Pembelajaran Konvensional KAJIAN PUSTAKA

28 2 Pemahaman konsep, yaitu pembelajaran lanjutan dari penanaman konsep, yang bertujuan agar siswa lebih memahami suatu konsep matematika. 3 Pembinaan keterampilan, yaitu pembelajaran lanjutan dari penenaman konsep dan pemahaman konsep. Tujuannya agar siswa lebih terampil dalam menggunakan berbagai konsep matematika.

2.1.7 Pembelajaran Konvensional

Salah satu model pembelajaran yang masih sering digunakan oleh guru sampai sekarang yaitu model pembelajaran konvensional. Model pembelajaran ini, biasanya lebih menekankan pada latihan pengerjaan soal, didominasi oleh metode ceramah, dan pada saat pembelajaran siswa lebih banyak mendengarkan. Dengan demikian, peran guru dalam proses pembelajaran sangat dominan. Guru merupakan pemberi informasi, sedangkan siswa hanya sebagai penerima informasi dari guru. Pembelajaran konvensional merupakan pembelajaran dengan menggunakan metode yang biasa dilakukan oleh guru, yaitu memberi materi melalui metode ceramah, latihan soal, dan pemberian tugas. Abimanyu 2008: 6.3, metode ceramah merupakan penyajian materi pelajaran oleh guru dengan cara memberikan penjelasan secara lisan kepada siswa. Proses pembelajarannya berpusat pada guru dan komunikasi berlangsung satu arah. Abimanyu 2008: 6.3 menjelaskan bahwa tujuan pembelajaran dengan ceramah, yaitu: 1 Menciptakan landasan pemikiran siswa agar dapat belajar melalui bahan tertulis hasil ceramah guru; 2 Menyajikan garis-garis besar isi 29 pelajaran dan permasalahan penting yang terdapat dalam isi pelajaran; 3 Merangsang siswa untuk belajar mandiri dan menumbuhkan rasa ingin tahu melalui pengayaan belajar; 4 Memperkenalkan hal-hal baru dan memberikan penjelasan secara gamblang teori dan praktiknya; 5 Sebagai langkah awal untuk metode yang lain dalam upaya menjelaskan prosedur yang harus ditempuh siswa. Misalnya sebelum eksperimen, siswa diberi penjelasan tentang apa-apa yang harus dilakukan siswa. Metode ceramah yang biasa dilakukan oleh guru dalam pembelajaran memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Abimanyu 2008: 6.4 kelebihan metode ceramah yaitu: 1 Murah dalam arti efisien dilihat dari segi waktu, biaya, dan tersedianya guru; 2 Mudah dalam arti materi dapat disesuaikan dengan terbatasnya waktu, karakteristik siswa, dan tersedianya alat pelajaran; 3 Meningkatnya daya dengar siswa dan menumbuhkan minat belajar dari sumber lain; 4 Memperoleh penguatan, dalam arti guru memperoleh penghargaan, kepuasan, dan sikap percaya diri dari siswa yang diajar, jika siswa memperhatikannya dan terlihat senang karena cara mengajar guru baik; 5 Dapat memberikan wawasan yang luas, karena guru dapat menambah dan mengaitkan dengan sumber dan materi lain dalam kehidupan sehari-hari. Sementara itu kelemahan metode ceramah menurut Abimanyu 2008: 6.4 yaitu: 1 Siswa dapat menjadi jenuh terutama jika guru tidak pandai menjelaskan; 2 Dapat menimbulkan verbalisme pada siswa; 3 Materi ceramah terbatas pada yang diingat guru; 4 Bagi siswa yang keterampilan 30 mendengarkannya kurang akan dirugikan; 5 Siswa dijejali dengan konsep yang belum tentu dapat diingat terus; 6 Informasi yang disampaikan mudah usang dan ketinggalan zaman; 7 Tidak merangsang berkembangnya kreativitas siswa; 8 Terjadi interaksi satu arah yaitu dari guru kepada siswa.

2.1.8 Model Pembelajaran

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SDN 1 PRIGI KABUPATEN BANJARNEGARA

2 19 225

KEEFEKTIFAN MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TUNON 2 KOTA TEGAL

0 7 327

Keefektifan Model Pembelajaran Mind Mapping Materi MengapresiasiKarya Seni Rupa Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Ranjingan Banyumas

3 80 261

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI POKOK SIFAT SIFAT BANGUN DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 2 KALIKAJAR KALIGONDANG

0 4 309

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SIFAT SIFAT BANGUN DATAR SISWA KELAS V SDN 2 KALIORI BANYUMAS MELALUI MODEL JIGSAW BERBANTUAN MEDIA PAPAN BERPAKU

1 20 296

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA TENTANG SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE Peningkatan Motivasi Belajar Matematika Tentang Sifat-Sifat Bangun Datar Dengan Menggunakan Metode Permainan Tebak Kata Pada Siswa Kelas V SDN 02 Dawung Ke

0 1 14

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA TENTANG SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE Peningkatan Motivasi Belajar Matematika Tentang Sifat-Sifat Bangun Datar Dengan Menggunakan Metode Permainan Tebak Kata Pada Siswa Kelas V SDN 02 Dawung Ke

0 1 12

PENINGKATAN PEMAHAMAN SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR MELALUI Peningkatan Pemahaman Sifat-Sifat Bangun Datar Melalui Strategi Pembelajaran Group Investigation Pada Siswa Kelas V SDN Bakaran Kulon 01 Juwana Pati Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 15

PENERAPAN MODEL ENACTIVE, ICONIC, SYMBOLIC UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR SEDERHANA.

0 1 50

2015 IMPLEMENTASI MODEL COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SD 5 KARANGBENER

0 0 25