Sesuai dengan pasal Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2000 tarif pajak ditetapkan sebesar 5 lima persen. Sebagai dasar pengenaan pajak BPHTB
adalah NPOP. Cara menghitung BPHTB menurut Mardiasmo 2006 : 327 adalah
sebagai berikut:
BPHTB = Nilai Perolehan Objek pajak Kena Pajak x Tarif = NPOP – NPOPTKP x 5
2.1.2.5. Saat Terutangnya BPHTB dan Tempat Pembayaran
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2000 saat yang menentukan terutangnya pajak adalah:
a. Jual beli adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta; b. Tukar menukar adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta;
c. Hibah adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta; d. Hibah Wasiat adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta;
e. Waris adalah sejak tanggal yang bersangkutan mendaftarkan peralihan haknya ke kantor bidang pertanahan;
f. Pemasukan dalam perseroan atau badan hukum lainnya adalah sejak tanggal
dibuat dan ditandatanganinya akta; g. Pemisahan hak yang mengakibatkan peralihan adalah sejak tanggal dibuat
dan ditandatanganinya akta; h. Putusan hakim adalah sejak tanggal putusan pengadilan yang mempunyai
kekuatan hukum yang tetap;
Universitas Sumatera Utara
i. Pemberian hak baru atas tanah sebagai kelanjutan dari pelepasan hak adalah
sejak tanggal diterbitkannya surat keputusan pemberian hak; j.
Pemberian hak baru diluar pelepasan hak adalah sejak tanggal diterbitkannya surat keputusan pemberian hak;
k. Penggabungan usaha adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta; l.
Peleburan usaha adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta; m. Pemekaran usaha adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta;
n. Hadiah adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta; o. Lelang adalah sejak tanggal penunjukkan pemenang lelang;
Tempat pajak terutang adalah di wilayah: a. Kabupaten; b. Kota, atau; c. Provinsi. Tempat tersebut meliputi letak tanah dan atau bangunan.
Tempat pembayaran pajak yang terutang di bayar ke kas negara melalui: a. kantor pos dan giro; b. bank badan usaha milik negara atau bank badan usaha
milik daerah; c. tempat pembayaran lain yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan.
2.1.2.6. Surat Ketetapan BPHTB Kurang Bayar SKBKB
Menurut Mardiasmo 2006 : 329 SKBKB adalah surat ketetapan yang menentukan besarnya jumlah pajak yang terutang, jumlah kekurangan
pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi administrasi, dan jumlah yang masih harus dibayar.
SKBKB diterbitkan apabila berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain ternyata jumlah pajak yang terutang kurang bayar. SKBKB dapat
diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu 5 lima tahun sesudah saat terutangnya pajak. Jumlah kekurangan pajak yng terutang dalam
Universitas Sumatera Utara
SKBKB ditambah dengan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 sebulan maksimal 24 bulan dihitung mulai saat terutangnya pajak sampai dengan
diterbitkannya SKBKB.
2.1.2.7. Surat Ketetapan BPHTB Kurang Bayar Tambahan SKBKBT