21
Universitas Sumatera Utara
masyarakat. Oleh karena itu, ditentuakan ukuran-ukuran yang menjadi dasar untuk menilai apakah kebijakan publik telah meraih dampak yang
diinginkan.
1.6.2 Implementasi Kebijakan Publik
1.6.2.1 Pengertian Implementasi Kebijakan Publik
Menurut James P. Lester dan Joseph Stewart, implementasi kebijakan dipandang dalam pengertian yang sangat luas, merupakan alat administrasi hukum
dimana berbagai aktor, organisasi, prosedur dan teknik yang bekerja bersama- sama untuk menjalankan kebijakan guna meraih dampak atau tujuan yang
diinginkan. Implementasi pada sisi yang lain merupakan fenomena yang kompleks yang mungkin dapat dipahami sebagai proses, keluaran output
maupun sebagai hasil. Batasan lain mengenai implementasi kebijakan juga disebutkan oleh Van
Meter dan Van Horn. Mereka membatasi bahwa implementasi kebijakan sebagai tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu-individu atau kelompok-
kelompok pemerintah maupun swasta yang diarahkan untuk mencapai tujuan- tujuan yang telah ditetapkan dalam keputusan-keputusan kebijakan sebelumnya.
Dari beberapa defenisi implementasi kebijakan publik yang telah dikemukakan diatas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa implementasi
kebijakan publik adalah pelaksanaan kebijakan oleh mesin-mesin administrasi negara dalam mengatasi masalah.
22
Universitas Sumatera Utara
1.6.2.2 Model Implementasi Kebijakan
Menurut Tangkilisan 2003:20 dalam implemetasi kebijakan publik, dikenal beberapa model implementasi kebijakan, yaitu :
a. Model Van Meter dan Van Horn 19975
Menurut Meter dan Horn dalam Samodra 1994:19 ada lima variabel yang mempengaruhi kinerja implementasi kinerja implementasi, yakni:
1. Standar dan sasaran kebijakan
Standar dan sasaran kebijakan harus jelas dan terukur sehingga dapat direalisir. Apabila standar dan sasaran kebijakan kabur, maka akan terjadi
multiinterpretasi dan mudah menimbulkan konflik diantara para agen implementasi.
2. Sumberdaya
Implementasi kebijakan perlu dukungan sumberdaya baik sumberdaya manusia human resources maupun sumberdaya non-manusia non-
human resources. 3.
Hubungan antar Organisasi Dalam banyak program, implementasi sebuah program perlu dukungan
dan koordinasi dengan instansi lain. Untuk itu, diperlukan koordinasi dan kerjasama antar instansi bagi keberhasilan suatu program.
4. Karakteristik agen pelaksana
Yang dimaksud karakteristik agen pelaksana adalah mencakup struktur birokrasi, norma dan pola-pola hubungan yang terjadi dalam birokrasi,
yang semuanya itu akan mempengaruhi implementasi suatu program.