Identifikasi dan verifikasi minyak serai wangi Jawa
KHM dan KBM dapat diketahui dengan membandingkan kejernihan media yang diinokulasikan larutan uji dengan kontrol negatif parafin cair dan kontrol
pertumbuhan bakteri secara visual. Setelah didapatkan media pertumbuhan yang jernih, dilakukan pengujian berikutnya dengan melakukan menginokulasikan
bakteri dari setiap media yang jernih ke media steril yang baru secara streak plate. KHM merupakan konsentrasi terkecil yang mampu menghambat pertumbuhan
bakteri yang ditunjukkan dengan media pertumbuhan yang jernih tetapi masih ada pertumbuhan pada hasil streak. KBM merupakan konsentrasi terkecil yang dapat
membunuh bakteri, ditandai dengan tidak adanya pertumbuhan dari hasil streak yang menandakan bahwa bakteri uji mati karena larutan uji dengan konsentrasi
tersebut. Kontrol sterilitas dibuat dengan cara menuangkan media MHA steril cair tanpa penambahan Staphylococcus epidermidis pada cawan petri steril dan setelah
dibiarkan memadat dilakukan pelubangan pada tengah media. Kontrol pertumbuhan bakteri dibuat dengan cara parafin cair sebanyak 1 mL ditambahkan
pada suspensi bakteri uji yang telah disetarakan dengan standar Mac Farland 0,5. Ditambahkan pada 20 mL media MHA steril cair. Selanjutnya, dituang dalam
cawan petri steril secara pour plate.