product, pertukaran exchange, transaksi transactions, dan pasar markets Angipora, 1993: 3.
Komunikasi pemasaran adalah istilah yang menggambarkan bagaimana organisasi perusahaan atau pemerintahan mengkomunikasikan pesan-pesan
kepada khalayak sasaran mereka. Khalayak sasaran adalah kelompok konsumen potensial yang menerima pesan-pesan pemasaran mereka Lwin, 2005: 5.
I.6.2 Periklanan
Menurut Wright Liliweri, 1992: 20 iklan merupakan suatu proses komunikasi yang mempunyai kekuatan sangat penting sebagai alat pemasaran
yang membantu menjual barang, memberikan layanan serta gagasan atau ide- ide melalui saluran tertentu dalam bentuk informasi yang persuasif.
Berdasarkan definisi diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa iklan adalah suatu proses komunikasi yang berfungsi untuk menyebarkan informasi, ide,
gagasan, ataupun jasa seperti produk melalui media tertentu yang bertujuan untuk mempengaruhi khalayak agar mau membeli barang yang ditawarkan oleh
produsen. Salah satu fungsi iklan adalah menginformasikan keberadaan produk
kepada konsumennya. Melalui iklan sebuah produk dapat dikenal, disayang dan dicari oleh khalayak. Hal ini disebabkan oleh potensi iklan yang luar biasa
untuk mempengaruhi, sekaligus membentuk opini dan persepsi masyarakat.
I.6.3 Merek brand
Universitas Sumatera Utara
Merek adalah suatu nama, kata, tanda, simbol, atau desain, atau kombinasi dari semua yang mendefinisakan pembuat atau penjual produk dan jasa tertentu
Kotler, Amstrong, 2003: 349. Merek didefinisikan pula sebagai value indicator,
yaitu indikator yang menggambarkan seberapa kokoh dan solidnya nilai yang ditawarkan kepada pelanggan. Karena merek menggambarkan nilai
yang ditawarkan oleh produsen, maka merek menjadi alat kunci bagi pelanggan dalam menetapkan pilihan pembelian. Mereklah yang menjadi penentu
pembelian pelanggan, sehingga merek menjadi “payung” dari keseluruhan strategi pemasaran yang dijalankan. Strategi pemasaran apapun yang
dijalankan, sesungguhnya merupakan bagaian dari keseluruhan upaya produsen untuk membangun merek Kartajaya, 2004: 184.
Nama merek dan merek dagang penjual memberikan perlindungan hukum bagi fitur-fitur produk unik yang jika tidak diberi merek, maka merek dagang
tersebut bisa ditiru oleh pesaing. Merek juga membantu penjual mensegmentasi pasar. Merek yang kuat akan mempunyai kesadaran akan merek brand
awareness , memiliki asosiasi merek yang baik strong brand association,
dipersepsikan konsumen sebagai produk berkualitas perceived quality dan loyalitas brand loyalty.
I.6.4 Brand Position Posisi Merek