31 2.1.9.3.2
Kelemahan metode Index Card Match 1
Membutuhkan waktu yang lama bagi siswa untuk menyelesaikan tugas dan prestasi
2 Guru harus meluangkan waktu yang lebih lama untuk membuat persiapan
3 Guru harus memiliki jiwa demokratis dan keterampilan yang memadai dalam
hal pengelolaan kelas 4
Menuntut sifat tertentu dari siswa atau kecenderungan untuk bekerjasama dalam menyelesaikan masalah
5 Suasana kelas menjadi gaduh sehingga dapat mengganggu kelas lainnya.
2.1.10 Pembelajaran IPA di SD
Pada sekolah dasar khususnya, salah satu mata pelajaran yang dapat berlangsung aktif dan menyenangkan apabila menerapkan suatu metode
pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik siswa seperti metode Index Card Match
adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam IPA. Berikut akan diuraikan mengenai 1 pengertian IPA; 2 tujuan pembelajaran IPA di SD;
dan 3 ruang lingkup pembelajaran IPA di SD.
2.1.10.1 Pengertian IPA
IPA merupakan ilmu yang mempelajari hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar yang
diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan dan pengajuan gagasan-gagasan.
Sebagaimana dikemukakan Praginda dan Mariana 2009: 6, IPA merupakan makna alam dan berbagai fenomenanyaperilakukarakteristik yang
32 dikemas menjadi sekumpulan teori maupun konsep melalui serangkaian proses
ilmiah yang dilakukan oleh manusia. Menurut Benyamin seperti yang dikutip Fisher 1975 dalam Praginda dan Mariana 2009: 24, IPA merupakan suatu
pertanyaan yang berusaha sampai kepada pengetahuan tentang alam melalui observasi dan metode mencocokkan hipotesis dengan yang diperoleh dari
observasi. Dengan demikian IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan
pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.
Selanjutnya menurut Sund, dkk 1981 dalam Praginda dan Mariana 2009: 17, IPA merupakan suatu upaya manusia yang meliputi operasi mental,
keterampilan dan strategi memanipulasi dan menghitung, keingintahuan, keteguhan hati, ketekunan yang dilakukan oleh individu untuk menyingkap
rahasia alam semesta melalaui kegiatan penyelidikan ilmiah secara terus menerus. Selain itu, Jenkins dan Whitefield 1974 dalam Praginda dan Mariana 2009: 15
juga mendefinisikan IPA sebagai rangakaian konsep dan skema konseptual yang saling berhubungan yang dikembangkan dari hasil eksperimentasi dan observasi
serta sesuai untuk eksperimentasi dan observasi berikutnya. Beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa IPA adalah
ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam dengan melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori agar siswa
mempunyai pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam
33 sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah antara
lain penyelidikan, penyusunan dan penyajian gagasan-gagasan.
2.1.10.2 Tujuan pembelajaran IPA di SD