Prosedur Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

2. Angket Minat Belajar Pendidikan Kewarganegaraan

Pengumpulan data lain yang digunakan adalah teknik angket, untuk mengetahui tinggi rendahnya minat belajar Pendidikan Kewarganegaraan. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah angket. Instrumen ini berbentuk skala karena skala merupakan seperangkan nilai angka yang ditetapkan kepada tingkah laku untuk mengukur minat siswa terhadap pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Menurut Sudjana dan Ibrahim 2001:105 skala adalah alat untuk mengukur nilai, sikap, minat, perhatian, motivasi yang disusun dalam bentuk pernyataan untuk dinilai dan hasilnya dalam bentuk rentangan nilai angka sesuai dengan kriteria yang dibuat peneliti. Scor pernyataan positif SS= sangat setuju diberi skor 4, S= setuju diberi skor 3, TS= tidak setuju diberi skor 2 dan STS= sangat tidak setuju diberi skor 1. Untuk pernyatan negatif bagi yang menjawab SS= sangat setuju diberi skor 1, S= setuju diberi skor 2, TS= tidak setuju diberi skor 3, dan yang menjawab STS= sangat tidak setuju diberi skor 4. Oleh karena itu pernyataan yang diajukan ada dua kategori, yakni pernyataan positif dan pernyataan negatif.

D. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Menentukan sekolah yang akan digunakan sebagai tempat penelitian, yaitu SMP Negeri 5 Kecamatan Ngawi dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai kelas eksperimen, dan SMP Negeri 3 Kecamaatan Ngawi dengan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw sebagai kelas kontrol. Sedangkan kelas atau kelompok yang digunakan untuk uji coba soal pos tes adalah kelas VIII D yang ada di SMP Negeri 4 Kecamatan Ngawi. 2. Menyiapkan Rencana Pembelajaran dan Instrumen Penelitian yang berupa placement tes yang selanjutnya ditulis dengan plc tes dengan Standar Kompetensi memahami pelaksanaan demokrasi dalam berbagai aspek kehidupan pada Kompetensi Dasar menjelaskan hakikat demokrasi. Hasil uji coba pos tes sebelum digunakan sebagai instrumen penelitian terlebih dahulu dianalisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembedanya. 3. Memberikan placement tes pada siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam menguasai materi prasyarat adalah sama. Dengan demikian perlakuan berupa pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan Standar Kompetensi memahami pelaksanaan demokrasi dalam berbagai aspek kehidupan pada Kompetensi Dasar menjelaskan hakikat demokrasi dapat diberikan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil uji coba selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. 4. Setelah diketahui kemampuan awal siswa adalah sama, selanjutnya diberi perlakuan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada Kompetensi Dasar menjelaskan pentingnya kehidupan demokrasi dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD pada kelompok eksperimen dan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada kelompok kontrol. 5. Setelah selesai diberi perlakuan, selanjutnya diadakan pos tes pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pos tes selanjutnya dideskripsikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram, kemudian digunakan untuk menguji hipotesis dengan Anava faktorial. Sebelum digunakan untuk pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat, yaitu uji normalitas dan homogenitas data.

E. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Konsep Protista

0 18 233

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Pengaruh Penggunaan Model Kooperatif Tipe Jigsaw Menggunakan Strategi Peta Konsep (Concept MAP) Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa

0 25 295

PENELITIAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa.

0 2 17

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa.

0 4 16

PENDAHULUAN Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa.

0 2 5

penelitian adi wijaya

0 0 7

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

1 2 13