Reliabilitas Instrumen Uji Coba Angket Minat Belajar Pendidikan Kewarganegaraan a. Validitas Instrumen

Σ XY : Skor butir dikalikan skor total. atau jumlah X x Y Hasil perhitungan korelasi product moment r xy tersebut kemudian dikonsultasikan dengan tabel r xy pada taraf signifikansi 5 , apabila hasil r hitung lebih besar dari r tabel r hitung r tabe l, maka soal dikatakan valid, tetapi jika r hitung r tabel maka soal dinyatakan tidak valid. Analisis validitas angket minat belajar Pendidikan Kewarganegaraan terdiri dari 35 butir soal instrumen yang diuji cobakan dan dinyatakan valid. Selanjutnya angket tersebut seluruhnya digunakan untuk pengumpulan data minat belajar siswa.

b. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas Instrumen menunjuk pada keajegan dalam mengukur apa yang hendak diukur Suharsimi Arikunto,1999: 87. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa apabila kepada siswa diberikan tes yang sama dalam waktu yang berbeda, maka hasilnya siswa akan tetap berada pada urutan rangking yang sama dalam kelompoknya. Oleh karena itu reliabilitas sebagai instrumen yang dapat dipercaya untuk dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk mengetahui instrumen reliabel atau tidak maka harus dapat diketahui koefisien reliabilitasnya. Reliabilitas item angket dapat diuji dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach, sebagai berikut: n 1 – Σ σ 1 ² r 11 = ______ ___________ n – 1 σ 1 ² Keterangan : r11 = Reliabilitas instrumen Σ σ 1 ² = Jumlah varians skor tiap-tiap item pernyataan n = Jumlah item σ 1 ² = Varians total Berdasarkan hasil perhitungan dengan koputer program Microsoft Excel dari 35 butir soal yang dinyatakan valid, memiliki tingkat reliabilitas sebesar 0,916. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa butir angket memiliki tingkat reliabilitas yang sangat tinggi. Selengkapnya lihat lampiran

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan cara mencari dan menata secara sistematis data hsil tes, angket dan catatan dokumentasi untuk meningkatkan pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan kepada orang lain. Untuk meningkatkan pemahaman tersebut analisis perlu dilanjutkan sampai pada tahap mencari makna. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini melalui dua tahap yaitu : uji persyaratan analisis dan analisa data.

1. Uji Persyaratan

Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini Analisis Varian Anava, namun sebelum dilakukan pengujian dengan Anava terlebih dahulu dilakukan pengujian persyaratan agar Anava dapat digunakan untuk: a melakukan uji normalitas, b uji homogenitas.

Dokumen yang terkait

Perbandingan antara model pembelajaran cooperative learning tipe stad dengan pembelajaran konvensional dalam rangka meningkatkan hasil belajar PAI (eksperimen kelas XI SMA Negeri 3 Tangerang)

2 14 159

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (Student Team Achievement Divisions) STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD

1 6 165

Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Pada Konsep Protista

0 18 233

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Pengaruh Penggunaan Model Kooperatif Tipe Jigsaw Menggunakan Strategi Peta Konsep (Concept MAP) Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa

0 25 295

PENELITIAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa.

0 2 17

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa.

0 4 16

PENDAHULUAN Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dan STAD Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa.

0 2 5

penelitian adi wijaya

0 0 7

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

1 2 13