19
Universitas Sumatera Utara
1.6.1.2 Tahapan Kebijakan Publik
Kebijakan publik memiliki tahap yang cukup kompleks karena memiliki banyak proses dan variabel.
Menurut William Dunn 1998, tahap-tahap kebijakan publik adalah
sebagai berikut :
a. Penyusunan agenda kebijakan Agenda Setting
Perumusan masalah dapat memasok pengetahuan yang relevan dengan kebijakan yang mempersoalkan asumsi-asumsi yang mendasari definisi
masalah yang memasuki proses pembuatan kebijakan melalui penyusunan agenda. Perumusan masalah dapat membantu menemukan asumsi-asumsi
yang tersembunyi, mendiagnosis penyebab-penyebab, memetakan tujuan yang memungkinkan, memadukan pandangan-pandangan, dan merancang
kebijakan yang baru. Perumusan kebijakan harus difasilitasi berupa dukungan sosial, dukungan politik, dan dukungan budaya.
b. Formulasi kebijakan Policy Formulation
Pada tahapan formulasi kebijakan, analisis kebijakan perlu mengumpulkan dan menganalisisi formasi yang berhubungan dengan masalah yang
bersangkutan, kemudian berusaha mengembangkan alternatif kebijakan, membangun dukungan dan melakukan negosiasi sehingga sampai pada
sebuah kebijakan yang dipilih. Dalam tahap formulasi kebijakan, peramalan dapat menyediakan pengetahuan yang relevan dengan
kebijakan tentang masalah yang akan terjadi di masa mendatang sebagai akibat dari diambilnya alternatif.
20
Universitas Sumatera Utara
c. Adopsi kebijakan Policy Adoption
Pada tahap ini, pengambil kebijakan terbantu dalam rekomendasi yang membuahkan pengetahuan yang relevan dengan kebijakan tentang manfaat
atau biaya dari berbagai alternatif yang akibatnya dimasa mendatang telah diestimasikan melalui peramalan. Dari sekian banyak alternatif yang
ditawarkan oleh para perumus kebijakan, pada akhirnya salah satu alternatif kebijakan tersebut di adopsi dengan dukungan dari mayoritas
legislatif, konsensus antara direktur lembaga atau keputusan peradilan
d. Implementasi kebijakan Policy Implementation
Pemantauan atau monitoring menyediakan pengetahuan yang relevan dengan kebijakan tentang akibat dari kebijakan yang diambil sebelumnya
terhadap pengambil kebijakan pada tahap implementasi kebijakan. Pada tahapan ini perlu dukungan sumber daya dan penyusunan organisasi
pelaksana kebijakan. Dalam proses implementasi sering ada mekanisme intensif dan sanksi agar implementasi dapat berjalan dengan baik
e. Evaluasi kebijakan Policy Evaluation
Evaluasi kebijakan membuahkan pengetahuan yang relevan dengan kebijakan tentang ketidaksesuaian antara kinerja kebijakan yang
diharapkan dengan benar-benar dihasilkan. Pada tahapan ini kebijakan yang telah dijalankan akan dinilai dan dievaluasi untuk melihat sejauh
mana kebijakan yang telah dibuat mampu memecahkan masalah. Kebijakan publik pada dasarnya dibuat untuk meraih dampak yang
diinginkan. Dalam hal ini memperbaiki masalah yang dihadapi
21
Universitas Sumatera Utara
masyarakat. Oleh karena itu, ditentuakan ukuran-ukuran yang menjadi dasar untuk menilai apakah kebijakan publik telah meraih dampak yang
diinginkan.
1.6.2 Implementasi Kebijakan Publik