36
2.2 Kajian Empiris
Ada beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini, diantaranya yaitu:
1 “Penerapan Metode Index Card Match Pada Mata Pelajaran Fiqih Materi
Pokok Makanan Dan Minuman Yang Halal Dan Haram untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V MI Tambaksari Rowosari Kendal Tahun
Pelajaran 20102011” yang ditulis oleh Mahmud dari jurusan Pendidikan Agama Islam, Institut Agama Islam Negeri IAIN Walisongo Semarang.
Dari penelitian yang telah dilakukan, penerapan metode Index Card Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih materi
pokok makanan dan minuman yang halal dan haram di kelas V MI Tambaksari Rowosari Kendal, hal ini bisa di lihat dari ketuntasan belajar
pada pra siklus ada 5 siswa atau 1,85, siklus I 10 siswa atau 37 , siklus II menjadi 19 siswa atau 70,3 dan siklus III 25 siswa atau 91,6. Kenaikan
juga terjadi pada aktivitas siswa dalam pembelajaran yaitu pada siklus I ada 11 siswa atau 40,7, siklus II 19 siswa atau 70,3 dan siklus III menjadi 24
siswa atau 88,8. Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode Index Card Match dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pelajaran fiqih pokok bahasan makanan dan minuman tahun pelajaran 20102011.
2 “Efektivitas Penggunaan Metode Index Card Match ICM dalam
Pembelajaran IPA Siswa Kelas V SD Negeri 02 Kemloko Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan Semester II Tahun Pelajaran 20112012” oleh
37 Frisca Yulian Sari jurusan PGSD, UKSW. Dari hasil pengujian Independent
Sample T-Test pada penelitian ini menunjukkan bahwa diperoleh nilai t
hitung 2,102 dengan nilai signifakasi sebesar 0,040, dengan pengujian 2- tailed maka df 56 pada taraf nyata = 0,05 diketahui t tabel sebesar 2,003.
Hasil tersebut menunjukan bahwa t hitung lebih besar daripada t tabel. Oleh karena t hitung t tabel 2,102 2,003 dan signifikansi 0,040 0,05, maka
Ho ditolak. Perbedaan hasil belajar pada kedua kelas penelitian juga dapat dilihat dari perolehan skor rata-rata post test kelas eksperimen yang lebih
tinggi jika dibandingkan dengan skor rata-rata post test kelas kontrol yaitu 72,14 66,13 dengan perbedaan rata-rata sebesar 6,01. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa ada perbedaan efektivitas pembelajaran yang signifikan antara penggunaan metode Index Card Match ICM mata pelajaran IPA
siswa kelas V SD Negeri 02 Kemloko dengan penggunaan metode pembelajaran konvensional pada mata pelajaran IPA siswa kelas V SD
Negeri Sumberagung semeseter II Tahun Pelajaran 20112012. 3
“Penerapan Metode Index Card Match untuk Meningkatkan Aktivitas, Kreativitas, dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII-A MTs. Muhammadiyah 01
Malang” oleh Alfian Kristiana Putri Universitas Muhammadiyah Malang. Dari penelitian yang telah dilakukan dengan penerapan metode Index Card
Match hasil penelitian menunjukkan bahwa : a aktivitas siswa
menggunakan metode Index Card Match pada siklus I dengan kategori cukup baik dan mengalami peningkatan pada siklus II dengan kategori baik, b
kemampuan berpikir divergen menggunakan metode Index Card Match pada
38 siklus I sebesar 60,3 dan mengalami peningkatan pada siklus II sebesar
70,6, c ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar 65,4, pada siklus II menunjukkan ketuntasan siswa sebesar 84,6. Dengan demikian, dapat
diambil kesimpulan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode Index Card Match
dapat meningkatkan Aktivitas, Kreativitas, dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII-A Mts. Muhammadiyah 01 Malang.
Dari beberapa hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa melalui metode pembelajaran aktif Index Card Match dapat meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa pada beberapa mata pelajaran yaitu mata pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah MI, mata pelajaran IPA di Sekolah Dasar SD, dan mata
pelajaran Matematika di Madrasah Tsanawiyah MTs. Ketiga penelitian tersebut, khususnya untuk penelitian pada mata pelajaran IPA walaupun sama akan tetapi
memiliki perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan, yaitu dalam penelitian ini menekankan pada penerapan metode Index Card Match untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA siswa kelas IV pada materi energi dan penggunaannya, sehingga penelitian ini merupakan penelitian yang baru
dilakukan karena berbeda dengan penelitian yang terdahulu.
2.3 Kerangka Berpikir