Pembuatan emulgel antiacne minyak serai wangi Jawa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Identifikasi dan Verifikasi Minyak Serai Wangi Jawa

Identifikasi bahan dilakukan untuk menjamin bahwa bahan yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian sehingga dapat menghindari resiko terjadinya bias pada hasil penelitian. Minyak serai wangi Jawa yang digunakan sebagai bahan penelitian ini merupakan minyak atsiri yang berasal dari tanaman serai wangi Jawa Cymbopogon winterianus diperoleh dari CV Indaroma Yogyakarta dan telah diuji identitasnya. Certificate of Analysis CoA dari minyak serai wangi Jawa terlampir Lampiran 1. Minyak serai wangi yang dipilih sebagai bahan penelitian berasal dari Cymbopogon winterianus dimana minyak yang dihasilkan merupakan jenis superior dan mengandung sitronelal lebih banyak dari minyak yang berasal dari Cymbopogon nardus Peter, 2007. Verifikasi minyak serai wangi Jawa bertujuan untuk memastikan identitas dari minyak yang digunakan sebagai bahan penelitian dengan kemurnian tinggi. Verifikasi yang dilakukan meliputi pengamatan organoleptis, pengujian bobot jenis dan pengujian indeks bias. Minyak atsiri yang berasal dari jenis tanaman yang berbeda memiliki bobot jenis dan indeks bias yang berbeda sehingga dengan melakukan pengujian bobot jenis dan indeks bias dapat digunakan sebagai verifikasi awal dalam penentuan keaslian minyak. Apabila hasil pengujian semakin mendekati dengan literatur maka keaslian maupun 37 kemurnian minyak tersebut semakin tinggi. Hasil verifikasi minyak serai wangi Jawa adalah sebagai berikut. Tabel 3. Hasil verifikasi minyak serai wangi Jawa Uji Literatur Panda, 2003 Certificate of Analysis CV Indaroma Verifikasi Organoleptis Bentuk Cair Bentuk Cair Bentuk Cair Warna Kuning muda – kuning Warna Kuning muda Warna Kuning muda Bobot jenis 0,877 – 0,893 0,885 0,882 – 0,888 0,882 ± 0,001 Indeks bias 1,466 – 1,473 1,478 1,475 – 1,488 1,471 Dari hasil yang diperoleh, minyak serai wangi Jawa memenuhi persyaratan organoleptis, rentang bobot jenis dan indeks bias literatur menurut Panda 2003 berdasarkan Essential of Asocciation EoA USA No. 14. Minyak atsiri yang diperoleh dari CV Indaroma telah sesuai dengan CoA dan literatur sehingga minyak tersebut benar adalah minyak serai wangi Jawa.

B. Uji Daya Antibakteri Minyak Serai Wangi Jawa terhadap

Staphylococcus epidermidis Uji ini merupakan uji pendahuluan untuk memastikan adanya daya antibakteri minyak serai wangi Jawa terhadap pertumbuhan Staphylococcus epidermidis sebelum diformulasikan dalam emulgel. Kultur murni bakteri Staphylococcus epidermidis ATCC 12228 sebagai bakteri uji diperoleh dari Balai Laboratorium Kesehatan Yogyakarta dan telah diuji kemurniannya. Surat keterangan mengenai Staphylococcus epidermidis ATCC 12228 terlampir Lampiran 2. Uji antibakteri ini dilakukan dalam Biological Safety Cabinet untuk meningkatkan kondisi lingkungan yang aseptis selama penelitian. Difusi sumuran dipilih sebagai metode uji antibakteri berdasarkan sifat bahan uji yang digunakan berupa minyak yang memiliki tingkat kepolaran yang rendah. Suatu senyawa memiliki daya antibakteri apabila memiliki zona hambat berupa area jernih di sekeliling sumuran dan lebih besar dengan perbedaan bermakna dari kontrol negatif. Dalam uji antibakteri difusi sumuran dibuat tujuh lubang yang untuk kontrol positif, kontrol negatif, dan variasi konsentrasi minyak serai wangi Jawa. Kontrol positif yang digunakan yaitu Klindamisin fosfat 0,06 yang merupakan obat keras untuk jerawat. Klindamisin fosfat merupakan bentuk inaktif kemudian diubah menjadi klindamisin yang merupakan bentuk aktif. Klindamisin merupakan antibiotik golongan linkosamida yang berkerja sebagai penghambat sintesis protein dengan cara berikatan dengan ribosom 50s dan mengganggu aktivasi tRNA saat translasi National Library of Medicine, 2013. Kontrol positif berfungsi untuk mengetahui ada tidaknya potensi senyawa uji untuk menjadi penggantinya. Kontrol negatif berfungsi untuk mengetahui pelarut yang digunakan memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan Staphylococcus epidermidis. Pelarut yang memiliki kemampuan untuk menghambat bakteri uji dapat membiaskan hasil penelitian sebab menyebabkan positif palsu zona hambat pada variasi konsentrasi. Variasi konsentrasi minyak serai wangi Jawa yang digunakan, yaitu 100; 50; 20; 10; dan 5. Berikut dijabarkan tabel zona hambat yang dihasilkan pada beberapa konsentrasi.

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak n-heksana Etilasetat dan Etanol Dari Rumput Laut Coklat (Sargassum polycystum C.Agardh.) Terhadap Bakteri Propionibacterium acne dan Staphylococcus epidermidis

8 127 76

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kloroform Limbah Padat Daun Serai Wangi (Cymbopogon nardus) Terhadap Bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus.

0 8 15

SKRIPSI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK KLOROFORM LIMBAH PADAT DAUN SERAI WANGI (Cymbopogon nardus) TERHADAP BAKTERI Pseudomonas aeruginosa DAN Staphylococcus aureus.

0 6 14

II. TINJAUAN PUSTAKA AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK KLOROFORM LIMBAH PADAT DAUN SERAI WANGI (Cymbopogon nardus) TERHADAP BAKTERI Pseudomonas aeruginosa DAN Staphylococcus aureus.

4 33 26

Uji daya antibakteri minyak atsiri serai wangi Jawa (Citronella Java Oil) terhadap bakteri Porphyromonas gingivalis penyebab gingivitis.

6 22 133

Pengambilan Minyak Atsiri dari Daun dan Batang Serai Wangi (Cymbopogon winterianus) Menggunakan Metode Distilasi Uap dan Air dengan Pemanasan Microwave

0 0 5

Uji daya antibakteri emulgelantiacne minyak serai wangi Jawa (Cymbopogon winterianus) terhadap Staphylococcus epidermidis - USD Repository

0 0 109

UJI DAYA ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI SERAI WANGI JAWA (Citronella Java Oil) TERHADAP BAKTERI Porphyromonas gingivalis PENYEBAB GINGIVITIS SKRIPSI

1 6 131

PENGARUH VARIASI KOMPOSISI PEG 400 - PEG 4000 PADA AKTIVITAS ANTIBAKTERI SALEP MINYAK SEREH WANGI JAWA (Cymbopogon winterianus) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus epidermidis ATCC 12228 SKRIPSI

0 10 91

Formulasi sediaan krim kaki minyak atsiri sereh wangi jawa (cymbopogon winterianus jowitt) dengan setil alkohol sebagai stiffening agent dan pengujian aktivitasnya sebagai antibakteri terhadap staphylococcus epidermidis atcc 12228 - USD Repository

0 1 109