Pengumpulan Data Metode Pengambilan Sampel

wawancara sedangkan data sekunder diperoleh dari data historis perusahaan.

2. Pengumpulan Data

Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data primer, data sekunder baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif serta data internal. Data primer adalah data yang didapat dari sumber utama Umar, 2003. Data primer dari penelitian ini akan diperoleh melalui hasil kuesioner. Menurut Umar 2003, kuesioner angket adalah suatu cara pengumpulan data dengan menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, dengan harapan memberikan respon terhadap daftar pertanyaan tersebut. Kuesioner penelitian ini berisi pertanyaan-pertanyaan seperti demografiprofil responden dan pertanyaan-pertanyaan untuk menggali tingkat kepuasan pelanggan. Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentuk-bentuk seperti tabel, grafik, diagram, gambar, dan sebagainya, sehingga lebih informatif oleh pihak lain Umar, 2003. Data sekunder digunakan untuk mendapatkan data yang menunjang dalam penelitian, data tersebut dapat diperoleh dari literatur-literatur yang dikeluarkan lembaga-lembaga terkait seperti BPS, skripsi di lingkungan pendidikan, bahan pustaka yang diperoleh dari hasil penelitian yang terkait dengan penelitian kali ini, internet serta media komunikasi lainnya. Data internal merupakan data yang didapat dari dalam perusahaan atau organisasi dimana riset dilakukan Umar, 2003. Data internal diperoleh dari wawancara yang dilakukan dengan pihak manajemen dan karyawan yang terkait. Data yang digunakan bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Data kualitatif berupa perasaan atau wawasan responden terhadap obyek yang diteliti, sedangkan data kuantitatif berupa hasil- hasil perhitungan statistik.

3. Metode Pengambilan Sampel

Menurut Kinnear dan Taylor 1995 terdapat dua macam metode pengambilan sampel, yaitu probability sampling dan non probability sampling. Dalam probability sampling, seleksi unsur populasi untuk dijadikan sampel adalah sama atau paling tidak diketahui. Beberapa contoh probability sampling adalah simple random sampling, stratified random sampling dan cluster random sampling. Pada metode non probability sampling, seleksi unsur populasi untuk dijadikan sampel dilakukan atas dasar pertimbangan peneliti. Setiap unsur dalam populasi terpilih sama sekali tidak memiliki kesempatan yang diketahui. Beberapa contoh non probability sampling adalah convenience sampling, purposive sampling dan quota sampling. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling atau pengambilan contoh tidak berpeluangnon acak. Dengan cara ini semua elemen populasi tidak memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Jumlah responden ditentukan berdasarkan perhitungan rumus Slovin untuk penduduk Jakarta. Rumus Slovin dalam Umar 2000 : 2 1 Ne N n + = dimana : n = jumlah sampel N = jumlah populasi e = nilai kritis yang digunakan yaitu 5 4. Penyebaran Kuesioner Metode pengambilan contoh pada penelitian ini dilakukan dengan non probability sampling. Alasan pemilihan metode ini adalah karena peneliti mempertimbangkan bahwa responden yang dipilih diperkirakan pernah mengkonsumsi makanan ringan merek Mr. P. Jumlah responden yang akan mengisi kuesioner sebanyak 400 orang. Responden dipilih berdasarkan contoh kemudahan, yakni mereka yang berada di tempat wawancara. Pada penelitian ini, prosedur penarikan contoh yang dipilih adalah convenience sampling. Contoh kemudahan di terapkan secara luas dalam praktek riset pemasaran, karena fleksibel dan kemudahannya. Penyebaran kuesioner dilakukan tersebar di wilayah Jakarta. 5. Pengujian Kuesioner Uji validitas dan uji reliabilitas digunakan untuk menguji kuesioner yang digunakan. Hal ini dilakukan agar kuesioner yang digunakan memang akurat dan layak untuk disebar kepada responden. Uji validitas dan uji reliabilitas dilakukan terhadap 30 jawaban responden awal yang telah mengisi kuesioner, dengan metode berikut : 1. Uji Validitas Menurut Sugiyono 2003, instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Sedangkan hasil penelitian yang valid adalah bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Penelitian ini menggunakan teknik Korelasi Product Moment. Teknik ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua valriabel atau lebih adalah sama. Rumus dari teknik ini adalah sebagai berikut : [ ] [ ] 2 2 2 2 ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = Y Y n X X n Y X XY n r dimana : r = koefisien korelasi n = jumlah responden X = skor pertanyaan Y = skor total dengan : Ho = instrumen dinyatakan tidak valid Ha = instrumen dinyatakan valid Kemudian r xy dibandingkan dengan r tabel dengan taraf kesalahan tertentu. Jika r htung lebih besar dari harga r tabel , maka Ho ditoleh dan diterima Ha. Berdasarkan perhitungan Lampiran 2, dari tiga belas atribut yang diuji diperoleh bahwa keseluruhan atribut dinyatakan valid. 2. Uji Reliabilitas Jika kuesioner telah dinyatakan valid, maka keabsahan kuesioner tersebut diuji keandalannya. Menurut Umar 2003, reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur gejala yang sama. Menurut Supranto 2001, ada dua manfaat dalam memiliki skala dengan keandalan tinggi high reliability, yaitu : 1. Dapat membedakan antara berbagai tingkatan kepuasan lebih baik daripada skala dengan keandalan rendah. 2. Besar kemungkinan bahwa kita akan menemukan hubungan yang sangat signifikan sangat berarti antara variabel yang sebenarnya memang terkait satu sama lain berkorelasi. Teknik yang digunakan adalah teknik Alpha Cronbach, dengan rumus berikut : ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ − − = ∑ 2 2 11 1 1 t b k k r σ σ dimana : r 11 = keandalan instrumen k = banyak butir pertanyaan ∑ 2 b σ = jumlah ragam butir 2 t σ = ragam total Berdasarkan perhitungan Lampiran 3, maka atribut yang diteliti adalah reliabel. Hal ini dikerenakan alpha yang didapat di atas 70. Setelah uji validitas-reliabilitas, maka didapat kuesioner yang menjadi salah satu alat dalam penelitian ini. Kuesioner tersebut dapat dilihat pada Lampiran 1.

6. Pengolahan dan Analisis Data

Dokumen yang terkait

Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Pelayanan Dengan Integrasi Metode Servqual Dan Kano (Studi Kasus Pt. Bank Negara Indonesia Kcp. Biro Rektor USU Medan

4 53 141

Analisis Persepsi Pelanggan Terhadap Produk Telkomnet Instan (Studi Kasus PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Kandatel Medan)

0 48 79

Analisis pengaruh keragaman produk, kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan pada PT Hero Supermarket (studi kasus : pelanggan PT Hero Supermarket Tarogong Cilandak, Jakarta Selatan)

7 59 156

Analisis pengaruh pilihan merek, kualitas produk dan kepuasan pelanggan terhadap keputusan pembelian serta dampaknya pada loyalitas pelanggan : studi kasus pada mahasiswa UIN pengguna produk kosmetik sari ayu

3 16 139

The Analysis Influence Customer Value, Customer Satisfaction and Trust in Brand Toward Customer Loyality (Case Study of Consumer Coca-Cola in North Jakarta)

0 6 169

Analisis pengaruh citra merek dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan SIM Card Telkomsel: studi kasus pada masyarakat Tangerang Selatan

3 12 129

Analisis Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga terhadap Kepuasan Pelanggan serta dampaknya terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Kasus Pada Member PT.Melia Sehat Sejahtera di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta )

4 69 226

Analisis brand equity produk camilan kacang merek Mr.P dan implikasinya terhadap bauran promosi pemasaran (Studi kasus PT Mitrasatrya Perkasautama)

0 22 131

Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Dan Ekuitas Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan Serta Dampaknya Pada Loyalitas Pelanggan Sepeda Motor Merek Vespa

1 14 192

107010160 Kajian Dampak Sistem Penggajian Terhadap Kinerja Karyawan Studi Kasus Di Pt Mitrasatrya Perkasautama Jakarta Utara

0 0 132