Kualitas tekstur Kualitas Rasa

hasil eksperimen tidak ada pengaruhnya. Ini dibuktikan dengan semakin banyak penambahan sari bit maka aroma khas pancake akan semakin tidak nyata, sebaliknya semakin sedikit sari bit yang digunakan maka aroma yang dihasilkan semakin nyata.

c. Kualitas tekstur

pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit Beberapa daerah seperti rongga mulut, bibir, tangan mempunyai kepekaan yang tinggi terhadap perabaan. Sifat perabaan umumnya dikaitkan dengan 3 hal, yaitu struktur, tekstur dan konsistensi. Tekstur merupakan sensasi tekanan yang dapat diamati dengan mulut pada waktu digigit, dikunyah dan ditelan Bambang Kartika 1988 : 10. Tekstur yang baik dari pancake adalah lembut. Berdasarkan data uji inderawi yang dilakukan oleh 19 orang panelis dari ketiga sampel pancake pada indikator tesktur, urutan sampel terbaiknya adalah sampel 968 sari bit 30, sampel 569 sari bit 20 dan sampel 242 sari bit 10. Menurut hasil data uji inderawi menjelaskan bahwa tidak adanya perbedaan tekstur pancake hasil eksperimen disebabkan karena bahan-bahan pembuatannya. Pancake secara umum menggunakan bahan-bahan yang sama hanya ditambahkan dengan sari bit. Penambahan sari bit dalam proses pembuatan pancake tidak mempengaruhi hasil dari pancake komposit tepung ubi jalar ungu yang dihasilkan terutama untuk kualitas teksturnya. Hal ini dibuktikan dengan kriteria yang didapatkan semua sampel pancake memiliki kriteria sama yaitu cukup lembut.

d. Kualitas Rasa

pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit Rasa pada suatu makanan dipengaruhi oleh bahan dasar yang digunakan. Rasa juga mempengaruhi kegemaran masyarakat pada suatu makanan karena masyarakat dapat menilai apakah makanan tersebut enak atau tidak melalui panca pengecap yaitu lidah. Berdasarkan data uji inderawi yang dilakukan oleh 19 orang panelis pada ketiga sampel pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit pada indikator rasa, memiliki urutan sampel terbaik berdasarkan rerata sebagai berikut sampel 968 sari bit 30 dengan rasa manis cukup ideal, sampel 569 sari bit 20 dengan rasa manis cukup ideal dan sampel 242 sari bit 10 dengan rasa manis cukup ideal. Berdasarkan data uji inderawi yang dilakukan oleh 19 orang panelis dari ketiga sampel pancake pada indikator tesktur, urutan sampel terbaiknya adalah sampel 968 sari bit 30, sampel 569 sari bit 20 dan sampel 242 sari bit 10. Menurut hasil data uji inderawi menjelaskan bahwa tidak adanya perbedaan rasa pada pancake hasil eksperimen disebabkan jumlah gula yang sama, sehingga tidak ada perbedaan pada ketiga sampel pancake. Penambahan sari bit dalam pembuatan pancake hasil eksperimen juga tidak mempengaruhi kualitas rasa pada ketiga sampel tersebut. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil kriteria yang didapat semua sampel pancake yaitu dengan kriteria manis cukup ideal. Disimpulkan dari pengujian inderawi yang dilakukan oleh 19 orang menyatakan bahwa persentase penggunaan sari bit tidak dapat mempengaruhi kualitas aroma, tekstur dan rasa pancake. Karena pada sampel 242, sampel 569, dan sampel 968 mempunyai perbedaan aroma, tekstur dan rasa yang tidak begitu nyata, Hal ini dapat dilihat dari selisih rerata skor pada indikator aroma setiap sampelnya yaitu sampel 242 dengan rerata 2,84, sampel 569 denga rerata skor 2,74 dan smapel 968 dengan rerata skor 2,74, dari selisih indikator tekstur setiap sampelnya yaitu sampel 242 dengan rerata 2,95, sampel 569 dengan rerata skor 3,00 dan sampel 968 dengan rerata skor 3,21, serta dari selisih rerata skor pada indikator rasa setiap sampel yaitu sampel 242 dengan rerata skor 2,95, sampel 569 dengan rerata skor 3,11 dan sampel 968 dengan rerata skor 3,16. Namun penggunaan sari bit dalam pembuatan pancake sangat mempengaruhi kualitas warna, hal ini dapat dibuktikan dengan rerata skor yang didapatkan sampel 968 yaitu 3,47 dan memiliki kriteria ungu kemarahan, skor ini lebih besar dari sampel 242 yaitu 2,89 dan sampel 569 yaitu 3,16 yang keduanya memiliki kriteria cukup ungu kemerahan.

4.4.2 Pembahasan Hasil Uji Laboratorium

Berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan pada pancake komposit tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit kandungan anthosianin, vitamin C dan kandungan serat kasar pada pancake hasil eksperimen sebagai berikut, untuk sampel 242 10 sari bit memiliki rata-rata kandungan anthosianin 20,53 ppm, vitamin C 78,79 mg dan serat kasar 4,5 , untuk sampel 569 20 sari bit memiliki rata-rata Kandungan anthosianin 23,08 ppm, vitamin C 113,71 mg dan serat kasar 5,1 serta sampel 968 sari bit 30 memiliki rata-rata kandungan anthosianin 30,4 ppm, vitamin C 169,4 dan serat kasar 5, 27. Berdasarkan hasil pengujian diatas sampel 969 merupakan sampel yang memiliki semua kandungan gizi paling tinggi, dikarenakan dalam pancake tersebut mengandung sari bit yang lebih banyak dari sampel lainnya yaitu sebesar 30 atau sebesar 45 gram bit. Hal ini disebabkan karena kandungan yang terdapat pada sari bit dan tepung ubi jalar ungu serta adanya penambahan bahan lain dalam proses pembuatan pancake seperti tepung terigu, susu, margarine dan gula. Didalam bit terdapat kandungan vitamin C sebesar 10,2 mg100 g dan serat 13,6 100 g, serta pada ubi jalar mengandung anthosianin sebesar 110, 51 100 g dan vitamin C 21,34 mg100 g. Disimpulkan bahwa dengan penggunaan sari bit 30 dapat mempengaruhi kandungan anthosianin, vitamin C dan serat kasar pada pancake hasil eksperimen, sehingga semakin banyak penambahan sari bit dalam proses pembuatan pancake akan mempengaruhi tingginya kandungan anthosianin, vitamin c dan serat kasar pada pancake hasil eksperimen.

4.4.3 Pembahasan Uji Kesukaan Masyarakat terhadap pancake komposit

tepung ubi jalar ungu dengan penambahan sari bit a. Ditinjau dari aspek warna Pada indikator warna pancake hasil eksperimen masyarakat lebih menyukai sampel 968. Ini disebabkan sampel 968 sari bit 30 memiliki warna pancake ungu kemerahan karena jumlah sari bit yang ada di dalam adonan pancake lebih banyak dari sampel 242 dan sampel 569. Warna tersebut menggambarkan penggunaan sari bit yaitu ungu kemerahan sehingga disukai masyarakat. Disimpulkan dari hasil uji kesukaaan masyarakat terhadap pancake hasil eksperimen pada indikator warna yaitu semakin banyak penambahan sari bit dalam pembuatan pancake maka warna yang dihasilkan akan menjadi ungu kemerahan sehingga disukai oleh masyarakat.

b. Ditinjau dari aspek aroma