GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN URUTAN PERINGKAT ATRIBUT

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Mitrafoods yang didirikan pada tanggal 28 September 1986 adalah perusahaan yang bergerak di bidang proses pengolahan makanan dan minuman ringan. Produk pertama yang diproduksi adalah kacang tanah panggang roasted peanut rasa madu. Produk ini dikemas dalam kantong plastik transparan yang diberi label dengan merk Mr. P. huruf “P” diambil dari kata “Peanut” yang berarti kacang tanah. Pemberian nama tersebut dipilih dengan tujuan untuk mudah diingat dan berasosiasi langsung pada produk. Untuk memenuhi selera serta dengan tujuan untuk memuaskan pelanggan, maka Mitrafoods telah melakukan beberapa perbaikan melalui pengawasan mutu quality control dan penganekaragaman jenis produk. Pada tahun 1989, kemasan Mr. P diubah dari kemasan plastik menjadi aluminium foil. Mr. P juga memproduksi kacang tanah panggang dengan berbagai jenis rasa, seperti rasa balado sambal dan rasa bawang goreng. Selain kacang tanah, Mr. P juga mengolah kacang mete rasa asin gurih dan rasa madu. Di dalam produk varian Mr. P juga tersedia kacang kulit, kacang telor, kacang coated dengan rasa rumput laut, jagung baker, ayam bawang, barbeque, dan cabe pedas.

B. KARATERISTIK RESPONDEN

Sejumlah 400 orang responden dinyatakan di awal kuesioner sejumlah pertanyaan mengenai karakteristik demografi, ekonomi, dan sosial untuk mengetahui bagaimana karakteristik responden dalam hal jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan rata-rata pengeluaran dalam sebulan.

1. Data umum responden

a. Jenis Kelamin Berdasarkan jenis kelamin, jumlah responden laki-laki dan perempuan yaitu sebanyak 42.25 laki-laki dan sisanya sebanyak 57.75 adalah perempuan. Persentase jenis kelamin antara laki- laki dan perempuan ini hampir berimbang, hal ini mengindikasikan bahwa camilan kacang Mr. P ini memang adalah jenis camilan yang lintas gender atau dapat dikonsumsi oleh siapa saja. Tabel 2. Frekuensi Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase 1 Laki-Laki 169 42.25 2 Perempuan 231 57.75 Jumlah 400 100 Dengan menggunakan tabulasi silang antara jenis kelamin dan usia responden, diketahui bahwa dari masing-masing tingkatan usia yang ditentukan lebih banyak jumlah perempuannya dibandingkan dengan laki-laki. Hal ini mengindikasikan bahwa pelanggan perempuan lebih banyak bila dibandingkan dengan pelanggan laki- laki dalam segi membeli produk Mr. P. Hasil dari tabulasi silang antara jenis kelamin dan usia dapat dilihat pada Gambar 4. Tabulasi Silang Jenis Kelamin dan Usia 17 23 21 35 39 57 57 67 35 49 50 100 150 200 250 Laki-laki Perempuan Jenis Kelamin Ju m lah R es p o n d en 31 26-30 22-25 18-21 18 Gambar 4. Diagram Hasil Tabulasi Silang Karakteristik Jenis Kelamin dan Usia b. Usia Dari segi usia, dapat dilihat bahwa tidak ada dominasi kelompok usia tertentu dalam mengkonsumsi produk kacang Mr. P ini. Urutan yang pertama adalah 31 responden usia antara 26 sampai 30 tahun, kemungkinan bagi usia ini adalah mereka para ibu-ibu atau bapak-bapak yang membeli produk Mr. P sekaligus dalam rangka belanja di supermarket. Kemudian untuk usia 22 sampai 25 tahun sebesar 24, sedangkan 21 untuk kelompok usia lebih dari 31 tahun. Untuk usia antara 18 sampai 21 tahun dan kurang dari 18 tahun masing-masing sebasar 14 dan 10. Tabel 3. Frekuansi Usia No Usia tahun Jumlah Responden Persentase 1 18 40 10 2 18 – 21 56 14 3 22 – 25 96 24 4 26 – 30 124 31 5 31 84 21 Jumlah 400 100 Dari hasil tabulasi silang antara rata-rata pengeluaran perbulan dan usia memperlihatkan pelanggan-pelanggan yang potensial untuk membeli produk Mr. P. Dapat dilihat bahwa pada tingkat usia 26-30 tahun mempunyai keinginan membeli yang besar, hal ini juga didukung oleh pendapatan mereka yang dapat dilihat dari seberapa besar pengeluarannya. Hasil dari tabulasi silang antara jenis kelamin dan usia dapat dilihat pada Gambar 5. Tabulasi Silang Pengeluaran dan Usia 35 5 34 21 1 11 73 12 2 58 64 27 57 50 100 150 200 1 juta 1 juta – 2.5 juta 2.5 juta Rata-rata Pengeluaran perbulan J um la h R e s pond e n 31 26-30 22-25 18-21 18 Gambar 5. Diagram Hasil Tabulasi Silang Karakteristik Usia dan Pengeluaran c. Pekerjaan Dari 400 responden yang ditemui, sebesar 51 mengaku sebagai pegawai swasta, kemudian 17 sebagai pegawai negeri, dan 14 merupakan pelajar atau mahasiswa. Sebesar 18 menjawab lainnya, seperti ibu rumah tangga atau pembantu rumah tangga. Tabel 4. Frekuensi Jenis Pekerjaan No Pekerjaan Jumlah Responden Persentase 1 Pelajarmahasiswa 56 14 2 Pegawai negeri 68 17 3 Pegawai swasta 204 51 4 Lainnya 72 18 Jumlah 400 100 Dari hasil tabulasi silang antara jenis pekerjaan dan usia diketahui bahwa pegawai swasta dengan rentang usia 26-30 tahun lebih sering mengkonsumsi produk Mr. P daripada kelompok pekerjaan dan usia yang lain. Ini berhubungan dengan tabulasi silang sebelumnya tentang pengeluaran dan usia yang menyebutkan bahwa para rentang usia 26-30 tahun merupakan jumlah pelanggan terbanyak dengan besar pendapatan yang tinggi pula. Hal ini juga mengindikasikan bahwa produk kacang Mr. P memang diperuntukkan untuk target pasar dengan tingkat sosial ekonomi yang tinggi. Hasil dari tabulasi silang antara jenis kelamin dan usia dapat dilihat pada Gambar 6. Tabulasi Silang Pekerjaan dan Usia 22 33 1 4 18 25 21 6 2 45 90 61 12 17 32 9 2 20 40 60 80 100 120 140 18 18-21 22-25 26-30 31 Jenis Pekerjaan J um la h R e s ponde n Lainnya Pegawai swasta Pegawai negeri Pelajarmahasiswa Gambar 6. Diagram Hasil Tabulasi Silang Karakteristik Usia dan Jenis Pekerjaan d. Rata-rata Pengeluaran Responden yang ditemui sebanyak 46 mengaku dalam sebulan mengeluarkan uang sebesar 1 juta sampai 2.5 juta rupiah. Kemudian sejumlah 33.5 lebih dari 2.5 juta rupiah dan sisanya yaitu 20.5 dalam satu bulan memiliki pengeluaran kurang dari 1 juta rupiah. Dari data ini dapat dilihat bahwa sebenarnya produk Mr. P ini adalah produk premium atau dapat dikatakan sebagai produk untuk tingkat sosial menengah ke atas. Tabel 5. Frekuensi Rata-rata Pengeluaran Responden sebulan No Rata-rata pengeluaran Jumlah Responden Persentase 1 1 juta 82 20.5 2 1 juta – 2.5 juta 184 46 3 2.5 juta 134 33.5 Jumlah 400 100 Dari hasil tabulasi silang antara rata-rata pengeluaran perbulan dan jenis pekerjaan, maka diketahui bahwa pegawai swasta merupakan responden terbanyak dengan tingkat penghasilan yang tinggi asumsi semakin tinggi pengeluaran maka semakin tinggi pula penghasilan seseorang. Hasil dari tabulasi silang antara jenis kelamin dan usia dapat dilihat pada Gambar 7. Tabulasi Silang Pengeluaran dan Pekerjaan 27 20 9 12 35 21 19 90 95 24 39 9 50 100 150 200 1 juta 1 juta – 2.5 juta 2.5 juta Rata-rata Pengeluaran J um la h R e s ponde n Lainnya Pegawai swasta Pegawai negeri Pelajarmahasiswa Gambar 7. Diagram Hasil Tabulasi Silang Karakteristik Pekerjaan dan Rata-rata Pengeluaran perbulan

2. Aspek konsumen

a. Pengetahuan Tentang Produk Sebanyak 46 responden menjawab tahu produk Mr. P dari teman dan 18.75 responden menjawab tahu produk Mr. P dari keluarga, hal ini memberikan gambaran bahwa informasi dari mulut ke mulut word of mouth memiliki tingkat keefektifan yang cukup tinggi. Sedangkan 18.75 responden menjawab mengetahui produk ini dari iklan media massa seperti billboard yang dipasang di pinggir jalan. Sisanya sebanyak 16.5 menjawab lainnya, seperti dari sales promotion girl atau etalase supermarket. Tabel 6. Frekuensi Pengetahuan tentang Produk No Tahu dari Jumlah Responden Persentase 1 Iklan media 75 18.75 2 Teman 184 46 3 Keluarga 75 18.75 4 Lainnya 66 16.5 Jumlah 400 100 Sekarang ini produk Mr. P tidak pernah lagi mengeluarkan iklan di media elektronik seperti televisi, sehingga dapat dianggap bahwa saat ini pelanggan dari Mr. P adalah pelanggan yang telah loyal karena kesetiaan mereka terhadap produk Mr. P meskipun sudah hampir jarang atau tidak pernah beriklan lagi. Untuk masa- masa seperti ini memang promosi yang paling utama adalah dari rekomondasi teman atau keluarga. Hal ini merupakan pekerjaan yang berat untuk pihak produsen karena harus tetap menjaga pelanggan dan mengedukasi mereka terhadap produk Mr. P tanpa melibatkan sarana iklan dari media. Produsen harus mempunyai strategi pemasaran yang handal baik dari segi promosi maupun distribusinya. b. Alasan Pembelian Ada berbagai pandangan responden mengenai alasan pembelian produk Mr. P. Untuk urutan yang pertama adalah rasa sebesar 47.25 atau hampir separuh responden berpendapat demikian. Kemudian 31.25 menjawab bahwa alasan mereka membeli produk ini adalah karena mutu atau kualitas produk, dan sebesar 12.5 menjawab lainnya, seperti karena teman atau hanya iseng. Sedangkan untuk dimensi harga terjangkau hanya 9 saja yang menjawab demikian, hal ini berkorelasi positif dengan tingkat pengeluaran responden pada bahasan sebelumnya. Ini membuktikan bahwa produk Mr. P memang memiliki target untuk tingkat golongan sosial tertentu yang tidak terlalu memperhatikan harga sebagai keputusan pembeliannya. Tabel 7. Frekuensi Alasan Pembelian Produk No Alasan Pembelian Jumlah Responden Persentase 1 Harga terjangkau 36 9 2 Rasa 189 47.25 3 Mutu 125 31.25 4 Lainnya 50 12.5 Jumlah 400 100 Produk makanan apapun selalu identik dengan rasa. Hal yang pertama selalu diingat oleh pelanggan adalah soal rasa dan ini juga yang banyak membuat pelanggan membeli kembali produk yang telah mereka coba. Kekuatan dari produk Mr. P adalah rasa yang enak, hal inilah yang selalu diingat oleh pelanggan untuk membeli kembali produk tersebut. Rasa dan kualitas atau mutu adalah andalan dari produk Mr. P, dan ini sangat sesuai dengan target market yang produsen bidik, karena bagi pelanggan dengan tingkat sosial yang tinggi akan lebih mendahulukan segi kualitas termasuk juga rasa dalam mengeksekusi minat membeli mereka. c. Rasa yang paling disukai Rasa yang paling disukai oleh responden sebesar 44 memilih honey roasted peanuts, 39 menyukai rasa chili roasted peanuts, 7 menjawab original garlic peanuts, sedangkan sisanya sebesar 10 menjawab lainnya, seperti kacang kulit, atau mete. Tabel 8. Frekuensi Rasa yang paling disukai No Rasa Jumlah Responden Persentase 1 Honey roasted peanuts 176 44 2 Chili roasted peanuts 156 39 3 Original garlic peanuts 28 7 4 Lainnya 40 10 Jumlah 400 100 Bisa dibilang bahwa Mr. P merupakan pioner dalam mengembangkan rasa-rasa yang telah ada saat ini, sebelum banyak dari produsen kacang lain yang membuat rasa serupa bahkan dengan tag line rasa yang sama seperti honey roasted peanuts atau original garlic peanuts. Ini merupakan tantangan bagi produsen kacang Mr. P untuk terus melakukan inovasi dalam hal rasa, karena semakin hari semakin banyak produsen kacang lain yang me too dengan produsen kacang Mr. P, dan ini akan membuat produk Mr. P kehilangan kekuatan dalam segi keunikan rasa yang dimilikinya.

C. Penilaian Responden dan Tingkat Kesesuaian terhadap Atribut Produk

Penilaian responden terhadap tingkat kepentingan dan kepuasan atribut Mr. P dapat dilihat pada Tabel 9 di bawah ini.

1. Penilaian terhadap atribut Mr. P

Tabel 9 menunjukkan penilaian responden terhadap tingkat kinerja dan tingkat kepuasan Mr. P. Adapun yang tercetak tebal adalah hasil penilaian yang dominan terhadap atribut Mr. P. Tabel 9. Tingkat Kepentingan dan Kepuasan atribut Mr. P Tingkat Kepentingan Y Tingkat Kepuasan X No Nama Atribut 5 4 3 2 1 Bobot skor Yi 5 4 3 2 1 Bobot skor Xi Tingkat Kesesuaian Tki 1 Rasa 309 77 11 3 0 1892 91 252 48 9 0 1625 85.89 2 Aroma 192 175 27 6 0 1753 32 273 68 18 9 1501 85.62 3 Kerenyahan 193 172 32 3 0 1755 58 196 140 6 0 1506 85.81 4 Kandungan 213 137 45 4 1 1757 35 157 202 6 0 1421 80.88 5 Volume 157 182 51 6 4 1682 46 127 160 62 5 1347 80.08 6 Desain Kemasan 48 214 102 32 4 1470 22 181 188 9 0 1416 96.33 7 Ketersediaan 224 95 65 13 3 1724 14 206 154 21 5 1403 81.38 8 Banyak dimakan sebagai camilan 33 211 122 29 5 1438 48 220 125 7 0 1509 104.94 9 Dapat dimakan di saat santai 39 209 126 23 3 1458 41 217 140 2 0 1497 102.67 10 Kemasannya bergaya anak muda 36 151 131 61 21 1320 48 116 163 66 7 1332 100.91 11 Aroma yang diterima dibanding harga 160 169 56 11 4 1670 33 181 113 68 5 1369 81.98 12 Rasa yang diterima dibanding harga 137 184 74 4 1 1652 26 205 107 60 2 1393 84.32 13 Kepraktisan kemasan dibanding harga 92 175 104 28 1 1529 22 178 161 37 2 1381 90.32 TOTAL 89.32 a. Rasa Atribut No.1 Rasa adalah atribut yang sangat penting untuk sebuah produk makanan atau produk untuk dikonsumsi. Rasa memegang peranan dalam membuat pelanggan berbalik lagi untuk membeli produk tersebut, karena itu setiap perusahaan yang bergerak di bidang makanan, menempatkan rasa pada posisi utama dalam setiap unggulan produknya. Adapun tingkat kepentingan pelanggan terhadap atribut rasa dapat dilihat pada Tabel 10 Tabel 10. Penilaian Kepentingan Konsumen terhadap Atribut Rasa Penilaian Konsumen a Bobot b Σ Orang Persentase Skor a x b Tidak Penting 1 Kurang Penting 2 3 0.75 6 Cukup Penting 3 11 2.75 33 Penting 4 77 19.25 308 Sangat Penting 5 309 77.25 1545 TOTAL 400 100 1892 Pada Tabel 10 yang menyatakan sebesar 309 responden atau 77.25 responden menyebutkan bahwa atribut rasa adalah sangat penting. Total skor pada tingkat kepentingan atribut rasa adalah 1892. Nilai ini berada pada selang 1679 sampai 1999, menunjukkan bahwa pelanggan menilai tingkat kepentingan dari atribut rasa adalah sangat penting bagi pelanggan. Tidak ada pelanggan 0 yang menganggap bahwa atribut rasa tidak penting. Hal ini memperlihatkan bahwa Mr. P dituntut tidak hanya sekedar makanan biasa, tetapi harus ada rasa yang mampu memberikan kepuasan yang maksimal bagi pelanggannya. Rasa yang enak dari Mr. P dianggap sangat penting karena membedakan dengan produk kacang sejenis. Tabel 11. Penilaian Kepuasan Konsumen terhadap Atribut Rasa a b Penilaian Konsumen Bobot Σ Orang Persentase Skor a x b Tidak Puas 1 Kurang Puas 2 9 2.25 18 Cukup Puas 3 48 12 144 Puas 4 252 63 1008 Sangat Puas 5 91 22.75 455 TOTAL 400 100 1625 Sedangkan pada tingat kepuasannya, sebagian responden 63 responden menyatakan puas akan rasa Mr. P sampai saat ini. Total skor penilaian kinerja rasa untuk tingkat kepuasan adalah 1625. Nilai ini berada diantara selang 1359 sampai 1678 yang berarti bahwa pelanggan menilai puas terhadap atribut ini. Pada atribut rasa, tingkat kepuasan masih di bawah tingkat kepentingan. Hal ini dikarenakan rasa dari Mr. P yang tidak banyak berubah dan hampir telah lama tidak melakukan inovasi yang baru terhadap rasa. Selain itu juga terlihat di bagian saran pada kuesioner banyak responden 153 responden atau 38.25 yang menyatakan ingin adanya tambahan variant rasa baru untuk produk Mr. P ini. b. Aroma Atribut No.2 Aroma merupakan salah satu rangsangan yang utama dalam memilih produk makanan. Meskipun biasanya produk makanan tersebut dikemas dalam kemasan yang kedap udara sehingga tidak memungkinkan terciumnya aroma asli dari produk, tetapi banyak dari pelanggan yang menempatkan aroma tersebut dalam mengeksekusi pembelian produk kembali. Kualitas dari produk makanan juga ditentukan dari aroma yang tetap melekat dan tidak hilang meskipun telah disimpan cukup lama, hal ini juga berpengaruh dari proses pengemasannya yang berkorelasi dengan mutu produk. Penilaian tingkat kepentingan atribut aroma dapat dilihat di Tabel 12. Tabel 12. Penilaian Kepentingan Konsumen terhadap Atribut Aroma a b Penilaian Konsumen Bobot Σ Orang Persentase Skor a x b Tidak Penting 1 Kurang Penting 2 6 1.5 12 Cukup Penting 3 27 6.75 81 Penting 4 175 43.75 700 Sangat Penting 5 192 48 960 TOTAL 400 100 1753 Sebanyak 48 responden menyatakan bahwa atribut aroma dari sebuah produk makanan adalah sangat penting dan sebanyak 44 menyatakan penting, sedangkan untuk yang menyatakan cukup penting dan tidak penting hanya 6 dan 2 saja. Jika hanya dilihat dari persentasenya, hal ini mengindikasikan bahwa untuk atribut aroma berkisar antara penting sampai sangat penting. Dilihat dari total skor atribut aroma adalah 1753 yang berada pada selang 1679 sampai 1999, menunjukkan bahwa atribut ini merupakan salah satu atribut yang dianggap sangat penting oleh pelanggan. Tabel 13. Penilaian Kepuasan Konsumen terhadap Atribut Aroma a b Penilaian Konsumen Bobot Σ Orang Persentase Skor a x b Tidak Puas 1 9 2.25 9 Kurang Puas 2 18 4.5 36 Cukup Puas 3 68 17 204 Puas 4 273 68.25 1092 Sangat Puas 5 32 8 160 TOTAL 400 100 1501 Sedangkan untuk tingkat kepuasannya sebanyak 68.25 responden menyatakan puas. Total skor dari penilaian kepuasan pelanggan dari atribut aroma adalah 1501. Nilai ini berada pada rentang 1359 sampai dengan 1678 yang menunjukkan bahwa atribut aroma berada pada posisi puas bagi para pelanggan. Sama seperti pada atribut rasa, atribut aroma untuk tingkat kepuasannya masih di bawah tingkat kepentingan, hal ini berkorelasi dengan atribut rasa, karena hampir telah lama tidak ada variant rasa yang baru sehingga aromanya juga masih bertahan pada aroma yang lama. Karena banyak dari responden yang menyatakan bahwa aroma merupakan hal yang sangat penting, sehingga hal ini harus dijadikan pertimbangan tersendiri bagi pihak manajemen untuk membuat inovasi baru. Apalagi saat ini banyak muncul berbagai jenis kacang oleh pesaing dengan keandalan pada aromanya membuat semakin banyak pilihan pelanggan untuk memilih jenis kacang kesukaan mereka. c. Kerenyahan Atribut No.3 Kerenyahan merupakan atribut yang sangat penting untuk jenis makanan seperti kacang. Kualitas atau mutu camilan kering yang bagus dapat dilihat dari seberapa tinggi tingkat kerenyahan produk tersebut. Sensasi yang diperoleh dari faktor kerenyahan ini juga akan membuat pelanggan menikmati dan menyukai jenis produk tertentu. Kerenyahan produk menunjukkan bahwa produk tersebut diproses sedemikian rupa dengan pengemasan yang bagus sehingga tidak memungkinkan kontak dengan udara luar yang akan mempertahankan mutu produk. Dari hasil survei pelanggan, maka didapat data tingkat kepentingan konsumen terhadap atribut kerenyahan sperti pada Tabel 14. Tabel 14. Penilaian Kepentingan Konsumen terhadap Atribut Kerenyahan a b Penilaian Konsumen Bobot Σ Orang Persentase Skor a x b Tidak Penting 1 0 0 0 Kurang Penting 2 3 0.75 6 Cukup Penting 3 32 8 96 Penting 4 172 43 688 Sangat Penting 5 193 48.25 965 TOTAL 400 100 1755 Sebanyak 48.25 responden menyatakan bahwa atribut ini sangat penting. Skor total terhadap tingkat kepentingan atribut ini adalah 1755 yang berada pada rentang 1679 sampai 1999. Nilai ini dapat diartikan bahwa atribut kerenyahan berada pada posisi sangat penting bagi para pelanggan Mr. P. Tingkat kepentingan yang tinggi inilah yang menjadi motivasi perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas produknya dan memperhatikan faktor kerenyahan sebagai salah satu kekuatan yang dimiliki oleh produk Mr. P. Tabel 15. Penilaian Kepuasan Konsumen terhadap Atribut Kerenyahan a b Penilaian Konsumen Bobot Σ Orang Persentase Skor a x b Tidak Puas 1 Kurang Puas 2 6 1.5 12 Cukup Puas 3 140 35 420 Puas 4 196 49 784 Sangat Puas 5 58 14.5 290 TOTAL 400 100 1506 Sebanyak 49 responden merasa puas akan tingkat kerenyahan produk ini. Dengan skor total 1506 berada pada selang 1359 sampai 1678 pelanggan menyatakan bahwa untuk atribut kerenyahan mereka puas akan kinerja atribut tersebut. Meskipun pada atribut ini tingkat kepuasannya masih di bawah tingkat kepentingan, tetapi saat ini sebagian besar responden sudah terpuaskan akan tingkat kerenyahan dari produk Mr. P. Tetapi tetap menjadi cacatan bagi perusahaan untuk mempertahankan atau juga meningkatkan mutu dari kacang atau kemasannya agar tetap terjaga kerenyahannya agar responden dapat lebih terpuaskan. Seperti terlihat pada bahasan sebelumnya mengenai aspek pelanggan, bahwa pelanggan untuk produk ini termasuk pada jenis pelanggan dengan tingkat sosial menengah ke atas yang lebih memperhatikan mutu daripada harga, sehingga pada hal-hal yang menyangkut kualitas produk selalu menjadi perhatian utama dari perusahaan. d. Kandungan Atribut No.4 Kandungan pada produk-produk makanan ini dapat diartikan sebagai nilai lebih yang didapatkan pada produk selain untuk konsumsi itu sendiri, misalnya dengan penambahan jenis vitamin atau bahan-bahan lainnya, selain itu juga tidak adanya bahan pengawet buatan atau pewarna buatan yang terdapat di produk makanan tersebut. Bagi pelanggan-pelanggan kelas tertentu akan menilai lebih tingkat kepentingan akan atribut kandungan ini, karena hal ini akan mengindikasikan seberapa sehat makanan yang mereka konsumsi. Ini akan menjadi salah satu nilai tambah yang baik untuk menjual dan mempromosikan produk dewasa ini. Penilaian terhadap tingkat kepentingan pelanggan untuk atribut kandungan dapat dilihat di dalam Tabel 16. Tabel 16. Penilaian Kepentingan Konsumen terhadap Atribut Kandungan a b Penilaian Konsumen Bobot Σ Orang Persentase Skor a x b Tidak Penting 1 1 0.25 1 Kurang Penting 2 4 1 8 Cukup Penting 3 45 11.25 135 Penting 4 137 34.25 548 Sangat Penting 5 213 53.25 1065 TOTAL 400 100 1757 Pada penelitian tingkat kepuasan produk Mr. P ini, sebanyak 53 responden menyatakan bahwa atribut kandungan merupakan hal yang sangat penting. Total skor keseluruhan tingkat kepentingan dari atribut ini adalah 1757 yang berada pada selang 1679 sampai 1999, menunjukkan bahwa atribut ini dinilai penting oleh pelanggan. Ciri khas dari makanan yang sehat dapat dilihat dari segi kandungannya, sehingga bagi para pelanggan dengan tingkat sosial ekonomi yang tinggi sesuai dengan target pasar produk Mr. P menilai kandungan sebagai hal yang serius dan perlu diperhatikan oleh perusahaan yang memproduksi jenis makanan tertentu, misalnya kacang. Tabel 17. Penilaian Kepuasan Konsumen terhadap Atribut Kandungan a b Penilaian Konsumen Bobot Σ Orang Persentase Skor a x b Tidak Puas 1 Kurang Puas 2 6 1.5 12 Cukup Puas 3 202 50.5 606 Puas 4 157 39.25 628 Sangat Puas 5 35 8.75 175 TOTAL 400 100 1421 Sebanyak 51 responden sudah cukup puas akan atribut kandungan yang dimiliki oleh produk Mr. P, sedangkan skor total dari atribut ini adalah 1421 yang berkisar antara nilai 1359 sampai 1679, hal ini menunjukkan bahwa pelanggan atau konsumen menilai bahwa mereka puas akan kinerja atribut kandungan yang terdapat dalam produk Mr. P. Sebagai produk makanan, Mr. P kurang begitu mempromosikan manfaat lebih yang dimiliki oleh produknya. Saat ini para pesaing sering kali terdengar mempromosikan produknya dengan manfaat-manfaat lain yang didapatkan dengan mengkonsumsi produk kacang mereka, seperti “kacangku baik untuk jantung” atau “non-kolesterol”, sehingga itu menjadi nilai lebih dalam menjual produk mereka. e. Volume Atribut No.5 Ukuran atau volume juga merupakan salah satu hal yang membuat seseorang mengambil keputusan untuk membeli suatu produk makanan. Orang akan cenderung untuk memilih produk dengan volume atau isi yang lebih besar dengan kualitas yang sama atau hampir sama. Tidak sedikit pula produsen-produsen makanan memberikan diskon dengan menambahkan volume atau isi di dalam produknya dengan tujuan memikat konsumen lebih banyak lagi, karena mereka tahu bahwa pelanggan akan merasa senang jika mendapatkan hal tersebut. Penilaian pelanggan terhadap tingkat kepentingan atribut volume dapat dilihat pada Tabel 18. Tabel 18. Penilaian Kepentingan Konsumen terhadap Atribut Volume a b Penilaian Konsumen Bobot Σ Orang Persentase Skor a x b Tidak Penting 1 4 1 4 Kurang Penting 2 6 1.5 12 Cukup Penting 3 51 12.75 153 Penting 4 182 45.5 728 Sangat Penting 5 157 39.25 785 TOTAL 400 100 1682 Sebanyak 45.5 responden menyatakan bahwa atribut volume dinilai penting oleh responden, sedangkan untuk total skor yang diperolehnya adalah 1682. nilai tersebut berada pada rentang 1679 sampai 1999, hal ini mengindikasikan bahwa atribut tersebut dinilai sangat penting oleh pelanggan. Ternyata dilihat dari data yang diperoleh, bahwa volume atau isi produk juga merupakan hal yang sangat penting meskipun itu bagi para pelanggan dengan rata- rata tingkat sosial yang tinggi. Ini akan menjadi tantangan bagi pihak produsen Mr. P untuk selalu berinovasi dan mencari hal apapun yang membuat pelanggan merasa puas dan senang. Tabel 19. Penilaian Kepuasan Konsumen terhadap Atribut Volume a b Penilaian Konsumen Bobot Σ Orang Persentase Skor a x b Tidak Puas 1 5 1.25 5 Kurang Puas 2 62 15.5 124 Cukup Puas 3 160 40 480 Puas 4 127 31.75 508 Sangat Puas 5 46 11.5 230 TOTAL 400 100 1347 Sebanyak 40 responden menyatakan cukup puas dan 32 menyatakan puas. Nilai total dari tingkat kepuasan atribut ini adalah 1347. Nilai tersebut berada pada rentang 1039 sampai 1358, atau dengan kata lain menyatakan bahwa pelanggan merasa cukup puas akan kinerja atribut ini. Untuk pelanggan produk Mr. P ini memberikan nilai sangat penting pada tingkat kepentingan untuk atribut volume dengan tingkat kepuasan atribut volume berada diantara cukup puas sampai dengan puas. Ini merupakan hal yang wajib diperhatikan oleh pihak produsen Mr. P, karena pelanggan menilai sangat penting sedangkan mereka sendiri hanya merasa cukup terpuaskan akan kinerja atribut volume atau isi. Untuk menghindari perpindahan pelanggan ke merek yang lain ketika suatu saat terdapat merek lain yang memiliki kelebihan-kelebihan yang sama dengan Mr. P dan ditambah pula dengan volume yang lebih besar, maka hendaknya produsen Mr. P mengambil tindakan pencegahan, misalnya saja dengan melakukan kerjasama serta melakukan promosi dengan tempat-tempat dimana target pasar berada, seperti café, restoran, ataupun bandara dan maskapai penerbangan . f. Desain Kemasan Atribut No.6 Desain kemasan merupakan faktor ekternal seseorang dalam memilih suatu produk. Meskipun untuk produk makanan, desain kemasan tidak menjadi hal yang utama atau sangat penting, tetapi untuk kalangan tertentu misalnya kaum muda yang hidup dengan style akan cenderung menempatkan desain kemasan ini menjadi salah satu faktor penting dalam pemilihan produk. Bahkan beberapa produsen produk tertentu membuat desain kemasan yang berbeda-beda untuk memenuhi keinginan dari setiap pelanggannya meskipun kandungan yang terdapat didalamnya sama saja. Ini memperlihatkan dengan jelas bahwa sekecil apapun akan dilakukan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dari suatu produk tertentu dengan alasan agar terciptanya loyalitas pelanggan terhadap produk tersebut. Penilaian pelanggan terhadap tingkat kepentingan atribut desain kemasan dapat dilihat pada Tabel 20. Tabel 20. Penilaian Kepentingan Konsumen terhadap Atribut Desain Kemasan a b Penilaian Konsumen Bobot Σ Orang Persentase Skor a x b Tidak Penting 1 4 1 4 Kurang Penting 2 32 8 64 Cukup Penting 3 102 25.5 306 Penting 4 214 53.5 856 Sangat Penting 5 48 12 240 TOTAL 400 100 1470 Sebagian besar responden 53.5 menyebutkan bahwa untuk atribut desain kemasan adalah hal yang penting. Untuk beberapa jenis produk tertentu dan kalangan pelanggan tertentu misalnya anak muda, desain kemasan dapat menjadi penting untuk menarik perhatian, tetapi tetap ada juga pelanggan yang tidak terlalu mempedulikan tentang hal ini. Total skor pada tingkat kepentingan atribut desain kemasan adalah 1470 yang berada pada selang 1359 sampai 1678 pelanggan menilai penting. Semakin modern suatu pelanggan maka akan semakin tersegmenkan mereka, sehingga tidak menutup kemungkinan bagi perusahaan produsen suatu produk untuk menambah variant meskipun itu hanya dari desain kemasan saja. Tabel 21. Penilaian Kepuasan Konsumen terhadap Atribut Desain Kemasan a b Penilaian Konsumen Bobot Σ Orang Persentase Skor a x b Tidak Puas 1 Kurang Puas 2 9 2.25 18 Cukup Puas 3 188 47 564 Puas 4 181 45.25 724 Sangat Puas 5 22 5.5 110 TOTAL 400 100 1416 Pada tingkat kepuasan, sebanyak 47 responden menyatakan cukup puas akan atribut tersebut. Skor atau nilai total dari tingkat kepuasan atribut ini adalah 1416 atau berada pada selang 1359 sampai 1678 yang menunjukkan bahwa pelanggan merasa puas akan kinerja atribut desain kemasan ini. Meskipun dalam persentase tingkat kepuasan untuk atribut desain kemasan memang masih di bawah tingkat kepentingan, tetapi sebanyak 45.25 responden juga menyatakan puas akan atribut desain kemasan yang melekat pada produk Mr. P. Jadi dapat disimpulkan bahwa pada atribut ini responden menganggap desain kemasan berada di tingkat puas, dalam artian bahwa antara kepentingan dan kepuasan seimbang berada pada level penting-puas, tetapi tetap saja hal ini harus mendapat perhatian dari produsen Mr. P karena semakin segmented pelanggan-pelanggan sekarang ini. g. Ketersediaan Atribut No.7 Ketersediaan dapat diartikan sebagai cepat tidaknya pelanggan mendapatkan barang yang diinginkan tanpa melakukan pengorbanan yang tinggi, karena pengorbanan yang tinggi hanya akan dilakukan bagi para pelanggan atau konsumen yang sudah loyal akan suatu produk. Ketersediaan ini adalah faktor yang cukup rawan dan harus diperhatikan, dan ini merupakan atribut yang penting untuk pengukuran kepuasan pelanggan, karena hal ini berkaitan dengan kemudahan pelanggan untuk mendapatkan produk tersebut. Ketika suatu produk dirasa sulit untuk ditemukan meskipun banyak peminatnya maka lama-kelamaan pelanggan tersebut akan pindah ke produk pesaing, sehingga ketersediaan produk di pasaran harus mendapat perhatian lebih dari pihak manajemen perusahaan. Penilaian pelanggan terhadap tingkat kepentingan atribut desain kemasan dapat dilihat pada Tabel 22. Tabel 22. Penilaian Kepentingan Konsumen terhadap Atribut Ketersediaan a b Penilaian Konsumen Bobot Σ Orang Persentase Skor a x b Tidak Penting 1 3 0.75 3 Kurang Penting 2 13 3.25 26 Cukup Penting 3 65 16.25 195 Penting 4 95 23.75 380 Sangat Penting 5 224 56 1120 TOTAL 400 100 1724 Pada kasus ini, sebanyak 56 responden menyebutkan bahwa ketersediaan merupakan atribut yang sangat penting. Tabel 22 menunjukkan bahwa skor total untuk tingkat kepentingan atribut ketersediaan adalah 1724. Nilai ini berada dalam selang 1679 sampai dengan 1999. Pelanggan menilai bahwa atribut ketersediaan merupakan atribut yang sangat penting bagi pelanggan. Sangat jelas bahwa dalam strategi pemasaran, distribusi memegang peranan penting karena semakin mudah pelanggan mendapatkan barang yang mereka inginkan maka akan menjaga pelanggan tersebut untuk tidak berpindah ke merek yang lain. Tabel 23. Penilaian Kepuasan Konsumen terhadap Atribut Ketersediaan a b Penilaian Konsumen Bobot Σ Orang Persentase Skor a x b Tidak Puas 1 5 1.25 5 Kurang Puas 2 21 5.25 42 Cukup Puas 3 154 38.5 462 Puas 4 206 51.5 824 Sangat Puas 5 14 3.5 70 TOTAL 400 100 1403 Sebanyak 52 responden menyatakan puas akan kinerja atribut tersebut, dengan skor total dari penilaian kepuasan pelanggan terhadap atribut ketersediaan adalah 1403. Nilai tersebut berada dalam rentang 1359 sampai 1678, atau dapat dikatakan bahwa pelanggan merasa puas akan kinerja atribut ketersediaan. Selain itu juga ada responden yang menyatakan cukup puas atau kurang puas akan kinerja atribut ketersediaan meskipun jumlahnya tidak banyak, hal ini disebabkan selama ini produk Mr. P rata-rata hanya dijual di supermarket dan tempat-tempat berkumpulnya kalangan sosial ekonomi menengah ke atas seperti café. Saat ini memang tidak sedikit orang yang menanyakan keberadaan produk Mr. P karena memang penyebarannya tidak seluas dulu. Ini sesuai dengan kebijakan perusahaan karena melihat peluang yang lebih besar, bahwa supermarket ataupun café merupakan tempat belanja dan tempat berkumpulnya bagi sebagian besar target pasar Mr. P kalangan menengah ke atas. h. Banyak dimakan sebagai camilan Atribut No.8 Atribut banyak dimakan sebagai camilan adalah atribut image. Definisi image adalah citra yang diberikan ketika kita menggunakan produk tersbut. Citra tersebut dapat berupa kesan seseorang yang ditampilkan pada saat orang tersebut menggunakan produk tertentu. Image ini dapat memberikan atribut yang mengidentifikasikan produk dan menjadikannya berbeda dengan merek lain dan mengidentifikasi barang atau jasa dari penjual dan membedakannya dari pesaing lain. Image dapat dipandang sebagai cerminan nilai value yang produk berikan kepada pelanggan. Penilaian pelanggan terhadap tingkat kepentingan atribut banyak dimakan sebagai camilan dapat dilihat pada Tabel 24. Tabel 24. Penilaian Kepentingan Konsumen terhadap Atribut Banyak dimakan sebagai Camilan a b Penilaian Konsumen Bobot Σ Orang Persentase Skor a x b Tidak Penting 1 5 1.25 5 Kurang Penting 2 29 7.25 58 Cukup Penting 3 122 30.5 366 Penting 4 211 52.75 844 Sangat Penting 5 33 8.25 165 TOTAL 400 100 1438 Sebanyak 52.75 responden menyatakan bahwa atribut ini penting. Pada Tabel 24 dapat dilihat bahwa penilaian kepentingan atribut image banyak dimakan sebagai camilan memiliki skor total sebesar 1438 yang berada pada selang 1359 sampai 1678. Nilai ini termasuk ke dalam kategori penting berdasarkan persepsi pelanggan atau pelanggan. Untuk kalangan sosial ekonomi atas, image merupakan hal yang patut diperhatikan. Mereka akan lebih senang dan merasa nyaman ketika orang-orang di kalangan mereka mengkonsumsi atau melakukan hal yang serupa. Karena itu bagi produsen produk Mr. P yang memilih pelanggan dengan tingkat sosial menengah ke atas harus selalu memperhatikan hal tersebut dan merencanakan strategi pemasaran yang dapat mendukung peningkatan image dari produk Mr. P. Tabel 25. Penilaian Kepuasan Konsumen terhadap Atribut Banyak dimakan sebagai Camilan a b Penilaian Konsumen Bobot Σ Orang Persentase Skor a x b Tidak Puas 1 Kurang Puas 2 7 1.75 14 Cukup Puas 3 125 31.25 375 Puas 4 220 55 880 Sangat Puas 5 48 12 240 TOTAL 400 100 1509 Sedangkan sebanyak 55 responden sudah menyatakan puas akan kinerja atribut ini. Total skor yang didapatkan pada penilaian kepuasan pelanggan untuk atribut ini adalah 1509 yang berada pada rentang 1359 sampai 1678 atau dapat diartikan bahwa pelanggan sudah merasa puas akan kinerja atribut ini. Sebagian kelompok ada juga yang mengkonsumsi suatu produk karena produk tersebut banyak dikonsumsi oleh orang-orang. Hal ini sesuai dengan pembahasan pada aspek pelanggan pengetahuan tentang produk, sebanyak 46 responden menyatakan bahwa mereka mengetahui produk Mr. P dari teman atau keluarga. Bahwa banyak dari teman-teman responden yang mengkonsumsi produk ini yang pada akhirnya juga mempengaruhi pembelian responden. i. Dapat dimakan di saat santai Atribut No.9 Dapat dimakan di saat santai juga merupakan atribut image. Atribut image akan menumbuhkan suatu kesan terhadap sesuatu. Beberapa orang di kalangan tertentu akan merasa atribut dapat dimakan di saat santai akan memberikan kesan bahwa sebagian besar dari kalangan mereka mengkonsumsi produk tersebut di setiap saat. Atribut ini juga memperlihatkan bahwa harga tidak merupakan suatu masalah, sehingga dapat dimakan kapanpun mereka mau. Hal ini akan memperkuat posisi kelas sosial suatu kalangan tertentu yang banyak dari mereka adalah target pasar produk Mr. P. Penilaian pelanggan terhadap tingkat kepentingan atribut banyak dimakan di saat santai dapat dilihat pada Tabel 26. Tabel 26. Penilaian Kepentingan Konsumen terhadap Atribut Dapat dimakan di saat Santai a b Penilaian Konsumen Bobot Σ Orang Persentase Skor a x b Tidak Penting 1 3 0.75 3 Kurang Penting 2 23 5.75 46 Cukup Penting 3 126 31.5 378 Penting 4 209 52.25 836 Sangat Penting 5 39 9.75 195 TOTAL 400 100 1458 Pada atribut image berupa atribut dapat dimakan di saat santai, sebanyak 52 responden menyatakan penting. Total skor yang didapatkan pada penilaian kepuasan pelanggan untuk atribut ini adalah 1458 yang berada pada rentang 1359 sampai 1678 atau dapat diartikan bahwa pelanggan menilai penting akan atribut tersbut. Tabel 27. Penilaian Kepuasan Konsumen terhadap Atribut Dapat dimakan di saat Santai a b Penilaian Konsumen Bobot Σ Orang Persentase Skor a x b Tidak Puas 1 Kurang Puas 2 2 0.5 4 Cukup Puas 3 140 35 420 Puas 4 217 54.25 868 Sangat Puas 5 41 10.25 205 TOTAL 400 100 1497 Pada tingkat kepuasannya sebanyak 54 responden menyatakan puas akan kinerja atribut ini. Total skor yang didapatkan pada penilaian kepuasan pelanggan untuk atribut ini adalah 1497 yang berada pada rentang 1359 sampai 1678 atau dapat diartikan bahwa pelanggan sudah merasa puas akan kinerja atribut ini. Untuk atribut ini, tingkat kepuasan dan tingkat kepentingan berada posisi yang sama. Hal ini berarti sudah sesuai dengan harapan responden akan image dapat dimakan di saat santai, karena pada dasarnya posisi produk Mr. P adalah sebagai camilan yang dapat dimakan setiap saat. j. Kemasannya bergaya anak muda Atribut No.10 Kemasannya bergaya anak muda juga merupakan salah satu atribut image. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa kemasan merupakan faktor eksternal seseorang untuk membeli suatu produk. Bagi kalangan tertentu akan menjadikan hal tersebut sebagai salah satu prioritas mereka dalam pembelian produk. Sebagai atribut image, atribut ini diharapkan akan memberikan kesan bahwa pelanggan-pelanggannya masih berjiwa muda. Penilaian pelanggan terhadap tingkat kepentingan atribut kemasannya bergaya anak muda dapat dilihat pada Tabel 28. Tabel 28. Penilaian Kepentingan Konsumen terhadap Atribut Kemasannya Bergaya Anak Muda a b Penilaian Konsumen Bobot Σ Orang Persentase Skor a x b Tidak Penting 1 21 5.25 21 Kurang Penting 2 61 15.25 122 Cukup Penting 3 131 32.75 393 Penting 4 151 37.75 604 Sangat Penting 5 36 9 180 TOTAL 400 100 1320 Sebesar 38 responden menyatakan bahwa atribut kemasannya bergaya anak muda adalah penting. Pada Tabel 28 dapat dilihat bahwa penilaian kepentingan atribut image kemasannya bergaya anak muda memiliki skor total sebesar 1320 yang berada pada selang 1039 sampai 1358. Nilai ini termasuk ke dalam kategori cukup penting berdasarkan persepsi pelanggan atau pelanggan. Dari hasil data yang ada memperlihatkan bahwa atribut image kemasannya bergaya anak muda tidak dirasa begitu penting karena pelanggan hanya memberikan penilaian tingkat kepentingan sampai dengan level cukup penting. Hal ini sesuai dengan karakteristik pelanggan produk Mr. P yang sebagian besar adalah pelanggan dengan usia 26 tahun ke atas yang notabene mereka bukan lagi remaja yang mementingkan style dalam segala sesuatunya, tetapi lebih ke arah rasional. Tabel 29. Penilaian Kepuasan Konsumen terhadap Atribut Kemasannya Bergaya Anak Muda a b Penilaian Konsumen Bobot Σ Orang Persentase Skor a x b Tidak Puas 1 7 1.75 7 Kurang Puas 2 66 16.5 132 Cukup Puas 3 163 40.75 489 Puas 4 116 29 464 Sangat Puas 5 48 12 240 TOTAL 400 100 1332 Sebanyak 41 responden menyebutkan cukup puas akan kinerja atribut kemasan bergaya anak muda. Total skor yang didapatkan pada penilaian kepuasan pelanggan untuk atribut ini adalah 1332 yang berada pada rentang 1039 sampai 1358 atau dapat diartikan bahwa pelanggan sudah merasa cukup puas akan kinerja atribut ini. Tingkat kepuasan pada atribut ini masih di bawah tingkat kepentingannya. Melihat semakin banyaknya pesaing produk kacang dengan berbagai bentuk dan jenis kemasan akan menjadi kekhawatiran, karena tidak sedikit pula orang yang membeli suatu produk karena melihat bentuk kemasannya yang unik dan menarik. Apalagi saat ini sudah ditemukan bentuk kemasan dari produk pesaing yang mirip dengan kemasan Mr.P. k. Aroma yang diterima dibanding harga Atribut No.11 Pada tiga atribut berikutnya merupakan atribut nilai atau value yang dapat diartikan sebagai hal yang dapat diperoleh ketika kita mengkonsumsi atau menggunakan produk tersebut. Nilai ini juga dapat berarti nilai atribut produk dimana atribut tersebut mengutamakan kegunaan atau keuntungan yang dapat diperoleh oleh pelanggan. Atribut aroma yang diterima dibanding harga ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar nilai yang terkandung dalam suatu aroma jika dibandingkan dengan harga produk. Penilaian pelanggan terhadap tingkat kepentingan atribut aroma yang diterima dibanding harga dapat dilihat pada Tabel 30. Tabel 30. Penilaian Kepentingan Konsumen terhadap Atribut Aroma yang diterima dibanding Harga a b Penilaian Konsumen Bobot Σ Orang Persentase Skor a x b Tidak Penting 1 4 1 4 Kurang Penting 2 11 2.75 22 Cukup Penting 3 56 14 168 Penting 4 169 42.25 676 Sangat Penting 5 160 40 800 TOTAL 400 100 1670 Pada atribut ini, sebanyak 42.25 responden menyatakan penting dan 40 menyatakan sangat penting. Total skor yang didapatkan pada penilaian kepuasan pelanggan untuk atribut ini adalah 1670 yang berada pada rentang 1359 sampai 1678 atau dapat diartikan bahwa pelanggan menilai penting akan atribut tersbut. Atribut value ini dapat digunakan untuk mengukur seberapa besar pelanggan menaruh perhatian dan mendapatkan manfaat akan aroma bila dibandingkan dengan harga produk itu sendiri. Ternyata sebagian besar pelanggan mengganggap bahwa atribut ini penting karena dari hal ini akan berkorelasi positif dengan kualitas atau mutu produk tersebut. Tabel 31. Penilaian Kepuasan Konsumen terhadap Atribut Aroma yang diterima dibanding Harga a b Penilaian Konsumen Bobot Σ Orang Persentase Skor a x b Tidak Puas 1 5 1.25 5 Kurang Puas 2 68 17 136 Cukup Puas 3 113 28.25 339 Puas 4 181 45.25 724 Sangat Puas 5 33 8.25 165 TOTAL 400 100 1369 Pada tingkat kepuasan, sebesar 45.25 responden menyakatan bahwa kinerja atribut ini sudah memuaskan. Total skor yang didapatkan pada penilaian kepuasan pelanggan untuk atribut ini adalah 1369 yang berada pada rentang 1359 sampai 1678 atau dapat diartikan bahwa pelanggan sudah merasa puas akan kinerja atribut ini. Tingkat kepuasan dan tingkat kepentingan dari atribut aroma yang diterima dibanding harga memiliki sesesuaian yang sama, hal ini berarti responden merasa sudah puas akan aroma yang diterima saar ini dibandingkan dengan harga produk Mr. P. l. Rasa yang diterima dibanding harga Atribut No.12 Dalam menentukan pilihannya, pelanggan selalu mempertimbangkan nilai maksimal yang akan mereka dapatkan dengan membeli suatu produk tertentu. Nilai adalah perbandingan antara manfaat yang diharapkan diperoleh pelanggan dari produk atau jasa tertentu dengan biaya pengorbanan pelanggan yang diperkirakan akan terjadi dalam mengevaluasi, memperoleh, dan menggunakan produk atau jasa tersebut. Atribut rasa yang diterima dibanding harga digunakan untuk mengetahui seberapa besar manfaat yang diperoleh dari rasa jika dibandingkan dengan pengorbanan dalam pembeliannya dalam hal ini adalah harga. Penilaian pelanggan terhadap tingkat kepentingan atribut rasa yang diterima dibanding harga dapat dilihat pada Tabel 32. Tabel 32. Penilaian Kepentingan Konsumen terhadap Atribut Rasa yang diterima dibanding Harga a b Penilaian Konsumen Bobot Σ Orang Persentase Skor a x b Tidak Penting 1 1 0.25 1 Kurang Penting 2 4 1 8 Cukup Penting 3 74 18.5 222 Penting 4 184 46 736 Sangat Penting 5 137 34.25 685 TOTAL 400 100 1652 Atribut rasa yang diterima dibanding harga dinilai oleh sebagian besar responden 46 penting untuk produk makanan. Pada Tabel 32 dapat dilihat bahwa penilaian kepentingan atribut value rasa yang diterima dibanding harga memiliki skor total sebesar 1652 yang berada pada selang 1359 sampai 1678. Nilai ini termasuk ke dalam kategori penting berdasarkan persepsi pelanggan atau konsumen. Rasa merupakan faktor utama dalam memilih produk makanan. Tentunya akan sangat berhubungan antara rasa, dalam hal ini dapat diartikan sebagai sumber utama pencipta kualitas, dengan harga produk tersebut, karena itu pelanggan akan menempatkan atribut dalam tataran penting. Tabel 33. Penilaian Kepuasan Konsumen terhadap Atribut Rasa yang diterima dibanding Harga a b Penilaian Konsumen Bobot Σ Orang Persentase Skor a x b Tidak Puas 1 2 0.5 2 Kurang Puas 2 60 15 120 Cukup Puas 3 107 26.75 321 Puas 4 205 51.25 820 Sangat Puas 5 26 6.5 130 TOTAL 400 100 1393 Pada tingkat kepuasan sebanyak 51.25 responden merasa puas akan kinerja atribut ini. Total skor yang didapatkan pada penilaian kepuasan pelanggan untuk atribut ini adalah 1393 yang berada pada rentang 1359 sampai 1678 atau dapat diartikan bahwa pelanggan menilai puas akan kinerja atribut tersbut. Dari Tabel 33 dapat dilihat bahwa pelanggan sudah merasa puas akan kinerja atribut value rasa yang diterima dibandingkan dengan harga. Terdapat kesesuaian antara tingkat kepentingan suatu produk camilan kacang dengan kepuasan pelanggan Mr. P. Dari data ini dapat dikatakan bahwa rasa dari produk Mr. P saat ini bagi pelanggan sudah merasa sebanding dengan harganya. m. Kepraktisan kemasan dibanding harga Atribut No.13 Pada umumnya pelanggan memilih produk yang memberikan nilai terbesar atau maksimum bagi mereka. Jadi perusahaan harus dapat memahami lebih baik kebutuhan dan proses pembelian jika dibandingkan pesaing-pesaingnya dan menyerahkan nilai yang lebih besar, sehingga perusahaan dapat berhasil dan mampu mempertahankan pelanggan. Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah kepraktisan kemasan dari produk dibandingkan dengan harga. Kepraktisan dapat diartikan sebagai kemudahan membawa, kemudahan membuka, kemudahan menaruh ketika belum sempat dimakan atau kemudahan dalam penyimpanan. Penilaian pelanggan terhadap tingkat kepentingan atribut kepraktisan kemasan dibanding harga dapat dilihat pada Tabel 34. Tabel 34. Penilaian Kepentingan Konsumen terhadap Atribut Kepraktisan kemasan dibanding Harga a b Penilaian Konsumen Bobot Σ Orang Persentase Skor a x b Tidak Penting 1 1 0.25 1 Kurang Penting 2 28 7 56 Cukup Penting 3 104 26 312 Penting 4 175 43.75 700 Sangat Penting 5 92 23 460 TOTAL 400 100 1529 Atribut kepraktisan kemasan dibanding harga oleh sebagian besar responden 43.75 dianggap penting bagi produk-produk makanan ringan. Pada Tabel 34 dapat dilihat bahwa penilaian kepentingan atribut value kepraktisan kemasan dibanding harga memiliki skor total sebesar 1529 yang berada pada selang 1359 sampai 1678. Nilai ini termasuk ke dalam kategori penting berdasarkan persepsi pelanggan atau konsumen. Tabel 35. Penilaian Kepuasan Konsumen terhadap Atribut Kepraktisan kemasan dibanding Harga a b Penilaian Konsumen Bobot Σ Orang Persentase Skor a x b Tidak Puas 1 2 0.5 2 Kurang Puas 2 37 9.25 74 Cukup Puas 3 161 40.25 483 Puas 4 178 44.5 712 Sangat Puas 5 22 5.5 110 TOTAL 400 100 1381 Sebanyak 44.5 responden menyatakan puas akan kinerja atribut ini. Total skor yang didapatkan pada penilaian kepuasan pelanggan untuk atribut kepraktisan kemasan dibanding harga adalah 1381 yang berada pada rentang 1359 sampai 1678 atau dapat diartikan bahwa pelanggan menilai puas akan kinerja atribut tersbut. Kepraktisan kemasan untuk produk-produk makanan ringan seperti Mr. P ini adalah dapat dilihat dari segi kemudahan dibawa kemana-mana, kemudahan digenggam, kemudahan disimpan, atau kemudahan bagaimana cara membukanya. Dari data yang ada dapat disimpulkan bahwa pelanggan produk Mr. P menganggap bahwa kepraktisan kemasannya sudah sebanding dengan harganya.

2. Tingkat kesesuaian atribut Mr. P

Tingkat kesesuaian atribut-atribut pada produk Mr. P dapat dilihat pada Tabel 9. Secara umum dapat disimpulkan bahwa atribut-atribut tersebut sudah baik. Tingkat kesesuaian atribut Mr. P memiliki nilai 89.32. Selain itu juga dapat dilihat bahwa seluruh atribut yang ada mempunyai nilai di atas 80 atau hampir mendekati 100, sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat kesesuaiannya antara kepentingan dan kepuasan sudah baik. Meskipun masih ada beberapa atribut yang di bawah rata-rata keseluruhan 89.32, tetapi dengan tingkat kesesuaian yang di atas 80 dapat dikatakan bahwa kinerja atribut- atribut tersebut sudah mendekati harapan dari pelanggan. Pada Tabel 9 juga terlihat ada tiga atribut yang memiliki tingkat kesesuaian di atas 100, yaitu pada atribut banyak dimakan sebagai camilan, dapat dimakan di saat santai, dan kemasannya bergaya anak muda yang masing-masing bernilai 104.94, 102.67, dan 100.91. Ketiga atribut tersebut secara umum termasuk dalam atribut image. Sehingga dapat dikatakan bahwa kinerja atribut image produk Mr. P sudah di atas harapan pelanggan.

D. URUTAN PERINGKAT ATRIBUT

Berikut ini adalah tabel urutan tingkat kepentingan dari atribut Mr. P Tabel 36. Urutan Tingkat Kepentingan atribut Mr. P No Nama Atribut Peringkat Rataan skor 1 Rasa 1 4.73 3 Kerenyahan 2.5 4.39 4 Kandungan 2.5 4.39 2 Aroma 4 4.38 7 Ketersediaan 5 4.31 5 Volume 6 4.21 11 Aroma yang diterima dibanding harga 7 4.18 12 Rasa yang diterima dibanding harga 8 4.13 13 Kepraktisan kemasan dibanding harga 9 3.82 6 Desain kemasan 10 3.68 9 Dapat dimakan di saat santai 11 3.65 8 Banyak dimakan sebagai camilan 12 3.60 10 Kemasannya bergaya anak muda 13 3.30 Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa urutan pertama dari tingkat kepentingan adalah atribut rasa, karena sebagai produk makanan yang untuk dikonsumsi, rasa adalah hal yang sangat penting bagi pelanggan. Kemudian urutan berikutnya adalah kerenyahan dan kandungan. Keduanya sama-sama memiliki peringkat yang sama karena mempunyai nilai rataan yang sama. Sebagai jenis makanan camilan berupa kacang, kerenyahan memang faktor yang sangat penting bagi pelanggan, selain itu bagi beberapa pelanggan juga melihat kandungan yang terdapat pada produk kacang karena memperhatikan faktor kesehatan. Atribut aroma berada pada peringkat yang berikutnya yang dinilai penting oleh pelanggan. Kemudian berturut-turut adalah atribut ketersediaan atau kemudahan produk tersebut didapat oleh pelanggan, volume, aroma yang diterima dibanding harga, rasa yang diterima dibanding harga, desain kemasan, dapat dimakan di saat santai, banyak dimakan sebagai camilan, serta kemasannya bergaya anak muda. Berikut ini adalah tabel urutan tingkat kepuasan atribut Mr. P Tabel 37. Urutan Tingkat Kepuasan Atribut Mr. P No Nama Atribut Peringkat Rataan skor 1 Rasa 1 4.06 3 Kerenyahan 2.5 3.77 8 Banyak dimakan sebagai camilan 2.5 3.77 2 Aroma 4 3.75 9 Dapat dimakan di saat santai 5 3.74 4 Kandungan 6 3.55 6 Desain kemasan 7 3.54 7 Ketersediaan 8 3.51 12 Rasa yang diterima dibanding harga 9 3.48 13 Kepraktisan kemasan dibanding harga 10 3.45 11 Aroma yang diterima dibanding harga 11 3.42 5 Volume 12 3.37 10 Kemasannya bergaya anak muda 13 3.33 Tabel di atas menunjukkan tingkat kepuasan atribut Mr. P. berdasarkan tabel tersebut adapat diketahui bahwa urutan pertama untuk tingkat kepuasan adalah atribut rasa. Sebagai produk makanan, rasa adalah faktor utama, dan bagi pelanggan Mr. P ini menilai atribut rasa memiliki kinerja yang sudah baik. Sedangkan untuk peringkat berikutnya adalah kerenyahan dan banyak dimakan sebagai camilan yang keduanya menduduki posisiperingkat yang sama. Selain rasa, kerenyahan adalah hal penting yang diperhatikan oleh pelanggan dalam memilih jenis makanan ringan berupa kacang, dan dari tebel di atas dapat dilihat bahwa pelanggan Mr. P sudah merasa puas akan kinerja atribut kerenyahan. Atribut banyak dimakan sebagai camilan juga mendapat nilai yang baik, hal ini diduga karena selama ini para pelanggan lebih banyak tahu akan produk Mr. P dari teman dan sebagaian besar pelanggan sudah merasa puas akan hal itu. Kemudian berturut-turut yang menduduki peringkat di bawahnya adalah aroma, dapat dimakan di saat santai, kandungan, desain kemasan, ktersediaan, rasa yang diterima dibanding harga, kepraktisan kemasan dibanding harga, aroma yang diterima dibanding harga, volume, dan yang terakhir adalah kemasannya bergaya anak muda.

E. ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN TINGKAT KEPUASAN Importance and Performance Analysis

Dokumen yang terkait

Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Dengan Integrasi Metode Servqual Dan Kano (Studi Kasus Pt. Bank Negara Indonesia Kcp. Biro Rektor USU Medan

4 53 141

Analisis Persepsi Pelanggan Terhadap Produk Telkomnet Instan (Studi Kasus PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Kandatel Medan)

0 48 79

Analisis pengaruh keragaman produk, kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan pada PT Hero Supermarket (studi kasus : pelanggan PT Hero Supermarket Tarogong Cilandak, Jakarta Selatan)

7 59 156

Analisis pengaruh pilihan merek, kualitas produk dan kepuasan pelanggan terhadap keputusan pembelian serta dampaknya pada loyalitas pelanggan : studi kasus pada mahasiswa UIN pengguna produk kosmetik sari ayu

3 16 139

The Analysis Influence Customer Value, Customer Satisfaction and Trust in Brand Toward Customer Loyality (Case Study of Consumer Coca-Cola in North Jakarta)

0 6 169

Analisis pengaruh citra merek dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan SIM Card Telkomsel: studi kasus pada masyarakat Tangerang Selatan

3 12 129

Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga terhadap Kepuasan Pelanggan serta dampaknya terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus Pada Member PT.Melia Sehat Sejahtera di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta )

4 69 226

Analisis brand equity produk camilan kacang merek Mr.P dan implikasinya terhadap bauran promosi pemasaran (Studi kasus PT Mitrasatrya Perkasautama)

0 22 131

Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Dan Ekuitas Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan Serta Dampaknya Pada Loyalitas Pelanggan Sepeda Motor Merek Vespa

1 14 192

107010160 Kajian Dampak Sistem Penggajian Terhadap Kinerja Karyawan Studi Kasus Di Pt Mitrasatrya Perkasautama Jakarta Utara

0 0 132