73 mengemukakan pendapat hanya mencapai 56,25. Dengan demikian, perolehan
nilai rata-rata persentase aktivitas belajar siswa pada siklus I hanya mencapai 71,98. Berdasarkan perolehan tersebut, persentase aktivitas belajar siswa pada
pelaksanaan siklus I dalam mengikuti pembelajaran IPA materi energi dan penggunaannya dengan penerapan metode Index Card Match dapat dikatakan
belum memenuhi harapan. Hal tersebut dikarenakan persentase aktivitas belajar siswa belum memenuhi indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu 75.
4.1.1.2 Paparan Hasil Belajar
Berdasarkan pelaksanaan tindakan siklus I pada hari kamis, 28 Maret 2013 mulai pukul 09.00-10.10 WIB dan hari Sabtu, 30 Maret 2013 mulai pukul 07.15-
08.25 WIB, data hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi energi dan penggunaannya dengan penerapan metode Index Card Match diperoleh dari hasil
tes formatif I yang diikuti 20 siswa. Adapun ringkasan data hasil belajar siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.3 Ringkasan Data Hasil Belajar Siswa pada Siklus I No
Kategori Rentang Nilai
Jumlah Siswa Persentase
1 Tuntas
64 – 100 15
75 2
Tidak Tuntas 0 – 63
5 25
Tuntas Belajar Kalsikal TBK 75
Nilai Rata-Rata 74,25
Dari tabel 4.3 dapat dibaca bahwa nilai rata-rata kelas pada tes formatif siklus I mencapai 74,25. Dari 20 siswa yang mengikuti tes formatif siklus I,
terdapat 15 siswa yang tuntas belajar dan 5 siswa yang tidak tuntas belajar. Disamping itu, ketuntasan belajar klasikal siklus I sudah mencapai 75.
74 Berdasarkan perolehan tersebut, pembelajaran IPA pada materi energi dan
penggunaannya dengan penerapan metode Index Card Match dapat dikatakan sudah memenuhi harapan. Hal tersebut dikarenakan hasil belajar siswa sudah
memenuhi kriteria yang ditentukan, yakni persentase ketuntasan belajar klasikal 75 dan rata-rata kelas minimal 64. Adapun persentase ketuntasan belajar
klasikal siklus I dapat dilihat pada diagram berikut:
Diagram 4.1 Ketuntasan Belajar Klasikal Siklus I Diagram 4.1 menunjukkan persentase siswa yang tuntas belajar dan siswa
yang tidak tuntas belajar. Siswa yang tuntas belajar yaitu 15 siswa atau 75 siswa, sedangkan siswa yang tidak tuntas belajar karena mendapatkan nilai kurang
dari 64 yaitu 5 siswa atau 25 siswa.
4.1.1.3 Refleksi
Penerapan metode Index Card Match pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam IPA materi energi dan penggunaannya di kelas IVB SD
Negeri Jatilaba 01 Kabupaten Tegal pada siklus I belum dapat dikatakan berhasil. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan terhadap performansi guru, aktivitas
belajar siswa, dan hasil belajar siswa.
75 Performansi peneliti selaku guru dalam pembelajaran IPA materi energi
dan penggunaannya di kelas IVB SD Negeri Jatilaba 01 Kabupaten Tegal pada siklus I masih belum maksimal, ditunjukkan dengan nilai APKG yang diperoleh
peneliti pada pertemuan I sebesar 79,58. Pada pertemuan II nilai tersebut meningkat menjadi 82,67. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan nilai
performansi guru sebesar 3,09. Dengan demikian, dapat diperoleh nilai akhir performansi guru pada siklus I sebesar 81,13. Walaupun terjadi peningkatan nilai
performansi guru tetapi hasil tersebut dirasakan belum maksimal karena masih terdapat beberapa aspek yang mendapat skor 2, yaitu pada aspek menentukan
cara-cara memotivasi siswa dan membantu siswa menumbuhkan kepercayaan diri. Aktivitas belajar siswa pada pembelajaran siklus I masih rendah,
ditunjukkan dengan persentase keaktifan siswa pada pertemuan 1 hanya mencapai 69,17. Pada pertemuan II terjadi peningkatan persentase keaktifan belajar siswa
menjadi 74,79. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan persentase keaktifan belajar siswa sebesar 5,62. Dengan demikian dapat diperoleh rata-rata
aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 71,98. Meskipun terjadi peningkatan, akan tetapi persentase keterlibatan siswa dalam pembelajaran Index
Card Match masih belum mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu
≥75. Belum tercapainya indikator yang telah ditetapkan tersebut terjadi karena masih banyak siswa yang belum berani bertanya selama proses pembelajaran
berlangsung dan siswa juga belum berani mengemukakan pendapatnya. Selain performansi guru dan aktivitas belajar siswa, hasil belajar yang
diperoleh siswa pada pelaksanaan pembelajaran siklus I juga masih belum
76 optimal. Nilai rata-rata kelas hasil tes siklus I yakni sebesar 74,25 dengan
persentase ketuntasan belajar klasikal sebesar 75. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran pada siklus I sudah mencapai indikator keberhasilan yang
ditentukan yaitu sebesar 64 KKM. Siswa yang mendapatkan nilai 64 dinyatakan belum tuntas belajar sebanyak 5 siswa atau sekitar 25. Siswa yang
mendapatkan nilai ≥ 64 dinyatakan tuntas belajar sebanyak 15 siswa atau 75.
Jika melihat indikator keberhasilan maka ketuntasan belajar klasikal sudah tercapai yaitu sebesar 75 siswa dinyatakan tuntas belajar.
4.1.1.4 Revisi