Output Analisis Pelaksanaan Program Antenatal Care di Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2015

BAB VI PEMBAHASAN

A. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara, observasi dan telaah dokumen. Adapun keterbatasan dalam penelitian yang dilakukan tentang analisis pelaksanaan program antenatal care di Puskesmas Ciputat Timur tahun 2015 antara lain: 1. Wawanca cara dengan kepala Puskesmas tidak dapat terlaksana sehingga digantikan dengan mantan kepala TU Puskesmas Ciputat Timur yang masih menjabat pada tahun 2014, sehingga hasil yang didapatkan tidak berdasarkan dari pernyataan kepala Puskesmas yang masih menjabat pada tahun 2014. Permasalahan tersebut dikarenakan pemerintah Kota Tangerang Selatan sedang melakukan mutasi kerja termasuk kepala Puskesmas dan juga kepala TU. Dikarenakan peneliti tidak mengetahui tempat kerja mantan kepala Puskesmas Ciputat Timur, peneliti memilih untuk mewawancarai mantan kepala TU Puskesmas Ciputat Timur.

B. Input Pelayanan Antenatal Care

Pada PMK no 75 tahun 2014 pasal sembilan ayat empat dikatakan bahwa pendirian Puskesmas harus memnuhi persyaratan lokasi, bangunan, prasarana, peralatan kesehatan, ketenagaan, kefarmasian dan laboratorium. Input merupakan suatu elemen yang terdapat di dalam sistem dan merupakan elemen yang sangat penting di dalam berfungsinya suatu sistem Azwar, 2010. Apabila suatu input tidak tersedia dengan baik, maka akan dapat menghambat jalannya suatu proses dan dapat menghambat suatu sistem dalam mencapai tujuannya. Begitu juga dalam penelitian ini. Dalam menjalankan pelayanan antenatal care, suatu Puskesmas harus dapat menyediakan input dengan baik. Input dalam penelitian ini antara lain yaitu SDM, fasilitas, sumber dana, serta juga kebijakan dan SOP.

1. Sumber Daya Manusia SDM

Pembahasan mengenai gambaran sumber daya manusia Puskesmas Ciputat Timur pada penelitian ini akan membahas dari dua aspek, yaitu dari aspek kuantitas dan juga aspek kualitas. a. Gambaran Kuantitas Menurut M.T.E. Hariandja 2002, sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting yang berperan dalam pelaksanaan pelayanan antenatal. Berdasarkan hasil wawancara dan telaah dokumen yang telah dilakukan diketahui bahwa jumlah sumber daya manusia yang berada di ruangan KIA berjumlah sembilan orang. Sembilan orang petugas KIA bertanggung jawab