Minat Beli .1 Pengertian Minat
Agar posisi merek kuat, tentu harus mengenal merek tersebut terkebih dahulu dan tempatkan lah merek kedalam pikiran konsumen. Untuk itu merek
harus bersaing dulu masuk ke dalam memori konsumen. Dalam bukunya, Building Strong brand
1996, Aaker mengatakan bahwa merek yang kuat adalah yang memiliki posisi kuat. Pembentukan posisi yang kuat dimulai dengan menganalisis
situasi untuk mengetahui posisi merek-merek pesaing dan posisi merek saat ini merek yang sudah diluncurkan. Setelah itu perusahaan perlu merancang identitas
merek, yaitu posisi merek yang diinginkan dan kemudian mengkomunikasikannya melalui proses brand positioning. Hasilnya adalah posisi merek Bilson, 2002: 72.
Postioning adalah proses pembentukan citra merek yang jelas, berbeda dan
unggul secara relatif dibanding pesaing. Positioning merupakan upaya mengkomunikasikan realitas merek terhadap konsumen, namun tidak semua
realitas dapat dikomunikasikan. Craven 1999 dan Kotler 2001 meneruskan positioning
pada tahap program pemasaran artinya, apapun yang dilakukan pada produk, harga, tempat dan promosi, keempatnya harus menciptakan identitas
merek yang sama yang telah ditetapkan sebelumnya Bilson, 2002: 100-101.
II.5 Minat Beli II.5.1 Pengertian Minat
Efenndy mengungkapkan minat adalah kelanjutan perthatian yang merupakan titik tolak kelanjutan timbulnya hasrat untuk melakukan kegiatan yang
diharapkan Effendy, 2005: 10. Lebih lanjut Effendy mengemukakan bahwa minat muncul karena adanya stimulus motif yang menimbulkan motivasi. Motif
Universitas Sumatera Utara
adalah kondisi seseorang yang mendorong untuk mencari sesuatu kepuasan atau mencapai tujuan, sedangkan motivasi adalah kegiatan memberikan dorongan
kepada seseorang atau diri sendiri untuk mengambil tindakan yang dikehendaki. Minat dipengaruhi oleh beberapa faktor Effendy, 2005: 12:
1. Perhatian terhadap stimulus.
2. Mengerti atau tidaknya audiens terhadap stimulus.
3. Penerimaan terhadapa stimulus itu.
Minat adalah keinginan yang kuat, gairah, kecenderungan hati yang sangat kuat terhadap sesuatu. Minat adalah sikap yang menimbulkan perhatian rasa ingin
tahu lebih rinci dalam diri seseorang, dengan adanya keinginanhasrat untuk melakukan sesuatu yang muncul akibat adanya objek tertentu. Minat adalah rasa
sukasenang dan rasa tertarik pada suatu objek atau aktifitas tanpa ada yang menyuruh dan biasanya ada kecenderungan untuk mencari objek yang disenangi
itu Pandji, 1995: 9. Minat digambarkan sebagai sebuah situasi seseorang sebelum melakukan
tindakan yang dapat dijadikan dasar untuk memprediksi perilaku atau tindakannya. Minat merupakan perilaku yang muncul sebagai respon terhadap objek yang
menujukkan keinginan pelanggan untuk melakukan pembelian Kotler, 2002: 15. Di bawah ini merupakan beberapa pengertian minat:
1. Minat dianggap sebagai sebuah perangkat atau perantara antara faktor-
faktor motivasional yang mempengaruhi perilaku. 2.
Minat dapat mengidintifikasikan seberapa jauh kemampuan seseorang untuk mencoba.
Universitas Sumatera Utara
3. Minat menujukan pengukuran kehendak seseorang.
4. Minat berhubungan dengan perilaku yang terus menerus.