Pengawasan Umpan Balik Analisis Pelaksanaan Program Antenatal Care di Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2015

mempengaruhi tercapainya sauatu output atau tidak adalah input, setelah tersedianya input dengan baik maka akan mempermudah proses pelaksanaan program tersebut, dengan berjalannya suatu proses dengan baik, makan output yang dihasilkan pun akan baik. Selain komponen input, pengawasan dari atasan juga dapat mempengaruhi hasil yang didapatkan, dengan adanya pengawasan yang diberikan yaitu mulai dari mengawasi pada komponen input, proses, serta output, akan mempermudah jalannya suatu sistem. Umpan balik dalam suatu sistem akan sangat membantu dalam memperbaiki input yang telah dimiliki, karena dengan diadakannya kegiatan umpan balik maka kekurangan yang ada pada input dapat diketahui dan diperbaiki.

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Gambaran Input Dalam Pelaksanaan Pelayanan Antenatal Care Di Puskesmas Ciputat Timur. a. Sumber Daya Manusia SDM 1 Kuantitas Jumlah SDM yang dimiliki puskesmas sebanyak sembilan orang, dan sudah memnuhi standar minimal bidan dalam buku pedoman Puskesmas mampu PONED. 2 Kualitas a Pendidikan Jumlah tenaga kesehatan ibu dan anak yang dimiliki Puskesmas Ciputat Timur yang berpendidikan D4 yaitu berjumlah satu orang, dan petugas yang berpendidikan D3 berjumlah delapan orang. b Tindakan Pelayanan Cara petugas melakukan pemeriksaan sudah bagus, bidannya seperti baru-baru mengerti dan sebagian besar tugasnya dilakukan oleh anak sekolah yang sedang praktek lapangan. c Sikap Petugas Puskesmas bersikap ramah dalam memberikan pelayanan, dan juga ada sebagian petugas yang bersikap tidak ramah kepada pasien. b. Fasilitas Fasilitas pelayanan antenatal yang dimiliki Puskesmas Ciputat Timur sudah cukup baik dan lengkap dan juga sudah sesuai dengan standar fasilitas yang tercantum di dalam SOP Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan. c. Sumber Dana Pembiayaan dalam menjalankan pelayanan antenatal di Puskesmas Ciputat Timur tidak memiliki kendala, dikarenakan semua pembiayaan di biayai oleh pemerintah daerah. d. KebijakanSOP Kebijkan mengenai pelayanan antenatal Puskesmas menggunakan kebijakan dari Kementerian Kesehatan dan juga Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan dan juga kebijakan Puskesmas itu sendiri, diantaranya adalah jam operasional kerja. Sistem pelayanan antenatal Puskesmas Ciputat Timur mengacu kepada buku pedoman antenatal terpadu yang di terbitkan oleh Kementerian Kesehatan. 2. Gambaran Proses Dalam Pelaksanaan Pelayanan Antenatal Care Di Puskesmas Ciputat Timur. Sistem alur pelayanan antenatal sesuai dengan alur pelayanan yang ada di dalam buku pedoman antenatal terpadu Kementerian Kesehatan. Proses pelayanan pemeriksaan antenatal berjalan dengan cepat, namun proses pada loket pendaftaran berjalan lama. Puskesmas juga melakukan kunjungan kerumah bagi ibu hamil yang tidak memeriksakan kehamilannya. 3. Gambaran Output Dalam Pelaksanaan Pelayanan Antenatal Care Di Puskesmas Ciputat Timur. Ketidak tercapaiannya pelayanan antenatal sesuai dengan target yang sudah ditetapkan dapat dikarenakan input masih kurang baik, diantaranya yaitu: Sikap sebagian petugas yang tidak ramah kepada pasien, belum bagusnya fasilitas USG yang dimiliki Puskesmas. Selain kurang baiknya input yang dimiliki, proses pendaftaran yang lama dalam sistem pendaftaran dapat mempengaruhi rendahnya capaian pelayanan antenatal, kemudian program koin kepuasan yang untuk mengetahui seberapa jauh kepuasan pasien terhadap pelayanan yang telah diberikan masih belum berjalan secara efektif, sehingga pihak Puskesmas kurang optimal dalam memperbaiki kekurangan-kekurangan dari pelayanan sebelumnya. 4. Gambaran Pengawasan Dalam Pelaksanaan Pelayanan Antenatal Care Di Puskesmas Ciputat Timur. Kepala Puskesmas Ciputat Timur melakukan pengawasan kerja karyawan, kemudian setiap satu minggu sekali Puskesmas melakukan kegiatan lokbul setelah jam pelayanan selesai, yang bertujuan untuk mengevaluasi setiap kegiatan yang sudah dilakukan. 5. Gambaran Umpan Balik Dalam Pelaksanaan Pelayanan Antenatal Care Di Puskesmas Ciputat Timur. Puskesmas Ciputat Timur menggunakan sistem koin kepuasan pasien, hasil dari catatan koin kepuasan yang dikumpulkan setiap harinya, kemudian di bahas pada kegiatan lokbul.

B. Saran

1. Saran Untuk Dinas Kota Tangerang Selatan Memperbaiki SOP yang telah dibuat untuk tujuan untuk mempermudah petugas dalam memahami dan menjalankan sistem pelayanan yang sesuai dengan standar yang telah dibuat. 2. Saran Untuk Puskesmas Ciputat Timur a. Kepala Puskesmas serta pemegang program KIA sudah sebaiknya lebih menekankan kepada karyawan untuk bersikap lebih ramah lagi kepada setiap pasien, bisa dengan cara memberikan pelayanan pelayanan prima kepada setiap petugas. b. Memperbaiki sarana dan prasarana penunjang pelayanan kesehatan terutama pelayanan antenatal seperti meningkatkan kualitas USG. c. Puskesmas sebaiknya memiliki SOP sendiri akan tetapi tetap merujuk kepada SOP yang dibuat oleh Dinas Kesehatan, agar dapat mempermudah dalam melaksanakan pelayanan antenatal. d. Membedakan loket pendaftaran bagi pasien BPJS, pasien umum, serta pembuatan rujukan, sehingga proses pelayanan di loket dapat berjalan dengan cepat.