Penghitungan Komponen Hidrologi Data dan Analisis

Gambar 24 Pemukiman pada Bantaran Sungai

5.1.6 Penghitungan Komponen Hidrologi

Komponen hidrologi yang menjadi parameter kualitas lingkungan pada kawasan hulu DAS Ciliwung ini adalah nilai koefisien aliran permukaan C. Nilai C menunjukkan perbandingan antara besar debit aliran terhadap besar curah hujan. Angka koefisien aliran permukaan ini merupakan salah satu indikator untuk menentukan apakah DAS Ciliwung mengalami gangguan fisik. Nilai curah hujan didapatkan dari stasiun pengamat Panjang, Pasir Muncang, Gunung Mas dan Katulampa. Sedangkan nilai debit aliran didapatkan dari Stasiun Pengamat Arus Sungai SPAS Katulampa yang merupakan outlet dari wilayah DAS Ciliwung bagian hulu ini. Berdasarkan Tabel 11 dan Gambar 25, dapat dilihat bahwa nilai koefisien aliran permukaan C di kawasan hulu DAS Ciliwung dari tahun ke tahun mengalami tren peningkatan. Hal ini dikarenakan banyaknya perubahan penggunaan ruang yang awalnya merupakan ruang terbuka hijau menjadi ruang terbangun. Semakin tinggi nilai C menandakan bahwa kualitas lahan di kawasan hulu DAS Ciliwung semakin berkurang. Potensi terjadinya banjir dan erosi pun menjadi semakin besar. Sehingga diperlukan adanya perbaikan lingkungan dan tata ruang lanskap pada area terbangun agar laju kenaikan nilai C dapat ditekan. Perbaikan lingkungan ini dapat dilakukan, salah satunya adalah dengan penanaman vegetasi terutama pepohonan dan penataan ruang pada area terbangun, sehingga area yang berfungsi sebagai daerah resapan air dapat dilestarikan untuk menjaga kualitas lingkungan secara keseluruhan. Tabel 10 Prakiraan Angka Koefisien Aliran permukaan C DAS Ciliwung Hulu Tahun Curah hujan rata-rata mm Volume Curah Hujan 10 6 m 3 Volume Aliran permukaan 10 6 m 3 Volume ET + L 10 6 m 3 Koefisien Aliran permukaan C 1998 4.828 552 28,57 704,43 0,0518 1999 4.651 567 41,56 665,44 0,0733 2000 3.631 521 21,01 530,99 0,0403 2001 4.422 600 51,54 620,46 0,0859 2002 3.656 441 77,36 477,64 0,1756 2003 3.374 455 11,37 501,63 0,0250 2004 3.891 487 45,18 545,82 0,0929 2005 4.212 462 64,49 575,51 0,1396 2006 2.932 321 8,69 436,31 0,0271 2007 3.744 436 33,43 535,57 0,0767 2008 3.843 448 82,35 501,65 0,1837 Gambar 25 Grafik Perbandingan Nilai C Rata-rata DAS Ciliwung Hulu Berdasarkan data nilai C tahun 1998 hingga tahun 2008 pada Tabel 11, dapat dilakukan penghitungan untuk memprediksi nilai C pada tahun 1994 dan 2010 karena data pada tahun tersebut diperlukan pada proses pemodelan. Penghitungan dilakukan dengan metode regresi linear yang memungkinkan kita meramalkan nilai-nilai variabel tak bebas dalam hal ini adalah nilai C pada tahun 1994 dan 2010 dari nilai satu atau lebih variabel bebas nilai C pada Tabel 11 Walpole, 1995. Dari hasil penghitungan, diperoleh prediksi nilai C pada tahun 1994 adalah 0,0345 dan pada tahun 2010 adalah 0,1302. y = 0,006x ‐ 11,89 R² = 0,126 0,02 0,04 0,06 0,08 0,1 0,12 0,14 0,16 0,18 0,2 1996 1998 2000 2002 2004 2006 2008 2010 Nilai C Tahun

5.2 Model Dinamik