38 siklus I sebesar 60,3 dan mengalami peningkatan pada siklus II sebesar
70,6, c ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar 65,4, pada siklus II menunjukkan ketuntasan siswa sebesar 84,6. Dengan demikian, dapat
diambil kesimpulan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode Index Card Match
dapat meningkatkan Aktivitas, Kreativitas, dan Hasil Belajar Siswa Kelas VII-A Mts. Muhammadiyah 01 Malang.
Dari beberapa hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa melalui metode pembelajaran aktif Index Card Match dapat meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa pada beberapa mata pelajaran yaitu mata pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah MI, mata pelajaran IPA di Sekolah Dasar SD, dan mata
pelajaran Matematika di Madrasah Tsanawiyah MTs. Ketiga penelitian tersebut, khususnya untuk penelitian pada mata pelajaran IPA walaupun sama akan tetapi
memiliki perbedaan dengan penelitian yang akan dilakukan, yaitu dalam penelitian ini menekankan pada penerapan metode Index Card Match untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA siswa kelas IV pada materi energi dan penggunaannya, sehingga penelitian ini merupakan penelitian yang baru
dilakukan karena berbeda dengan penelitian yang terdahulu.
2.3 Kerangka Berpikir
Proses pembelajaran IPA di kelas IVB SD Negeri Jatilaba 01 Kabupaten Tegal masih mengandalkan guru sebagai satu-satunya sumber belajar utama di
dalam kelas. Selama pembelajaran berlangsung, guru tidak menggunakan variasi pembelajaran dalam menyampaikan materi. Guru hanya membacakan materi IPA
39 yang diajarkan dengan sedikit penjelasan singkat dari materi yang telah
dibacakan, sedangkan siswa hanya disuruh untuk menyimak materi di buku paket IPA masing-masing pada saat guru sedang membacakan materi. Selanjutnya guru
tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi yang belum jelas, sehingga siswa merasa kesulitan dalam memahami materi yang
sangat banyak yang hanya disampaikan oleh guru dengan metode ceramah dalam waktu singkat. Akibatnya proses pembelajaran IPA di kelas IVB SD Negeri
Jatilaba 01 Kabupaten Tegal menjadi kurang maksimal yang ditandai dengan kurangnya keaktifan siswa dan rendahnya hasil belajar siswa dalam mengikuti
pembelajaran IPA khususnya pada materi energi dan penggunaannya. Selain itu, siswa merasa bosan dan tidak tertarik untuk mengikuti pembelajaran yang
terkesan pasif. Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru agar pembelajaran IPA materi
energi dan penggunaannya dapat berlangsung aktif dan menyenangkan yaitu dengan menerapkan metode pembelajaran aktif Index Card Match. Dalam
menerapkan metode Index Card Match seorang guru sangat dituntut kreativitasnya. Hal ini dapat di lihat dari persiapan guru sebelum kegiatan
pembelajaran dan selama proses pembelajaran. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan guru sebelum kegiatan pembelajaran dengan metode Index Card
Match diantaranya yaitu membuat kartu soal, membuat kartu jawaban, membuat
soal, dan membuat jawaban. Sedangkan dalam proses pembelajaran dengan metode Index Card Match, hal-hal yang harus dilakukan guru diantaranya yaitu
mengocok kartu, membagikan kartu, membimbing siswa dalam mencari pasangan
40 kartu dan mengklarifikasi jawaban siswa. Dengan demikian dapat diketahui
bahwa dalam pembelajaran dengan metode Index Card Match banyak kegiatan yang harus dilakukan oleh guru. Untuk itu, guru sangat dituntut kreativitasnya
dalam melaksanakan pembelajaran yang menerapkan metode Index Card Match, hal ini secara tidak langsung dapat meningkatkan performansi guru dalam proses
pembelajaran. Selain itu, metode Index Card Match juga dapat menjadikan siswa
menguasai dan memahami konsep melalui pencarian kartu indeks, dimana kartu indeks terdiri dari dua bagian yaitu kartu soal dan kartu jawaban yang jumlahnya
sesuai dengan jumlah siswa yang terdapat di kelas tersebut. Setiap siswa memiliki kesempatan untuk memperoleh satu buah kartu. Dalam hal ini siswa diminta
mencari pasangan dari kartu yang diperolehnya. Siswa yang mendapat kartu soal mencari siswa yang memiliki kartu jawaban, demikian sebaliknya. Setelah semua
siswa menemukan pasangannya, kemudian siswa disuruh duduk berpasangan untuk membacakan hasil pencocokkan kartu pasangannya. Metode pembelajaran
aktif Index Card Match juga mengandung unsur permainan sehingga diharapkan siswa tidak bosan dan lebih aktif dalam proses pembelajaran dan akan berdampak
pada meningkatnya hasil belajar siswa yang optimal. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Index Card Match dapat
meningkatkan performansi guru, aktivitas belajar siswa, dan hasil belajar siswa. Berikut ini disajikan bagan kerangka berpikir mengenai peningkatan
performansi guru, aktivitas belajar siswa, dan hasil belajar siswa dalam
41 pembelajaran IPA materi energi dan penggunaannya melalui penerapan metode
Index Card Match di kelas IVB SD Negeri Jatilaba 01 Kabupaten Tegal.
Permasalahan Perlakuan
Hasil
Bagan 2.1 Kerangka Berpikir
2.4 Hipotesis