Pendekatan Grafik Substruktur 2 Pendekatan Statistik Substruktur 2 Pengujian Multikolinearitas Substruktur 2

97 dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan ada homoskedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama maka dikatakan terjadi heteroskedastisitas. Alat untuk menguji heteroskedatisitas bisa dibagi dua, yakni dengan alat analisis grafik atau dengan alat residual yang berupa statistik yang salah satunya adalah melalui uji Gejsser.

a. Pendekatan Grafik Substruktur 2

Melalui pendekatan grafik, hasil pengolahan dapat dilihat pada gambar dibawah ini: Gambar 4.9 Scatterplot Sumber: Hasil pengolahan data primer Kuesioner, SPSS versi 20.00,2014 Pengambilan Keputusan: Dari grafik Scatterplot yang disajikan dapat dilihat titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi dapat dipakai untuk memprediksi keputusan pembelian berdasarkan masukan variabel independennya. Universitas Sumatera Utara 98

b. Pendekatan Statistik Substruktur 2

Melalui pendekatan statistik yang dilakukan melalui uji Glejser. Hasil pengolahannya dapat dilihat pada tabel 4.20 berikut ini: Tabel 4.20 Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant ,117 1,181 ,099 ,921 Kualitas ,071 ,076 ,138 ,927 ,356 Fitur -,104 ,098 -,159 -1,058 ,293 rancangan ,130 ,107 ,162 1,215 ,228 Sikap -,037 ,097 -,057 -,386 ,701 a. Dependent Variable: absut Sumber: Hasil pengolahan data primer Kuesioner, SPSS versi 20.00,2014 Pengambilan keputusan: Hasil tampilan output menunjukkan tidak satupun dari variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolut Ut absut. Hal ini terlihat dari propabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5, jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heterokedastisitas.

c. Pengujian Multikolinearitas Substruktur 2

Pengujian multikolinearitas berrujuan untuk menguji apakah dalanm model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Istilah kolinearitas ganda multicolinearity diciptakan oleh Ragner Frish didalam bukunya: Statistical Confluence Analysis By Means Of Complete Regression Systems. Aslinya istilah itu berarti adanya hubungan linear yang sempurna atau eksak perfect of exact diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi. Istilah Universitas Sumatera Utara 99 kolinearitas sendiri berarti hubungan linear tunggal single linear relationship, sedangkan kolinearitas ganda multicolinearity menunjukkan adanya lebih dari satu hubungan linear yang sempurna. Hasil pengolahan dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.21 Multikolinearitas Substruktur 2 Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Kualitas .484 2.068 Fitur .475 2.104 Rancangan .602 1.660 Sikap .487 2.055 a. Dependent Variable: keputusanPembelian Sumber: Hasil pengolahan data primer kuesioner,SPSS,20,00,2014 Pada tabel 4.21 dapat dilihat bahwa nilai tolerancenya ˃0,1 dan nilai VIF˂5 maka tidak ditemukan masalah multikolinearitas dalam penelitian ini.

4.2.3.5 Analisis Regresi Linear Substruktur 2

Tabel 4.22 Analisis Regresi Linear Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 5.643 1.813 3.112 .002 kualitas -.023 .117 -.020 -.194 .846 Fitur .453 .151 .312 3.000 .003 rancangan .060 .164 .034 .369 .713 sikap .716 .149 .494 4.802 .000 a. Dependent Variable: keputusanPembelian Sumber: Hasil pengolahan data primer Kuesioner, SPSS versi 20.00,2014 Berdasarkan hasil pengolahan regresi linear yang ditunjukkan dalam tabel maka diperoleh hasil regresi sebagai berikut: Y 2 =5,643+-0,023 X 1 +0,453X 2 +0,060X 3 +0,716Y 1 +e Universitas Sumatera Utara 100 a. Konstanta a=5,643 ini menunjukkan harga konstan, dimana jika variabel kualitas X 1 , fitur X 2 , rancanganX 3 , sikapY 1 b. Koefisien X , =0, maka keputusan pembelian sabun pencuci piring cair sunlight tetap sebesar 5,643. 1 b 1 c. Koefisien X2b2= 0,453, hal ini menunjukkan bahwa variabel fitur berpengaruh positif kepada keputusan pembelian sabun pencuci piring cair sunlight, atau dengan kata lain apabila variabel fitur semakin ditingkatkan sebesar satu satuan maka keputusan pembelian akan bertambah sebesar 0,453. =-0,023, hal ini menunjukkan bahwa variabel kualitas berpengaruh secara negatif terhadap keputusan pembelian sabun pencuci piring cair sunlight, atau dengan kata lain jika variabel kualitas semakin diperbaiki dan ditingkatkan sebesar satu satuan maka keputusan pembelian akan berkurang sebesar 0,023. d. Koefisien X3b3= 0,060, hal ini menunjukkan bahwa variabel rancangan berpengaruh positif kepada keputusan pembelian sabun pencuci piring cair sunlight, atau dengan kata lain apabila variabel rancangan ditingkatkan sebesar satu satuan maka keputusan pembelian akan naik sebesar 0,060. e. Koefisien Y 1 b 4 =0,761, hal ini menunjukkan bahwa variabel sikap berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian sabun pencuci piring cair sunlight atau dengan kata lain apabila variabel sikap Universitas Sumatera Utara 101 diperbaiki atau ditingkatkan sebesar satu satuan, maka keputusan pembelian sabun pencuci piring cair sunlight akan naik sebesar 0,761.

4.2.3.6 Uji Hipotesis substruktur 2

a. Identifikasi determinan R

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Sabun Sunlight Cair Pada Konsumen Rumah Tangga Di Kelurahan Helvetia Tengah Medan

26 311 107

PENGARUH PESAN IKLAN DAN KOMUNIKASI WORD OF MOUTH TERHADAP MINAT PEMBELIAN ULANG SABUN PENCUCI PIRING SUNLIGHT (STUDI KASUS: IBU RUMAH TANGGA KOTA PADANG).

0 1 6

Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Sabun Sunlight Cair Pada Konsumen Rumah Tangga Di Kelurahan Helvetia Tengah Medan

0 0 17

Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Sabun Sunlight Cair Pada Konsumen Rumah Tangga Di Kelurahan Helvetia Tengah Medan

0 0 2

Analisis Pengaruh Atribut Produk Terhadap Sikap dan Keputusan Pembelian Sabun Pencuci Piring Cair Sunlight Pada Ibu Rumah Tangga Dikelurahan Tegal Sari Mandala II Medan

0 1 13

Analisis Pengaruh Atribut Produk Terhadap Sikap dan Keputusan Pembelian Sabun Pencuci Piring Cair Sunlight Pada Ibu Rumah Tangga Dikelurahan Tegal Sari Mandala II Medan

0 0 3

Analisis Pengaruh Atribut Produk Terhadap Sikap dan Keputusan Pembelian Sabun Pencuci Piring Cair Sunlight Pada Ibu Rumah Tangga Dikelurahan Tegal Sari Mandala II Medan

0 1 9

Analisis Pengaruh Atribut Produk Terhadap Sikap dan Keputusan Pembelian Sabun Pencuci Piring Cair Sunlight Pada Ibu Rumah Tangga Dikelurahan Tegal Sari Mandala II Medan

0 0 29

Analisis Pengaruh Atribut Produk Terhadap Sikap dan Keputusan Pembelian Sabun Pencuci Piring Cair Sunlight Pada Ibu Rumah Tangga Dikelurahan Tegal Sari Mandala II Medan

2 5 2

Analisis Pengaruh Atribut Produk Terhadap Sikap dan Keputusan Pembelian Sabun Pencuci Piring Cair Sunlight Pada Ibu Rumah Tangga Dikelurahan Tegal Sari Mandala II Medan

0 2 16