menumbuhkan ketertarikan interest yang merupakan derajat yang lebih tinggi dari perhatian.
Ketertarikan merupakan kelanjutan dari perhatian yang merupakan titik tolak bagi timbulnya suatu hasrat desire untuk melakukan suatu kegiatan yang
diharapkan komunikator. Jika hanya ada hasrat saja pada diri komunikasi, maka bagi komunikator ini belum berarti apa-apa, sebab harus dilanjutkan dengan
datangnya keputusan desicion, yaitu keputasan untuk melakukan kegitan action sebagaimana yang diharapkan oleh komunikator Khasali, 1995: 83.
Namun karena penelitian ini hanya melihat minat beli maka desicion keputusan dan action Tindakan tidak dikembangkan dalam penilitian ini, tetapi
hanya sampai pada desire minat. Brand position ice cream Wall’s Magnum
adalah sebagai komunikator yang menyampaikan pesan-pesannya kepada komunikan khalayak sasaran yaitu masyarakat dengan tujuan untuk menarik
perhatian agar pesan yang disampaikan oleh produk tersebut dapat diterima, sehingga khlayak tertarik dan sampai pada akhirnya khalayak tersebut berminat
untuk membeli produk tersebut.
I.7 Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan hasil pemikiran rasional yang bersifat krisis dalam memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang akan dicapai. Kerangka
konsep akan menuntut penelitian dalam menentukan hipotesis Nawawi, 2001: 40.
Universitas Sumatera Utara
Kerangka konsep adalah hasil pemikiran yang rasional dalam menguraikan rumusan hipotesis, yang merupakan jawaban sementara dari masalah yang akan
diuji kebenarannya. Agar konsep-konsep dapat diteliti secara empiris, maka harus dioperasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel bebas X
Variabel bebas adalah sejumlah gejala atau faktor atau unsur yang menentukan atau mempengaruhi ada atau munculnya atau faktor atau unsur
yang lain Nawawi, 1995: 56 Variabel bebas dalam penelitian ini adalah brand position.
2. Variabel Terikat Y
Variabel terikat adalah sejumlah gejala atau faktor atau unsur yang ada atau muncul dipengaruhi atau ditentukan oleh adanya variabel bebas dan bukan
karena variabel lain Nawawi, 1995: 57. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat beli.
I.8 Model Teoritis
Berdasarkan kerangka konsep diatas maka dapat dibentuk model teoritis sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1 Model teoritis
I.9 Variabel Operasional
Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep yang telah diuraikan diatas, maka dapat dibuat operasional variabel untuk membentuk kesatuan dan kesesuaian
dalam penelitian. Adapun operasional variabel penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 1 Operasional Variabel
Variabel Teoritis Variabel Operasional
1. Variabel bebas X
Brand position 1.
Pengasosian brand 2.
Gambaran mengenai brand 3.
Keunggulan yang dimiliki brand 4.
Harga dan Mutu 5.
Asosiasi brand 6.
Variabel Terikat Y 1.
Perhatian attention
Variabel bebas X
Brand position
Variabel terikat Y
Minat beli
Variabel antaseden Z
Karakteristik responden
Universitas Sumatera Utara
Minta beli 2.
Ketertarikan Interest 3.
Minat desire
7. Karakteristik responden
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Kelas
4. Uang Saku
I.10 Definisi Operasional