatikan beberapa pengalaman pada bisnis lain yang serupa di lokasi lain yang menggunakan
teknologi serupa. Keberhasilan penggunaan teknologi sejenis di tempat lain sangat membantu dalam pengambilan keputusan akhir Nurmalina dkk 2009.
Analisis teknis berkenaan dengan kegiatan produksi dan operasi yang dijalankan. Penilaian kelayakan diukur secara kuantitatif dengan menggunakan
kuisioner untuk melihat apakah menurut pelaku usaha kegiatan teknis produksi dan operasi yang dijalankan telah layak secara ekonomi.
Faktor-faktor yang yang menjadi pertimbangan dalam aspek produksi seperti sebagai berikut: lokasi usaha, fasilitas produksi, bahan baku, tenaga
kerja, teknologi, proses produksi, jumlah, jenis dan mutu, produksi optimum, kendala produksi.
Menurut Nurmalina dkk 2009, faktor-faktor yang perlu mendapat jawaban dari aspek teknis ini adalah:
a. Lokasi bisnis, yakni dimana suatu bisnis akan dilaksanakan baik untuk
pertimbangan lokasi dan lahan pabrik maupun lokasi bukan pabrik. b.
Seberapa besar skala operasiluas produksi ditetapkan untuk mencapai suatu tingkatan skala ekonomis.
c. Kriteria pemilihan mesin dan equipment utama serta alat pembantu mesin
dan equipment. d.
Bagaimana proses produksi dilakukan dan layout pabrik yang dipilih, termasuk juga layout bangunan dan fasilitas lain.
e. Apakah jenis teknologi yang diusulkan cukup tepat.
Sebelum semua faktor di atas diidentifikasi ada beberapa hal yang harus diketahui terlebih dahulu yaitu karakteristik produk yang dihasilkan yang
meliputi standar kualitas, dimensi, warna, paten, trade mark, lisensi, syarat penyimpanan, packing, syarat pengiriman dan juga kemungkinan untuk
mempertimbangkan bahwa tidak keseluruhan komponen produk dibuat sendiri Nurmalina dkk 2009.