SKBKB ditambah dengan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 sebulan maksimal 24 bulan dihitung mulai saat terutangnya pajak sampai dengan
diterbitkannya SKBKB.
2.1.2.7. Surat Ketetapan BPHTB Kurang Bayar Tambahan SKBKBT
Menurut Mardiasmo 2006 : 330 SKBKBT adalah surat ketetapan yang menetukan tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan. SKBKBT
diterbitkan apabila ditemukan data baru dan atau data yang semula belum terungkap yang menyebabkan penambahan jumlah pajak yang terutang setelah
diterbitkannya SKBKB. SKBKBT dapat diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu 5 tahun sesudah saat terutangnya pajak.
Jumlah kekurangan pajak yang terutang dalam SKBKBT ditambah dengan sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar 100 seratus persen dari jumlah
kekurangan pajak tersebut.
2.1.2.8. Surat Tagihan BPHTB Kurang Bayar Tambahan STB
Menurut Mardiasmo 2006 : 331 STB adalah surat untuk melakukan tagihan pajak dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda. STB
diterbitkan apabila: a. Pajak yang terutang tidak atau kurang bayar; b. Dari hasil pemeriksaan Surat Setoran BPHTB SSB terdapat kekurangan pembayaran pajak
sebagai akibat salah tulis dan atau salah hitung; c. Wajib pajak dikenakan sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda.
Jumlah pajak yang terutang yang tidak atau kurang dibayar dalam STB sebagaimana dimaksud dalam poin a dan b ditambah sanksi administrasi berupa
Universitas Sumatera Utara
bunga sebesar 2 dua persen sebulan untuk jangka waktu paling lama 24 dua puluh empat bulan sejak saat terutangnya pajak. Sedangkan untuk poin c tidak
ditambah sanksi karena tidak ada sanksi atas sanksi.
2.1.2.9. Pengembalian Kelebihan Pembayaran BPHTB
Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan pengembalian atas kelebihan pembayaran pajak kepada Direktur Jenderal Pajak, antara lain dalam hal; a. Pajak
yang dibayar lebih besar daripada yang seharusnya terutang; b. Pajak yang terutang sudah dibayar oleh Wajib Pajak sebelum akta ditandatangani, namun
perolehan hak atas tanah dan atau bangunan tersebut batal.
2.1.2.10. Pejabat Yang Berwenang Dalam Pemenuhan Ketentuan BPHTB