Proses Analisis Pelaksanaan Program Antenatal Care di Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2015

Ciputat Timur, didapatkan data pelayanan K4-K1 mencapai 71 ibu hamil dengan target 1323. Terjadinya suatu penurunan pada tahun 2014, yang mana berdasarkan data laporan tahunan tahun 2014 didapatkan data pelayanan K4-K1 atau Antenatal Care hanya mencapai angka 58 dari 1471 ibu hamil yang ditargetkan Laporan Tahunan PKM Ciputat Timur 2013 dan 2014.

D. Pengawasan

Pengawasan merupakan hal yang penting dalam menjalankan suatu program, dengan adanya pengawasan maka dapat memastikan apakah program berjalan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan. Kepala Puskesmas melakukan pengawasan kerja karyawan dipagi hari, kemudian setiap satu minggu sekali Puskesmas melakukan kegiatan lokbul setelah jam pelayanan selesai, yang bertujuan untuk mengevaluasi setiap kegiatan yang sudah dilakukan. Di bawah ini adalah pernyataan kepala TU mengenai pengawasan yang dilakukan terhadapa pelaksanaan program antenatal care. “Ya saya sih biasanya kalo pagi suka ngawasin kerja karyawan-karyawan, itu sampe jam 10, setelah itu saya kembali ke ruangan saya buat ngerjain tugas yang lainnya. Kemudian kita biasanya setiap jum’at setelah jam pelayanan habis, kita melakukan lokbul, jadi fungsinya untuk mengevaluasi setiap kegiatan yang sudah dilakukan.” Di bawah ini penjelasan dari pemegang program KIA mengenai pengawasan dari kepala Puskesmas. “Kalo pengawasan sehari-hari, kapus itu ya sekedar melihat-melihat saja, tapi kita ada yang namanya lokbul seminggu sekali, jadi kalo ada keluhan pasien atau permasalahan apa tentang pelayanan, disitu dibahas.”

E. Umpan Balik

Pemberian umpan balik mutlak diperlukan oleh sebuah sistem, karena hal tersebut akan membantu Puskesmas untuk mengevaluasi dan memperbaiki sistem yang ada sekarang menjadi lebih baik. Untuk mendapatkan umpan balik dari pasien yang sudah menerima pelayanan di Puskesmas, Puskesmas Ciputat Timur membuat sistem koin kepuasan pasien, dengan tujuan untuk mengetahui seberapa puas pasien dengan pelayanan yang telah diberikan selama ini. Hasil dari catatan koin kepuasan yang dikumpulkan setiap harinya, kemudian dibahas pada kegiatan lokbul, kemudian memperbaiki pelayanan apabila banyak pasien yang merasa tidak puas. Di bawah ini adalah pernyataan kepala TU mengenai kegiatan umpan balik yang dilakukan oleh Puskesmas. “Setiap hari bagian administrasi bertugas untuk menghitung koin kepuasan yang didapatkan di setiap ruang pelayanan, kemudian setelah dicatat, setiap seminggu sekali kita akan evaluasi jika banyak koin yang tidak puas kita bahas apa penyebabnya.” Kemudian didukung oleh pernyataan dari pemegang program KIA. “Ya biasanya koin-koin itu kita evaluasi di lokbul yang setiap seminggu sekali kita laksanakan, jasi kita bisa perbaiki apabila banyak pasien yang merasa tidak puas.” Setelah dilakukannya telaah dokumen yaitu melihat catatan harian capaian koin kepuasan diketahui bahwa ada beberapa kolom harian yang tidak diisi selama dua bulan terakhir.

BAB VI PEMBAHASAN

A. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara, observasi dan telaah dokumen. Adapun keterbatasan dalam penelitian yang dilakukan tentang analisis pelaksanaan program antenatal care di Puskesmas Ciputat Timur tahun 2015 antara lain: 1. Wawanca cara dengan kepala Puskesmas tidak dapat terlaksana sehingga digantikan dengan mantan kepala TU Puskesmas Ciputat Timur yang masih menjabat pada tahun 2014, sehingga hasil yang didapatkan tidak berdasarkan dari pernyataan kepala Puskesmas yang masih menjabat pada tahun 2014. Permasalahan tersebut dikarenakan pemerintah Kota Tangerang Selatan sedang melakukan mutasi kerja termasuk kepala Puskesmas dan juga kepala TU. Dikarenakan peneliti tidak mengetahui tempat kerja mantan kepala Puskesmas Ciputat Timur, peneliti memilih untuk mewawancarai mantan kepala TU Puskesmas Ciputat Timur.