Kebijakan dan SOP Input Pelayanan Antenatal Care

“Puskesmasnya bagus, terus pelayanan bidannya juga bagus sih, tapi ya nunggu di loket pas mau daftarnya itu mas yang lama banget.” K4 Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti, urutan pemeriksaan antenatal sesuai dengan urutan yang ada di dalam buku pedoman antenatal terpadu yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan, yaitu dengan ibu mendaftar di loket, kemudian masuk kedalam ruangan KIA, kemudian di periksa di ruangan pemeriksaan KIA, jika dibutuhkannya cek laboratorium, pasien di bawa ke laboratorium untuk melakukan pengecekan, setelah itu ibu hamil dapat mengambil obat ke apotek, kemudian ibu hamil dapat pulang kerumah. Selain memberikan pelayanan di puskesmas, Puskesmas dalam memberikan pelayanan antenatal juga melakukan kunjungan rumah dan berinteraksi dengan masyarakat secara berkala untuk memberikan penyuluhan dan memoivasi ibu, suami dan anggota keluarganya agar mendorong ibu untuk memeriksakan kehamilannya sejak dini dan teratur. Seperti yang diungkapkan oleh pemegang program KIA dibawah ini. Kita pernah juga ngunjungin kerumah-rumah ibu yang gak mau periksa ke Kepuskesmas, atau juga ngasih penyuluhan kepada ibu-ibu resti. Setelah dilakukannya telaah dokumen didapatkan hasil bahwa tidak adanya data mengenai laporan kunjungan kerumah yang telah di lakukan oleh pihak Puskesmas, baik di dalam profil Puskesmas, maupun laporan tahunan.

C. Output

Merupakan hasil capaian kunjungan K1-K4 yang diperoleh oleh Puskesmas Ciputat Timur. Berdasarkan data dari laporan tahunan Tahun 2013 Puskesmas Ciputat Timur, didapatkan data pelayanan K4-K1 mencapai 71 ibu hamil dengan target 1323. Terjadinya suatu penurunan pada tahun 2014, yang mana berdasarkan data laporan tahunan tahun 2014 didapatkan data pelayanan K4-K1 atau Antenatal Care hanya mencapai angka 58 dari 1471 ibu hamil yang ditargetkan Laporan Tahunan PKM Ciputat Timur 2013 dan 2014.

D. Pengawasan

Pengawasan merupakan hal yang penting dalam menjalankan suatu program, dengan adanya pengawasan maka dapat memastikan apakah program berjalan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan. Kepala Puskesmas melakukan pengawasan kerja karyawan dipagi hari, kemudian setiap satu minggu sekali Puskesmas melakukan kegiatan lokbul setelah jam pelayanan selesai, yang bertujuan untuk mengevaluasi setiap kegiatan yang sudah dilakukan. Di bawah ini adalah pernyataan kepala TU mengenai pengawasan yang dilakukan terhadapa pelaksanaan program antenatal care. “Ya saya sih biasanya kalo pagi suka ngawasin kerja karyawan-karyawan, itu sampe jam 10, setelah itu saya kembali ke ruangan saya buat ngerjain tugas yang lainnya. Kemudian kita biasanya setiap jum’at setelah jam pelayanan habis, kita melakukan lokbul, jadi fungsinya untuk mengevaluasi setiap kegiatan yang sudah dilakukan.” Di bawah ini penjelasan dari pemegang program KIA mengenai pengawasan dari kepala Puskesmas. “Kalo pengawasan sehari-hari, kapus itu ya sekedar melihat-melihat saja, tapi kita ada yang namanya lokbul seminggu sekali, jadi kalo ada keluhan pasien atau permasalahan apa tentang pelayanan, disitu dibahas.”