116
Universitas Sumatera Utara
telah menyediakan hootspoot speedy dan masyarakat bisa mengakses internet secara gratis di RTH tersebut. Dan juga saat ini disetiap taman
sudah di bangun mushalla untuk beribadah. Jadi tinggal masyarakatnya saja bagaimana memanfaatkan RTH secara maksimal.
Hal serupa juga di nyatakan informan tambahan Masyarakat Kota Medan belum sepenuhnya ikut berpartisipasi dalam meningkat RTH di
Kota Medan seperti misalnya di keluarkan kebijakan untuk membangun RTH di lahan masyarakat maka tidak jarang masyarakat marah dan
memprotes bahwasannya itu tanah hak milik pribadi dan ada sertifikat hak milik tanah dan menganggap pemerintah seenaknya nya saja menetapkan
lahan tersebut sebagai zona RTH. Peneliti juga menanyakan kepada informan kunci tentang upaya
pemerintah kota Medan dalam meningkatkan partisipasi masyarakat. Informan menyatakan bahwa dinas pertamanan tetap melakukan
sosialisasi, website dinas pertamanan pun juga sudah ada sehingga masyarakat bisa mengakses RTH dan Ruang terbuka Publik yang bisa di
manfaatkan oleh masyarakat.
d. Sumber Daya
Sumber daya, yaitu menunjuk setiap kebijakan harus didukung
oleh sumber daya yang memadai, baik sumber daya manusia maupun
sumber daya finansial. Berikut ini merupakan kriteria sumber daya yang
dibutuhkan dalam proses implementasi Kebijakan Penyediaan Ruang
Terbuka Hijau Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 13
117
Universitas Sumatera Utara
Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan Tahun 2011-2031:
a. Sumber Daya Manusia
Didalam proses implementasi kebijakan Penyediaan Ruang Terbuka Hijau terdapat pendidikan dari setiap pengawai Dinas
Pertamanan Kota Medan dan Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Medan dalam melaksanakan setiap kebijakan
Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang dan Tata Wilayah Kota Medan. Selain itu terdapat setiap
tugas pengawai yang dikerahkan serta jumlah personil yang dikerahkan dalam melaksanakan implementasi kebijakan
Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Kota Medan. Menerut keterangan informan kunci bahwa sumber daya
manusia yang dimiliki oleh Dinas Pertamanan Kota Medan masih belum cukup memadai dan belum mampu melaksanakan kebijakan
tersebut sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang ada. Berdasarkan data sekunder yang peneliti peroleh dari Dinas
Pertamanan Kota Medan dapat dilihat pegawai Dinas Pertamanan Kota Medan yang berjumlah 419 orang di dominasi oleh golongan
III tiga yang berjumlah 191 orang dan disusul oleh golongan IIdua yang berjumlah 183 Orang.
Informan kunci juga menambahkan bahwa kualitas kalau memang di urusan teknis lapangan harus memahami, dan
administrasi kantor pun juga harus dipahami jadi tidak hanya
118
Universitas Sumatera Utara
memahami secara teori saja di kantor namun harus juga bisa dilihat dari dekat gimana sebenarnya RTH yang dipenuhi dengan taman-
taman itu. b.
Sumber Daya Finansial
Sumber daya terdapat pendanaan didalam melaksanakan implementasi kebijakan penyediaan ruang terbuka hijau. Informan
menyatakan bahwa dana yang digunakan dalam Implementasi Kebijakan penyediaan ruang terbuka hijau berdasarkan peraturan
daerah kota medan nomor 13 Tahun 2011 Tentang Tata Ruang Wilayah Kota Medan berasal dari dana anggaran pendapatan dan
belanja daerah APBD Kota Medan, tepatnya sudah tercantum di dalam APBD. Namun informan tidak bisa menyebutkan berapa
besar anggaran yang di tetapkan dalam APBD tersebut. Anggaran tersebut yang dugunakan untuk merawat taman, membuat taman,
meningkatkan kualitas taman, dimana di dalam APBD itu sendiri telah tercantum anggaran untuk RTH.
Informan tambahan juga memberikan penjelasan tentang sumber dana untuk RTH harusnya APBD kota Medan untuk
membeli lahan-lahan untuk RTH. Didalam APBD kota medan sudah ada tercantum dana yang digunakakan untuk pembebasan
lahan untuk RTH, dana untuk pembangunan dan pelebaran jalan, namun dalam pelaksanaannya terlebih dahulu memperhatikan
pembangunan fasilitas mana didahulukan dan yang lebih penting. Tergantung dari dinas Pertamanan apakah ada mengajukan dana
119
Universitas Sumatera Utara
untuk pembebasan lahan untuk RTH. Semua tergantung dari instansi masing-masing apakah ada atau tidak mengajukan dana ke
APBD Kota Medan. Kalau misalnya sudah di ajukan barulah dana tersebut di alokasi kan jika keuangan Pemko Medan mencukupi.
Peneliti juga menanyakan apakah dana tersebut sudah efektif dalam menjalankan kebijakan ruang terbuka hijau ini,
informan kunci menyatakan bahwa anggarannya masih jauh dari yang diharapkan namun dinas pertaman tetap memaksimalkan dari
dana yang ada. c.
Fasilitas Menurut keterangan informan kunci, fasilitas yang terdapat
pada dinas Pertamanan Kota Medan belum memadai namun fasilitas yang disediakan oleh dinas pertamanan di RTH yang dapat
digunakan oleh masyarakat adalah fasilitas yang di gunakan untuk berolahraga peralatan aerobic, bangku-bangku taman, jogging
track, tempat bermain sepeda, ada juga lapangan futsal, lapangan volley, kemudian ada juga untuk berekreasi kami menyediakan
CPG children play Group, ada juga fasilitas ibadah seperti mushalla dan koneksi internet wifi.
Informan kunci juga menyatakan bahwa fasilitas bermain anak-anak yang ada di kota Medan masih belum memadai, meski
demikian dinas pertamanan berjanji akan melakukan pembenahan agar fasilitas untuk anak semakin membaik. Informan juga
menambahkan dalam waktu dekat Taman Lilik Suheri akan kita
120
Universitas Sumatera Utara
benahi yang akan digunakan untuk arena bermain anak-anak. Kepala seksi dekorasi dan taman juga menambahkan Dinas
pertamanan juga ada punya mobil sampah, mobil tangga untuk perbaikan listrik juga ada, mobil penyimaram tanaman, semuanya
lengkap.
Gambar 4.1.1 : Fasilitas mobil perbaikan lampu jalan
Gambar 4.1.2: Fasilitas mobil penyiram tanaman
121
Universitas Sumatera Utara
e. Struktur Birokrasi