8. Uji daya antibakteri emulgel antiacne minyak serai wangi Jawa terhadap
Staphylococcus epidermidis dengan metode difusi sumuran
Emulgel antiacne minyak serai wangi Jawa dengan berbagai konsentrasi sesuai yang dibuat diletakkan pada masing-masing lubang sumuran yang tersedia
pada media yang sebelumnya telah diinokulasikan bakteri uji secara pour plate. Kontrol positif yang digunakan adalah minyak serai wangi Jawa dengan
konsentrasi bunuh minimum dan kontrol negatif yang digunakan adalah kontrol basis emulgel. Diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37
o
C, kemudian diamati hasilnya. Diameter zona hambat yang dihasilkan sebagai dasar untuk mengamati
daya antibakteri yang dibandingkan dengan kontrol positif dan kontrol negatif.
E. Analisis Hasil
Data yang diperoleh pada penelitian ini adalah data sifat fisik sediaan emulgel antiacne minyak serai wangi Jawa dan kontrol basis sediaan emulgel
yang meliputi viskositas dan daya sebar, serta data daya antibakteri. Signifikansi data diketahui dengan menganalisis secara statistik pada distribusi data normal
dan tidak normal. Pada distribusi data normal, digunakan analisis statistik parametrik ANOVA satu arah, sedangkan pada distribusi data tidak normal
digunakan analisis statistik non-parametrik Kruskal-Wallis.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Identifikasi dan Verifikasi Minyak Serai Wangi Jawa
Identifikasi bahan dilakukan untuk menjamin bahwa bahan yang digunakan sesuai dengan tujuan penelitian sehingga dapat menghindari resiko
terjadinya bias pada hasil penelitian. Minyak serai wangi Jawa yang digunakan sebagai bahan penelitian ini merupakan minyak atsiri yang berasal dari tanaman
serai wangi Jawa Cymbopogon winterianus diperoleh dari CV Indaroma Yogyakarta dan telah diuji identitasnya. Certificate of Analysis CoA dari minyak
serai wangi Jawa terlampir Lampiran 1. Minyak serai wangi yang dipilih sebagai bahan penelitian berasal dari Cymbopogon winterianus dimana minyak yang
dihasilkan merupakan jenis superior dan mengandung sitronelal lebih banyak dari
minyak yang berasal dari Cymbopogon nardus Peter, 2007.
Verifikasi minyak serai wangi Jawa bertujuan untuk memastikan identitas dari minyak yang digunakan sebagai bahan penelitian dengan kemurnian
tinggi. Verifikasi yang dilakukan meliputi pengamatan organoleptis, pengujian bobot jenis dan pengujian indeks bias. Minyak atsiri yang berasal dari jenis
tanaman yang berbeda memiliki bobot jenis dan indeks bias yang berbeda sehingga dengan melakukan pengujian bobot jenis dan indeks bias dapat
digunakan sebagai verifikasi awal dalam penentuan keaslian minyak. Apabila hasil pengujian semakin mendekati dengan literatur maka keaslian maupun
37