Sessi IV Penjabaran Program
situasi para siswi tersebut khususnya dalam hal pergaulan yang terlampau bebas yang sebagian besar berakhir pada kasus aborsi.
Aborsi berarti pengeluaran janin sejak adanya konsepsi pembuahan sampai dengan kelahirannya yang mengakibatkan kematian. Tentu saja dalam hal ini ada
campur tangan manusia entah itu melalui alat mekanik maupun obat. Secara moral hal ini merupakan pembunuhan terhadap makhluk insani sehingga sangat
berlawanan dengan hukum. Gereja Katolik berada dalam posisi pro life. Posisi pro life ini sudah dimulai
sejak jaman gereja purba. Manusia memiliki keistimewaan untuk berpartisipasi dalam karya penciptaan Allah melalui prokreasi, dia membantu Allah dalam
menciptakan manusia baru. Oleh karena itu, penghentian paksa akan kehamilan aborsi bukan hanya kekejaman terhadap sesama ciptaan tetapi juga merusak
karya Allah. Dengan tegas Gereja menegaskan bahwa kehidupan dimulai sejak terjadinya pembuahan konsepsi.
Saat ini jaman sudah semakin canggih. Perkembangan teknologi sudah dapat dirasakan dalam segala aspek kehidupan. Banyak orang yang sudah memanfaatkan
perkembangan ini dalam hidupnya, termasuk dalam dunia pendidikan. Dalam suatu materi tertentu, kita dapat menggunakan media audio visual sehingga mampu
membuat proses pembelajaran lebih mudah dipahami dan menarik, selain itu juga mampu menggerakkan hati seseorang untuk bertobat dan melakukan suatu
tindakan nyata ketika menghadapi suatu realitas. Dalam penelitian yang diadakan di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta, peneliti
membandingkan dua kelas sebagai kelas audio visual dan kelas non audio visual.
Dari perbandingan dua kelas inilah dapat ditarik kesimpulan bahwa pelajaran agama dengan audio visual mampu membuat para siswi antusias dalam mengikuti
proses pembelajaran dibandingkan dengan kelas non audio visual. Hal ini berarti bahwa audio visual efektif dalam upaya untuk membantu para siswi belajar
mengenai aborsi. Tidak hanya berhenti disitu saja, dalam penelitian di kelas audio visual para siswi semakin tergugah untuk berani memposisikan dirinya pada posisi
pro life. Berdasarkan kesimpulan tersebut, penulis membuat usulan program weekend
moral sebagai upaya mencegah aborsi melalui pelajaran agama dengan audio visual bagi para siswi di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Usulan program ini
dibuat dengan harapan dapat digunakan dan membantu para siswi untuk meningkatkan pemahaman seksualitas khususnya dalam rangka mencegah
terjadinya aborsi bagi para siswi di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.
B. Saran
Berdasarkan hasil studi pustaka dan penelitian telah dipaparkan bahwa pelajaran agama dengan audio visual efektif dalam rangka mencegah terjadinya
aborsi bagi siswi di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Oleh karena itu penulis memberikan masukan yang dapat diusahakan dalam rangka usaha mencegah
terjadinya aborsi antara lain: 1.
Menghilangkan anggapan bahwa seksualitas adalah hal yang tidak pantas untuk dibicarakan secara terang-terangan.
2. Meningkatkan pengetahuan melalui pendidikan seksualitas dari pihak yang
tepat khususnya orang tua agar semakin sadar akan bahaya-bahaya yang terjadi dari tindakan aborsi.
3. Dalam relasi dengan lawan jenis, sebaiknya para remaja tidak melakukan
hubungan seks pranikah sehingga tidak akan mengakibatkan tindakan aborsi. 4.
Menumbuhkan rasa kecintaan dan penghargaan terhadap hidup manusia, bahwa bagaimanapun hidup itu adalah anugerah terbesar dari Tuhan dan semua itu
adalah berharga. 5.
Memberi makan pada diri sendiri dengan pengetahuan tentang ajaran-ajaran Gereja Katolik yang berhubungan dengan aborsi.
6. Menjadi pelopor di tengah-tengah masyarakat untuk berani mengatakan tidak
pada aborsi. I’m pro life, no other choice
Demikianlah kesimpulan dan saran yang penulis berikan dalam skripsi ini. Sekiranya kesimpulan dan saran yang penulis berikan semakin mampu membantu
pihak terkait untuk mencegah terjadinya aborsi, khususnya bagi para siswi di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta sebagai tulang punggung bangsa dan gereja kelak.
DAFTAR PUSTAKA
1. Dokumen Gereja
1995. Katekismus Gereja Katolik. Ende: Arnoldus 1996. Iman Katolik. Yogyakarta: Kanisius
1999. Kumpulan Dokumen Ajaran Sosial Gereja Tahun 1891-1991. Jakarta:
KWI Seri Dokumen Gerejawi no 73.2005. Declaratio de Abortu Procurato. Bogor:
Mardi Yuana Seri Dokumen Gerejawi no 28. 2006. Catechesi Tradendae. Bogor: Mardi Yuana
Seri Dokumen Gerejawi no 75. 2006. Hormat Terhadap Hidup Manusia Tahap Dini.
Bogor. Mardi Yuana 2006. Kitab Hukum Kanonik. Bogor: Grafika Mardi Yuana
Konferensi Waligereja Indonesia.2011. Pedoman Pastoral Keluarga. Jakarta: Obor
Yohanes Paulus.2010. Evangelium Vitae. Bogor: Grafika Mardi Yuana 2.
Buku Adisusanto, F.X. dan Ernestine. 1977. Katekese Audio Visual. Yogyakarta:
Pradnyawidya Bertens, K. 2002. Aborsi Sebagai Masalah Etika. Jakarta: PT. Gramedia
Widiasarana Chang, William. 2009. Bioetika Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Kanisius
Departemen Agama Republik Indonesia. 2003. Kitab Suci Katolik dengan pengantar dan catatan lengkap.
Ende: Arnoldus Faisal, Muhamad. 1998. Aborsi Tradisional: Pengalaman Dukun dan Klien.
Yogyakarta: Pusat Penelitian Kependudukan Universitas Gajah Mada dengan Ford Foundation
Gardner, James. 2002. Memahami Gejolak Masa Remaja. Jakarta: Mitra Utama Heryatno Wonowulung, F.X.2008. Pokok-Pokok Pendidikan Agama Katolik di
Sekolah, Buku Ajar Mahasiswa. Yogyakarta: IPPAK-USD
Heuken, Adolf. 1971. Gairah Masa Remaja. Jakarta: Sekretariat Nasional Higgins, Gregory. 2006. 8 Dilema Moral Zaman Ini. Yogyakarta: Kanisius
Iswarahadi, Y.I. 2003. Beriman Dengan Bermedia. Yogyakarta: Kanisius ____________. 2010. Media dan Pewartaan Iman. Yogyakarta: SAV
Kartono, Kartini. 1985. Bimbingan Bagi Anak dan Remaja yang Bermasalah.
Jakarta: Rajawali Kusmaryanto, CB. 2004. Kontroversi Aborsi. Jakarta: Grasindo
______________. 2005. Tolak Aborsi. Yogyakarta: Kanisius Marjadi, Brahmaputra.2004. Menyusun Batu Penjuru, Pendidikan Seksualitas
Dasar Dengan
Metode Permainan
Interaktif dan
Inovatif. Yogyakarta:Kanisius
Mulyono, Bambang. 1992. Pendekatan Analisis Kenakalan Remaja dan Penanggulangannya.
Yogyakarta: Kanisius Pedoman Penulisan Skripsi. 2006. Yogyakarta: Program Studi Ilmu Pendidikan
Kekhususan Pendidikan Agama Katolik, FKIP USD