diantisipasi oleh perusahaan. Sedangkan aspek lingkungan industri akan lebih mengarah pada aspek
persaingan dimana bisnis perusahaan berada. Akibatnya, faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi persaingan, seperti ancaman dan kekuatan yang dimiliki
perusahaan termasuk kondisi persaingan itu sendiri menjadi perlu untuk dianalisis. Michael mengemukakan konsep Competitive Strategy yang menganalisis
persaingan bisnis berdasarkan lima kekuatan bersaing, yaitu : ancaman masuk pendatang baru, persaingan sesama perusahaan dalam industri, ancama dari
produk pengganti, kekuatan tawar menawar pembeli, dan kekuatan tawar menawar pemasok.
Penelitian yang akan dilakukan hanya membahas kekuatan tawar menawar pemasok, ini dikarenakan pemasok merupakan pihak yang berhubungan langsung
dengan perusahaan, karena pemasok menyediakan bahan baku yang dibutuhkan perusahaan dalam menghasilkan produknya. Pemasok mempengaruhi industri
lewat kemampuan mereka menaikkan harga bibit atau pengurangan kualitas produk.
3.1.4. Matriks IFE Internal Factor Evaluation dan Matriks EFE External Factor Evaluation
Matriks IFE dan EFE terdiri dari kolom bobot, rating, dan total nilai yang merupakan hasil kali dari bobot dan rating. Untuk kolom bobot dan rating diisi
sesuai dengan nilainya yang merupakan hasil dari pengelompokan faktor-faktor internal dan eksternal berdasarkan tingkat kepentingannya. Menurut Umar 2008,
Matriks Internal Factor Evaluation IFE adalah sebuah alat dalam manajemen strategi yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor internal perusahaan yang
berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dihadapi perusahaan. Sedangkan matriks External Factor Evaluation EFE adalah sebuah alat dalam manajemen
strategi yang digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal perusahaan yang berkaitan dengan peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan.
3.1.5. Matriks IE Internal-Eksternal
16
Matriks IE menggambarkan posisi perusahaan sehingga alternatif strategi yang diusulkan sesuai dengan kondisi perusahaan ke dalam matriks yang terdiri
atas 9 sel. Matriks IE merupakan gabungan matriks IFE dan EFE yang meringkas hasil evaluasi faktor eksternal dan internal. Selain itu, matriks IE dapat
menempatkan kondisi langkah yang harus ditempuh perusahaan.
3.1.6. QSPM Quantitative Strategic Planning Matriks
QSPM adalah alat yang direkomendasikan bagi para ahli strategi untuk melakukan evaluasi pilihan strategi alternatif secara objektif, berdasarkan key
success faktor internal dan eksternal yang telah diidentifikasi sebelumnya Umar 2008. Tujuan QSPM adalah untuk menentukan alternatif strategi pemasaran yang
paling baik atau yang menjadi prioritas untuk dijalankan perusahaan, seperti alat analisis lainnya.
3.2. Kerangka Pemikiran Operasional
Kerangka pemikiran operasional digunakan sebagai suatu kerangkalandasan mengenai langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian.
Kerangka pemikiran operasional didasarkan pada kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dan permasalahan yang dihadapi. Dalam
merencanakan strategi pemasaran perlu memperhatikan faktor-faktor apa saja yang paling dominan sehingga pihak perusahaan mengetahui sejauh mana faktor-
faktor tersebut mempengaruhi dalam penyusunan strategi pemasaran. Kondisi yang sedang terjadi pada PT RSB memiliki permasalahan yaitu adanya produksi
melon yang berlebih dan mengakibatkan melon yang sudah di produksi terbuang tanpa menghasilkan profit, hal ini dikarenakan belum mempromosikan produknya
secara berkesinambungan. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT RSB terdiri dari lingkungan
internal dan lingkungan eksternal, dengan melakukan identifikasi terhadap lingkungan internal maka akan diketahui kekuatan dan kelemahan perusahaan
sedangkan dengan melakukan identifikasi lingkungan eksternal maka akan diketahui peluang dan ancaman perusahaan. Kemudian hasil identifikasi
lingkungan internal akan dianalisis dengan menggunakan matriks IFE dan hasil