16 Hamalik 2003 dalam Susanto 2013: 3-
4 menjelaskan bahwa “belajar adalah memodifikasi atau memperteguh perilaku melalui pengalaman learning
is defined as the modificator or stregthening of behavior through experiencing. Menurut pengertian ini, belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan, dan
bukan merupakan suatu hasil atau tujuan. Dengan demikian, belajar itu bukan sekadar mengingat atau menghafal saja, namun lebih luas dari itu merupakan
mengalami. Hamalik juga menegaskan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu atau seseorang melalui interaksi dengan
lingkungannya”. Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa belajar
adalah proses yang dialami secara sengaja untuk memperoleh suatu perubahan yang terus-menerus dari adanya pengetahuan, sikap dan kebiasaan-kebiasaan
yang berasal dari proses belajar itu sendiri.
2.1.2 Hakikat Pembelajaran
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20, pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Trianto 2012: 17 juga menyebutkan bahwa pembelajaran pada hakikatnya adalah usaha sadar dari
seorang guru untuk membelajarkan siswanya mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lain dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan.
Pengertian pembelajaran dikemukakan oleh Hernawan dkk. 2009: 9.4 bahwa pembelajaran merupakan suatu proses komunikasi transaksional yang
bersifat timbal balik, baik antara guru dan siswa maupun antar siswa untuk
17 mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Siddiq 2008: 1.9 pembelajaran adalah
suatu upaya yang dilakukan seseorang guru atau yang lain untuk membelajarkan siswa yang belajar.
Gagne 1981 dalam Rifa‟i dan Anni 2011: 192 pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa eksternal siswa yang dirancang untuk
mendukung proses internal belajar. Briggs 1992 dalam Rifa‟i dan Anni 2011: 193 pembelajaran adalah seperangkat peristiwa events yang mempengaruhi
siswa sedemikian rupa sehingga siswa itu memperoleh kemudahan dalam berinteraksi dengan lingkungan. Peristiwa belajar ini dirancang agar
memungkinkan siswa memproses informasi nyata dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Peristiwa eksternal ataupun peristiwa internal yang
diperoleh siswa bergantung pada bagaimana siswa itu melakukan kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan beberapa pengertian pembelajaran di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan proses interaksi antara guru dan
siswa, dimana antar keduanya terjadi komunikasi yang intens dan terarah dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Komunikasi yang terjadi antara
guru dan siswa tersebut dapat berupa komunikasi verbal maupun non verbal.
2.1.3 Minat Belajar