indikator aroma, pada indikator tekstur skor 67,5, dan skor 60 pada indikator rasa.
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian
Pada sub bab pembahasan hasil penelitian ini, peneliti akan menjelaskan tentang kualitas pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari
bit dilihat dari kualitas inderawi, hasil uji laboratorium dan hasil kesukaan. 4.4.1
Kualitas Pancake Komposit Tepung Ubi Jalar Ungu Dengan Penambahan Sari Bit yang berbeda dilihat dari kualitas inderawi
warna, rasa, aroma dan tekstur a.
Kualitas Warna pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan
penambahan sari bit
Warna merupakan kenampakan pertama yang sangat mempengaruhi konsumen untuk memilih suatu produk. Fungsi dari warna pada suatu makanan
sangatlah penting, karena dapat mempengaruhi selera konsumen dan dapat membangkitkan selera makan. Berdasarkan data uji inderawi yang dilakukan oleh
19 panelis dari ketiga sampel pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit pada indikator warna, urutan sampel mulai dari yang terbaik
adalah sampel 968 sari bit 30, sampel 569 sari bit 20 dan sampel 262 sari bit 20.
Dilihat dari ketiga sampel tersebut yang memiliki warna ungu kemerahan pada pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit adalah
sampel 968 dengan penambahan sari bit sebesar 30. Warna ungu kemerahan pada pancake dipengaruhi oleh persentase penggunaan sari bit yang digunakan.
Penggunaan sari bit yang semakin banyak menyebabkan warna pancake yang dihasilkan akan semakin merah pekat.
Hal ini disebabkan oleh pigmen betalain yang merupakan kombinasi dari pigmen betasianin dan pigmen kuning betaxantin foodtech.binus.ac.id.
Kandungan pigmen betalain yang ada pada bit akan hasil akhir warna produk
pancake hasil eksperimen. b.
Kualitas aroma pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan
penambahan sari bit
Aroma dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat diamati dengan indera pembau. Didalam industri pangan pengujian terhadap bau dianggap penting
karena dengan cepat dapat memberikan hasil penilaian terhadap produk tentang diterima atau tidaknya produk tersebut Bambang Kartika 1988 : 10. Berdasarkan
data uji inderawi yang dilakukan oleh 19 orang panelis dari ketiga sampel pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit pada
indikator aroma, hasil perhitungan rerata menunjukkan semua sampel sama, yaitu sampel sampel 968 sari bit 30, sampel 569 sari bit 20 dan sampel 262 sari
bit 10 memiliki aroma cukup harum khas pancake. Bila diurutkan dari ketiga sampel tersebut maka yang memiliki rerata paling
tinggi yaitu sampel 242 sari bit 10 memiliki rerata 2,84, 569 sari bit 20 memiliki rerata 2,74 dan sampel 968 sari bit 30 memiliki rerata 2,74. Meski
demikian dari ketiga sampel tersebut dilihat dari indikator aroma tidak ada perbedaan, karena semua sampel pancake memiliki aroma cukup harum khas
pancake. Sehingga sari bit yang ditambahkan dalam proses pembuatan pancake
hasil eksperimen tidak ada pengaruhnya. Ini dibuktikan dengan semakin banyak penambahan sari bit maka aroma khas pancake akan semakin tidak nyata,
sebaliknya semakin sedikit sari bit yang digunakan maka aroma yang dihasilkan semakin nyata.
c. Kualitas tekstur