Komunikasi dan Koordinasi Implementasi Kebijakan Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan Tahun 2011-2031

111 Universitas Sumatera Utara mahal. Kendala nya sangat banyak dan berat. Informan juga menambahkan hambatan lainnya adalah dari segi lahan. Dan sejauh ini hambatannya juga dari segi keuangannya. Pendapat yang sama juga di nyatakan oleh informan tambahan hambatannya adalah dana, pemko belum bisa mengganti rugi semua tanah- tanah itu. TRTB sudah menentukan lokasinya namun pemko belum bisa mengganti rugi untuk taman. Tidak bisa dalam satu tahun langsung mengganti rugi namun dilakukan secara bertahap karena banyak izin-izin IMB yang tidak bisa terbit karena berada di kawasan zona taman RTH, Pemko Medan belum bisa mengganti rugi itu secepatnya karena harus di anggarkan terlebih dahulu. Kita hanya bisa menetapkan 30 nya saja dan menentukan tempatnya dimana saja tapi tanah tersebut belum milik pemerintah namun masih milik masyarakat. Peneliti juga menyakan apa upaya dari pemerintah sendiri dalam meningkatkan ruang terbuka hijau. Informan menyatakan disamping menganggarkan lahan kemudian memanfaatkan ruang supaya volumekerapatan tanaman dan keanekaragaman tanaman di tingkatkan dan menghimbau pihak swasta dan masyarakat supaya ikut berperan aktif dalam rangka meningkatkan ruang terbuka hijau.

b. Komunikasi dan Koordinasi

Komunikasi merupakan hal penting yang mempengaruhi keberhasilan dalam suatu pengimplementasian kebijakan. Sementara itu, komunikasi kebijakan berarti merupakan proses penyampaian informasi 112 Universitas Sumatera Utara kebijakan dari pembuat kebijakan policy makers kepada pelaksana kebijakan policy implementors. Agar suatu kebijakan dapat diimplementasikan dengan baik, diperlukan pemahaman terhadap hal-hal strategis yang hendak diaturnya. Hal ini terjadi dengan persepsi dari individu-individu yang bertanggung jawab dalam pencapaian tujuan kebijakan. Setiap individu tentunya memiliki cara pandang yang berbeda- beda dalam memahami suatu kebijakan. Oleh karena itu perlu adanya kejelasan tujuan dan sasaran suatu kebijakan yang perlu dikomunikasikan secara tepat dengan para pelaksana kegiatan. Menurut para informan, komunikasi dan pola interkasi perda ini yang diwadahi oleh BKPRD badan koordinasi penataan ruang daerah bersaman dengan dengan dinas pertamanan, TRTB, dinas bina marga, dinas pekerjaan umum dan dinas kebersihan yang semuanya merupakan anggota dari BKPRD dimana BKPRD ini berada di bawah di bawah BAPPEDA dimana apabila terdapat masalah dalam pengimplementasian perda ini maka semua anggota BKPRD akan di panggil untuk membahas permasalahan tersebut. Informan juga menyatakan bahwa yang menangani ruang terbuka hijau ini adalah bidang taman dan makam jadi kita tetap menyarankan supaya untuk turun langsung ke lapangan. Selanjutnya peneliti juga menanyakan sosialisasi yang dilakukan terkait dengan Perda ini. Beliau menyatakan ada yaitu dengan membuat surat-surat edaran. Informan tambahan menambahkan bahwa Pemko Medan pernah melakukan kegiatan-kegiatan seperti hutan kota yang candika, disitu ada penanaman-penanaman dan mengupayakan 113 Universitas Sumatera Utara pembebasan lahan, ada juga perluasan TPU karena termasuk RTH juga. Memaksimalkan dan mempertahankan RTH yang ada dan tidak mengeluarkan izin IMB untuk kawasan RTH yang sudah di tetapkan dan untuk kawasan2 perumahan diharuskan untuk menyediakan RTH 15, jika misalnya izin IMB privat juga tetap harus penyediakan KDH Koefisien Dasar Hijau zona hijau minimal sebesar 15 dan komplek perumahan juga harus menyediakan taman-taman di setiap rumahnya. Pendapat lain dinyatakan oleh Kepala Bidang Taman dan Makam bahwa sosialisasi dilakukan dengan sosialisasi ke lurah-lurah maupun ke kecamatan-kecamatan dan selanjutnya bentuk sosialisasi dilakukan oleh Bappeda dengan anggota SKPD nya. Pendapat serupa juga dikatakan oleh kepala seksi taman dan dekorasi bahwa dinas pertamanan sendiri pernah melakukan sosialisasi ke kecamatan-kecamatan dan memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang pemanfaatan ruang terbuka hijau. Peneliti juga menanyakan siapa yang paling bertanggung jawab dalam pelaksanaan perda ini, informan kunci menyatakan bahwa di dalam Tupoksinya ada dua dinas yang terkait dalam menjalankan Perda ini yaitu dinas pertamanan yang menyangkut tentang pertamanan dan pohon penghijauan yang berada di bahu jalan dan juga ada Dinas Pertanian dimana mereka dari sisi pohon-pohon yang berkaitan dengan pertanian seperti Palawija kemudian pengembangbiakan pohon-pohon produktif karena dinas pertaman sendiri tidak mengerti dengan namanya bibit-bibit unggul yang bagus untuk di tanam, dan dinas pertamanan tidak mengerti akan hal tersebut. Beliau juga menyatakan ada juga dinas lain yang terkait 114 Universitas Sumatera Utara dalam pelaksanaan perda ini yaitu dinas Tata Ruang dan Tata bangunan yaitu masalah pengadaan lahan. Informan tambahan juga menyatakan kalau misalnya kewenangan nya berada di Bappeda karena di Bappeda lah yang menjadi pemegang kendali dalam pelaksanaan perda ini, namun secara teknis lapangan adalah dinas Pertamanan Kota Medan

c. Disposisisi atau Kecendrungan Pelaksana

Dokumen yang terkait

Implementasi Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan Tahun 2011-2031

8 130 133

Implementasi Kebijakan Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan Tahun 2011-2031

0 0 15

Implementasi Kebijakan Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan Tahun 2011-2031

0 0 1

Implementasi Kebijakan Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan Tahun 2011-2031

0 0 58

Implementasi Kebijakan Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan Tahun 2011-2031

0 0 5

Implementasi Kebijakan Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan Tahun 2011-2031

0 0 6

Implementasi Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah dalam Penetapan Kawasan Ruang Terbuka Hijau Kota Medan

0 0 3

Implementasi Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah dalam Penetapan Kawasan Ruang Terbuka Hijau Kota Medan

0 0 25

Implementasi Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah dalam Penetapan Kawasan Ruang Terbuka Hijau Kota Medan

0 0 14

Implementasi Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan Tahun 2011-2031

0 0 13