Strategi Pemasaran TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang dirumuskan untuk Rahat Café, menempati posisinya di kuadran I yaitu Growth and Build tumbuh dan berkembang. Dalam posisi ini strategi yang tepat adalah strategi penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk. Berdasarkan hasil analisis QSPM, strategi terbaik yang perlu dilakukan adalah meningkatkan pangsa pasar dengan menambah saluran distribusi seperti membuka cabang di sekitar Bogor dan pemasaran Apriatni, 2010. Berbeda pada strategi pemasaran di kuadran II yaitu Growth and Build tumbuh dan berkembang yang dirumuskan oleh Siwang 2009 pada produk susu kuda organik dimana strategi yang dapat diterapkan adalah melalui strategi penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk. Alternatif strategi yang harus dilakukan adalah dengan meningkatkan strategi pemasaran langsung. Dan yang dilakukan oleh Putri 2008 pada obat tradisionalnya, menghasilkan prioritas strategi dengan memperluas pangsa pasar dan meningkatkan penjualan. Keberhasilan strategi pada kuadran IV yaitu Growth and Build tumbuh dan berkembang yang dilakukan pada produk teh walini, alternatif strategi yang tepat untuk meningkatkan pemasaran teh walini yaitu dengan meningkatkan kegiatan promosi mengenai keunggulan produk secara intensif dan efektif. Kegiatan promosi ini dilakukan karena masih terdapat masyarakat yang belum mengetahui keberadaan produk tersebut Abrorri, 2010. Sedangkan pemasaran pada produk olahan wortel, alternatif strategi yang harus dilakukan yaitu dengan memperbaiki tampilan produk melalui perbaikan kemasan Purnama, 2009. Strategi pemasarn yang tepat untuk ekspor ikan yang masih berada di kuadran IV, dimana alternatif strategi terbaik yang harus dilakukan adalah penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk, dengan membuka websitus Fitriyani, 2005. Sedangkan Mariani 2006 yang bergerak dibidang industri textile menghasilkan alternatif strategi dengan mempertahankan kualitas produk towels dan menjaga hubungan yang baik dengan pemasok. Hasil perumusan strategi yang berada di kuadran V, Hold and Maintain menjaga dan mempertahankan yaitu pemasaran yang dilakukan pada wisata mancing fishing valley dengan strategi yang sesuai yaitu penetrasi pasar dan pengembangan produk. Alternatif strategi yang dijalankan yaitu dengan meningkatkan kebersihan kolam pemancingan dan menambah ketersediaan jumlah ikan di kolam pemancingan Lestari, 2009. Keberhasilan dalam kegiatan pemasaran tissue paseo menunjukkan lingkungan internal perusahaan dengan kekuatan utama yaitu produk yang dihasilkan berkualitas tinggi dan perusahaan telah berpengalaman dan menguasai teknologi, sedangkan kelemahan utama perusahaan adalah kurangnya distributor sebagai mitra perusahaan. Berdasarkan analisis lingkungan eksternal, peluang utama yang dihadapi perusahaan adalah perubahan gaya hidup masyarakat dan jumlah penduduk Indonesia yang besar, sedangkan ancaman utama perusahaan adalah pendatang baru. Alternatif terbaik yang harus dijalankan perusahaan yaitu dengan memperluas pasar untuk meningkatkan volume penjualan perusahaan dengan mengoptimalkan kegiatan promosi, mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk serta menambah jumlah distributor Fitriani, 2005. Strategi pemasaran terakhir yang berada di kuadran V yaitu pada jus jambu merah. Dapat diterapkan dengan strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Hasilnya diperoleh bahwa strategi pemasaran yang harus dijalankan adalah mempertahankan kualitas dan keunggulan produk untuk menarik pelanggan Sari, 2008.

2.2. Bauran Pemasaran