dan bagaimana menyampaikan jasa kepada pelanggan. Perusahaan dapat mengirimkan jasa kepada pelanggan baik secara langsung atau melalui perantara.
Menurut Kotler 1993, tempat adalah alat bauran pemasaran yang didalamnya terdapat berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan serta membawa sebagian
produk ke pasar agar produsen bekerjasama dengan perantara.
3.1.3.2. Analisis Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan merupakan faktor-faktor di luar perusahaan yang dapat mempengaruhi pilihan arah dan tindakan suatu
perusahaan, yang pada akhirnya akan mempengaruhi struktur organisasi dan proses internal perusahaan. lingkungan eksternal dibagi dalam dua kategori yaitu
lingkungan jauh dan lingkungan industri. Lingkungan jauh perusahaan terdiri dari faktor-faktor yang pada dasarnya
di luar dan terlepas dari perusahaan. Faktor-faktor utama yang biasa diperhatikan adalah faktor politik, teknologi, ekonomi, dan sosial. Lingkungan jauh ini
memberikan kesempatan besar bagi perusahaan untuk maju, sekaligus dapat menjadi hambatan dan ancaman untuk maju David, 2009. Situasi politik sangat
bergantung pada hukum, kebijakan pemerintah, dan sejumlah tekanan yang dapat mempengaruhi bisnis yang dijalankan Boone LN Bloom PN 2006. Arah,
kebijakan, dan stabilitas politik pemerintah menjadi faktor penting bagi para pengusaha untuk berusaha.
Faktor Ekonomi mempengaruhi iklim berbasis suatu perusahaan. Semakin
buruk kondisi ekonomi, semakin pula iklim berbisnis. Oleh karena itu, pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat hendaknya bersama-sama mempertahankan
bahkan meningkatkan kondisi ekonomi daerahnya menjadi lebih baik lagi agar perusahaan dapat bergerak maju dalam usahanya. Faktor Teknologi sangat
mendukung kegiatan bisnis. Sebenarnya, teknologi itu tidak hanya mencakup penemuan-penemuan yang baru saja, tetapi juga meliputi cara pelaksanaan atau
metode baru dalam mengerjakan suatu pekerjaan, artinya bahwa memberikan suatu gambaran yang luas, yang meliputi: mendesain, menghasilkan, dan
mendistribusikan. Faktor sosial masyarakat memang berubah-ubah. Hendaknya perubahan-perubahan sosial yang terjadi yang mempengaruhi perusahaan dapat
diantisipasi oleh perusahaan. Sedangkan aspek lingkungan industri akan lebih mengarah pada aspek
persaingan dimana bisnis perusahaan berada. Akibatnya, faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi persaingan, seperti ancaman dan kekuatan yang dimiliki
perusahaan termasuk kondisi persaingan itu sendiri menjadi perlu untuk dianalisis. Michael mengemukakan konsep Competitive Strategy yang menganalisis
persaingan bisnis berdasarkan lima kekuatan bersaing, yaitu : ancaman masuk pendatang baru, persaingan sesama perusahaan dalam industri, ancama dari
produk pengganti, kekuatan tawar menawar pembeli, dan kekuatan tawar menawar pemasok.
Penelitian yang akan dilakukan hanya membahas kekuatan tawar menawar pemasok, ini dikarenakan pemasok merupakan pihak yang berhubungan langsung
dengan perusahaan, karena pemasok menyediakan bahan baku yang dibutuhkan perusahaan dalam menghasilkan produknya. Pemasok mempengaruhi industri
lewat kemampuan mereka menaikkan harga bibit atau pengurangan kualitas produk.
3.1.4. Matriks IFE Internal Factor Evaluation dan Matriks EFE External Factor Evaluation