Minta beli 2.
Ketertarikan Interest 3.
Minat desire
7. Karakteristik responden
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Kelas
4. Uang Saku
I.10 Definisi Operasional
Definisi operasional memberikan makna pada konstruk atau variabel dengan cara menetapkan aktivitas-aktivitas operasi yang diperlukan untuk mengukurnya
Bulaeng, 2004: 60. Dengan kata lain, definisi operasional adalah suatu informasi ilmiah yang sangat membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang
sama. Maka variabel yang terdapat dalam penelitian perlu didefinisikan sebagai berikut:
A. Variabel bebas X Brand position, terdiri dari:
1. Pengasosiasian brand, yaitu sebagai segala yang berkenaan dengan ingatan
terhadap merek dalam hal ini merek yang dimaksud adalah ice cream Magnum.
2. Gambaran mengenai brand, yaitu sejauhmana konsumen mengenal produk
Wall’s Magnum.
Universitas Sumatera Utara
3. Keunggulan brand, yaitu kelebihan yang dimiliki oleh Wall’s Magnum
dibandingkan dengan produk Wall’s yang lain ataupun merek ice cream lainnya.
4. Harga dan mutu, yaitu harga yang ditawarkan oleh ice cream Wall’s
Magnum sesuai atau tidak dengan mutunya. 5.
Asosiasi Brand, yaitu bentuk-bentuk dari pengenalan merek ice cream Wall’s magnum kepada khalayak oleh konsumen.
B. Variabel Terikat Y minat beli, terdiri dari:
1. Perhatian attention adalah menaruh minat ingin membeli produk tersebut.
2. Ketertarikan interest adalah perhatian terhadap suatu promosi produk
yang akan menimbulkan ketertarikan atau minat terhadap produk yang dipromosikan tersebut.
3. Minat desire adalah timbulnya keinginan untuk mencoba sebagai
pemenuhan kebutuhan karena merasa produk tersebut memberi manfaat dan keuntungan.
C. Variabel antaseden Z yaitu karakteristik responden, terdiri dari
1. Usia, yaitu umur dari responden.
2. Jenis kelamin, yaitu penggolongan jenis kelamin responden yang terdiri
dari laki-laki dan perempuan. 3.
Kelas, yaitu tingkatan kelas responden, yaitu kelas 1-3. 4.
Uang Saku, yaitu uang jajan yang diterima oleh responden.
I.11 Hipotesis
Universitas Sumatera Utara
Hipotesis adalah suatu kesimpulan yang masih kurang atau kesimpulan yang belum sempurna. Pengertian ini kemudian diperluas dengan maksud sebagai
kesimpulan penelitian yang belum sempurna, sehingga perlu disempurnakan dengan membuktikan kebenaran hipotesis ini melalui penelitian Bungin,
2005:75. Hipotesis merupakan pernyataan yang bersifat dugaan mengenai hubungan anatara dua variabel atau lebih.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah: Ho
: Tidak terdapat pengaruh brand position dalam meningkatkan minat beli ice cream
Wall’s Magnum di kalangan pelajar SMA HARAPAN 1 Medan.
Ha : Terdapat pengaruh brand position ice cream
Wall’s Magnum terhadap minat beli di kalangan pelajar SMA HARAPAN 1 Medan.
Universitas Sumatera Utara
21
BAB II URAIAN TEORITIS
II.1 Komunikasi, Komunikasi Massa, dan Komunikasi Pemasaran II.1.1 Pengertian Komunikasi
Istilah komunikasi atau dalam bahasa inggris communication berasal dari bahasa latin yaitu communicatio dan bersumber dari kata communis yang berarti
sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna Effendy, 2005: 9. Menurut Carl I. Hovland dalam karyanya yang berjudul Social
Communication memunculkan istilah science of communication yang
didefinisikan sebagai suatu upaya yang sistematis untuk merumuskan dengan cara setepat-tepatnya asas-asas pentransmisian informasi serta pembentukan opini dan
sikap Effendy, 2005: 13. Manusia merupakan makhluk sosial yang mempunyai kemampuan untuk
melakukan interaksi yang telah menyebabkannya berbeda dengan makhluk lainnya. Dalam prosesnya, terjadinya pertukaran informasi dan adanya saling
ketergantungan. Sementara penyampaiannya dilakukan secara langsung maupun media.
Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna atau suatu pesan yang dianut secara sama Mulyana, 2005:41. Secara sederhana dalam
proses komunikasi yang terjadi adalah bermuara pada usaha untuk mendapatkan kesamaan makna atau pemahaman pada subjek yang melakukan proses
komunikasi tersebut Purba, 2006:1.
Universitas Sumatera Utara