67 posttest.  Instrumen  tes  ini  berupa  soal  pilihan  ganda  yang  berjumlah  20  butir
soal,  setelah  diuji  cobakan.  Sebelum  soal  tersebut  digunakan  untuk  mengukur hasil  belajar  siswa,  terlebih  dahulu  diujicobakan  kepada  siswa  di  luar  sampel,
yaitu  siswa  yang  berlaku  sebagai  kelompok  uji  coba.  Dalam  penelitian  ini,  uji coba  dilakukan  di  kelas  V  Semester  II  SD  Negeri  Wangon  4  tahun  ajaran
20142015 yang diikuti oleh 35 siswa. Uji coba terdiri dari 40 soal pilihan ganda dengan 4 alternatif jawaban a,
b, c, dan d. Uji coba ini dilaksanakan  agar diperoleh instrumen yang valid dan reliabel  sehingga  akan  diperoleh  hasil  penelitian  yang  valid  dan  reliabel  pula.
Selain  itu  juga  dilakukan  penghitungan  tingkat  kesukaran  dan  daya  beda,  agar instrumen benar-benar dapat dikatakan layak dan baik. Selanjutnya data hasil uji
coba yang diperoleh, dinalasis sehingga menghasilkan 25 soal yang siap diujikan pada pretest dan posttest.
3.6.2 Pengujian Instrumen
Instrumen  pada  penelitian  ini  membutuhkan  pengujian  agar  data  yang diperoleh benar-benar valid atau tidak diragukan kebenaranya. Langkah analisis
data uji coba instrumen antara lain:
3.6.2.1 Validitas Instrumen
Sugiyono  2013:  361  menyatakan  bahwa  validitas  adalah  derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat
dilaporkan  oleh  peneliti.  Validitas  adalah  suatu  ukuran  yang  menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Data yang valid adalah
68 data “yang tidak berbeda” antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data
yang  sesungguhnya  terjadi  pada  objek  penelitian.  Ada  dua  jenis  validitas untuk instrumen penelitian, yakni validitas logis dan validitas empirik.
Validitas  logis  adalah  validitas  instrumen  berdasarkan  hasil  penalaran. Ada dua macam validitas logis  yang dapat dicapai oleh sebuah instrumen, yaitu
validitas  isi  dan  validitas  konstruk.  Format  instrumen  dinyatakan  memiliki validitas  logis  apabila  mengukur  tujuan  khusus  tertentu  yang  sejajar  dengan
materi  atau  isi  pelajaran  yang  diberikan.  Pengujian  validitas  logis  dapat dilakukan  dengan  cara  menilai  kesesuaian  butir-butir  soal  dengan  kisi-kisi  soal
yang  telah  dibuat  sebelumnya.  Proses  pengujian  validitas  logis  melibatkan  dua penilai  ahli  yaitu Drs. Yuli Witanto, M.Pd. dosen pembimbing dan Rista Dwi
Susanti,  S.Pd.  guru  kelas  VA  SD  Negeri  Ranjingan  dengan  menggunakan lembar penilaian validitas logis.
Validitas  empirik  adalah  validitas  yang  dinyatakan  berdasarkan  hasil pengalaman. Sebuah instrument penelitian dikatakan memiliki validitas, apabila
sudah  teruji  dari  pengalaman  Arikunto,  2013:  81.  Untuk  mengetahui validitasnya,  peneliti  kemudian  melakukan  uji  coba  instrumen.  Instrumen
diujikan  kepada  responden  yang  bukan  responden  sesungguhnya,  yaitu responden kelas V SD Negeri Wangon 4. Alasan memilih SD tersebut untuk uji
coba  yaitu  karena  adanya  kesamaan  kualitas  sekolah,  suasana  sekolah,  kualitas guru  dan  kualitas  siswa  di  SD  tersebut  dengan  SD  yang  akan  dijadikan  untuk
penelitian.
69 Peneliti sebelum melakukan uji coba instrumen, terlebihdahulu mengajar
di  kelas  tersebut.  Selanjutnya,  peneliti  mengumpulkan  data  hasil  uji  coba  dan menganalisisnya.  Dalam  penelitian  ini,  pengujian  validitas  dilakukan  dengan
corected  item-total  corelation,  yaitu  dengan  cara  mengkorelasikan  masing- masing  skor  item  dengan  skor  total  dan  melakukan  koreksi  terhadap  nilai
koefisien  korelasi  yang  overestimasi  estimasi  nilai  yang  lebih  tinggi  dari  yang sebenarnya.  Pengujian  validitas  ini  menggunakan  software  statistical  product
and service solution SPSS versi 20. Untuk mencari validitas dalam SPSS 20 ini menggunakan  menu  analyze
–  scale  –  reliability  analisis,  dilihat  pada  kolom corected  item-total  corelation.  Kriteria  pengujian  dikatakan  valid  jika  r
hitung
≥ r
tabel
pada  taraf  signifikan  0,05,  maka  hasil  r
hitung
pada  butir  tertentu  dinyatakan valid dan jika r
hitung
r
tabel
, maka hasil r
hitung
pada butir tertentu dinyatakan tidak valid Priyatno, 2010: 95.
3.6.2.1.1 Validitas Lembar Pengamatan Model Pembelajaran Jigsaw
Instrumen  lembar  pengamatan  model  pembelajaran  Jigsaw  nantinya digunakan  untuk  menilai  bagaimana  penerapan  pembelajaran  model  Jigsaw.
Maka  dilakukan  validitas  logis  lembar  pengamatan  oleh  penilai  ahli  yaitu  Drs. Yuli Witanto, M.Pd. dosen pembimbing.
3.6.2.1.2 Validitas Angket Minat Belajar Siswa
Sebelum  instrumen angket  minat belajar siswa diujicobakan pada siswa, maka dilakukan  validitas logis  oleh penilai  ahli yaitu Drs.  Yuli Witanto, M.Pd.
dosen  pembimbing.  Setelah  item  dinilai  dan  dinyatakan  layak  diujicobakan,
70 maka  dilakukan  uji  coba  item  kepada  siswa  kelas  V  SD  Negeri  Wangon  4
sejumlah  35  siswa  pada  tanggal  18  April  2015  dengan  pengamat  Ela  Susanti, S.Pd. guru kelas V SD Negeri Wangon 4.  Hasil uji coba angket minat belajar
dapat dilihat pada lampiran 20. Soal  diujicobakan  kepada  35  siswa  maka  nilai  r
tabel
-nya  adalah  0,334. Hasil  penghitungan  validitas  item  minat  selengkapnya  pada  lampiran  21.  Dari
hasil  perhitungan  menggunakan  program  SPSS  20  memakai  analisis  corected item-total correlation dinyatakan bahwa dari 30 deskriptor terdapat 22 deskriptor
yang valid. Dari 22 deskriptor tersebut mewakili semua indikator minat belajar.
3.6.2.1.3 Validitas Soal Tes
Sebelum  instrumen  soal  tes  diujicobakan,  perlu  dilakukan  uji  validitas logis. Pada penelitian ini, untuk validitas logis soal tes dilakukan oleh dua orang
penilai ahli, yaitu Drs. Yuli Witanto, M.Pd. dosen pembimbing dan Rista Dwi Susanti, S.Pd.  guru kelas VA SD Negeri Ranjingan. Pengujian validitas logis
dilakukan dengan menggunakan lembar validasi.  Hasil pengujian validitas logis selengkapnya terdapat pada lampiran 17 dan 18.
Soal  yang  dipakai  pada  saat  proses  penilaian  dalam  pembelajaran sebanyak 25 butir. Namun, untuk proses validitas, soal dibuat paralel yang setara
cakupan  materi  dan  tingkat  kesulitan  soalnya  dengan  jumlah  40  butir.  Setelah pengujian validitas logis dari penilai ahli selesai, dan soal dinilai dan dinyatakan
layak  diujicobakan,  maka  dilakukan  uji  coba  soal  kepada  35  siswa  kelas  V  SD Negeri Wangon 4 pada tanggal 18 April 2015.
71 Soal  diujicobakan  kepada  35  siswa  maka  nilai  r
tabel
-nya  adalah  0,334. Hasil penghitungan validitas item soal tes selengkapnya pada lampiran 23. Dari
perhitungan data menggunakan program SPSS 20 dipeoleh item soal yang valid sebanyak  27  butir  soal  dan  tidak  valid  sebanyak  13  butir  soal.  Soal  yang  valid
yaitu nomor 1, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 16, 17, 18, 19, 23, 25, 28, 29, 30, 33, 34, 35, 36, 37, 38 dan 39.
3.6.2.2 Reliabilitas Instrumen