b Sangat suka
Skor 5 c
Suka Skor 4
d Cukup suka
Skor 3 e
Kurang suka Skor 2
f Tidak suka
Skor 1
3.3.2 Penilaian Objektif
Penilaian obyektif adalah penilaian yang dilakukan di laboratorium untuk mengetahui berapakah kandungan antosianin dengan cara uji kromatografi lapis
tipis KLT, kandungan vitamin C menggunakan larutan amiluk lodida dan kandungan serat meenggunakan uji pelarut pada pancake komposit tepung ubi
jalar ungu 50 dengan sari buah bit dengan jumlah yaitu 10 , 20 , dan 30 . Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Chem-mix pratama bantul yogyakarta.
3.4 Instrumen pengumpulan data
Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data agar data yang diperlukan dalam penelitian dapat terpenuhi. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah : 3.4.1
Panelis Agak Terlatih
Panelis agak terlatih merupakan kelompok dimana anggotanya merupakan hasil seleksi kemudian menjalani latihan secara kontinyu dan lolos pada evaluasi
kemampuan Kartika dkk, 1988:17. Panelis agak terlatih yang digunakan untuk uji inderawi jumlahnya berkisar antara 15 - 25 orang yang dipilih setelah calon
panelis mengikuti seleksi panelis dengan berdasarkan ketentuan-ketentuan persyaratan yang harus dipenuhi yaitu :
a Ada perhatian minat terhadap pekerjaan ini.
b Dapat menyediakan waktu khusus dan punya kepekaan yang
dibutuhkan c
Mengetahui sifat-sifat sensorik dari bahansample yang dinilai d
Mempunyai kepekaan dan konsistensi tinggi Salah satu syarat untuk mendapatkan panelis agak terlatih adalah instrumen
panelis mempunyai kepekaan dan konsistensi yang tinggi dengan kata lain valid dan reliabel. Upaya yang dapat dilakukan untuk memperoleh instrumen panelis
yang valid dan reliabel harus melalui tahap-tahap seleksi panelis atau tahap-tahap validasi instrumen dan reliabilitasi instrumen.
3.5 Validitas Instrumen
Menurut Suharsimi Arikunto 2010:144 validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat dan kesahan atau kevalidan suatu instrumen. Sebuah
instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang akan diukur dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya
validitas instrumen ditunjukkan sejauh mana data yang dikumpulkan tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Oleh karena itu,
instrumen dalam penelitian memenuhi validitas internal dan validitas isi.
3.5.1 Validitas Internal
Validasi internal untuk mengetahui kondisi internal validitas internal dari calon panelis yang beragam. Kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui validitas
internal dari calon panelis adalah melalui wawancara. Wawancara dapat dilakukan secara lisan atau dengan pengisian kuisioner angket yang mencakup beberapa hal
yaitu pengalaman, umur, jenis kelamin, kondisi kesehatan, jenis-jenis makanan yang disenangi ataupun yang tidak disenangi, kegemaran merokok Kartika dkk,
1988:20. Wawancara dalam penelitian ini adalah mengisi kuesioner. Materi yang
diwawancarakan meliputi ketersediaan menjadi panelis, keadaan kesehatan, dan pengetahuan tentang pancake. Ketentuan penilaian adalah apabila jawaban tidak
memenuhi salah satu indikator maka panelis tidak berpotensi menjadi calon panelis.
Calon panelis yang akan digunkaan dalam penelitian ini adalah mahasiswa TJP tata boga UNNES yang telah lulus mata kuliah analisis mutu pangan
sebanyak 30 orang. Dari hasil wawancara akan diketahui siapa yang memenuhi persyaratan kesehatan dan bersedia menjadi panelis. Calon panelis yang
memenuhi persyaratan dapat mengikuti seleksi selanjutnya yaitu validitas isi dan reliabilitas intrumen.
Kriteria lulus wawancara adalah total skor 75. Dari data hasil wawancara calon panelis yang memperoleh total skor 75 adalah 30 calon panelis dari 30
calon panelis. Maka yang memenuhi syarat dapat mengikuti seleksi selanjutnya yaitu validitas isi dan reliabilitas instrumen.
a. Validitas isi
Validitas isi adalah meningkatkan kepekaan calon panelis yang sudah memenuhi persyaratan validitas internal sehingga mampu menilai karakterustuk
mutu pangan pada produk meliputi warna, aroma, rasa dan tektur. Menurut Bambang Kartika, data hasil penilaian dianalisis dengan ketentuan sebagai berikut
: Jika
Maka calon panelis diterima, jika
Maka calon panelis ditolak
Dari hasil analisis tersebut akan diketahui hasil perhitungan range method diperoleh jika rasio 1, maka calon panelis memenuhi persyaratan. Jika rasio 1,
maka calon panelis tidak memenuhi syarat. Dalam pengujian validitas isi dari 30 orang calon panelis hanya 19 calon panelis yang memenuhi persyaratan.
b. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas instrumen menunjukkan suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut dapat mengukur dan hasilnya ajeg Suharsimi Arikunto, 1996:196. Panelis yang lolos dalam tahap seleksi dapat mengikuti tahap
selanjutnya yaitu tahap pelatihan. Tahap pelatihan dilakukan sebanyak 6 kali dengan menggunakan uji
rangking, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan Range Methode dengan
dengan rumus nilai rata-rata X ± 1 SD dengan rentangan nilai X - 1 SD. Dari hasil penilaian tersebut, maka dapat ditentukan jumlah panelis yang akan diterima
yaiitu apabila totas skor dalam range minimal ≥ 60 dari jumlah yang ada, sedangkan panelis ditolak yaitu apabila skor rangenya ≤ 60 dari jumlah skor
yang ada. Penilaian calon panelis tahap evaluasi kemampuan reliabilitas terhadap
pancake dengan kriteria warna, tekstur, rasa dan aroma yang berbeda dilakukan oleh 19 orang panelis yang lolos tahap validitas isi. Hasil yang diperoleh dari
tahap ini yaitu 19 orang panelis lolos pada tahap reliabilitas ini. Dari ke 19 orang panelis semuanya digunakan sebagai panelis pada tahap uji inderawi.
3.5.2 Panelis Tidak terlatih
Panelis tidak terlatih digunakan untuk menguji tingkat kesukaan pada suatu produk ataupun menguji tingkat kemauan untuk mempergunakan suatu produk
Kartika, dkk, 1988:18. Dikarenakan menyangkut tingkat kesukaan terhadap suatu produk makanan, maka semakin banyak jumlah anggota panelis, maka
hasilnya akan semakin baik. Untuk melaksanakan uji kesukaan mempergunakan panelis tidak terlatih minimal 80 orang Kartika, dkk, 1988:32.
Panelis tidak terlatih yang akan digunakan adalah masyarakat usia remaja dan dewasa, baik laki-laki maupun perempuan. Usia panelis tidak terlatih berkisar
antara 10-59 tahun. Panelis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berada disekitar tempat tinggal peneliti di gunung pati semarang
sebanyak 80 orang.
3.6 Metode Analisis Data