Uji sifat fisik emugel antiacne minyak serai wangi Jawa
berupa minyak yang memiliki tingkat kepolaran yang rendah. Suatu senyawa memiliki daya antibakteri apabila memiliki zona hambat berupa area jernih di
sekeliling sumuran dan lebih besar dengan perbedaan bermakna dari kontrol negatif.
Dalam uji antibakteri difusi sumuran dibuat tujuh lubang yang untuk kontrol positif, kontrol negatif, dan variasi konsentrasi minyak serai wangi Jawa.
Kontrol positif yang digunakan yaitu Klindamisin fosfat 0,06 yang merupakan obat keras untuk jerawat. Klindamisin fosfat merupakan bentuk inaktif kemudian
diubah menjadi klindamisin yang merupakan bentuk aktif. Klindamisin merupakan antibiotik golongan linkosamida yang berkerja sebagai penghambat
sintesis protein dengan cara berikatan dengan ribosom 50s dan mengganggu aktivasi tRNA saat translasi National Library of Medicine, 2013. Kontrol positif
berfungsi untuk mengetahui ada tidaknya potensi senyawa uji untuk menjadi penggantinya. Kontrol negatif berfungsi untuk mengetahui pelarut yang
digunakan memiliki
kemampuan untuk
menghambat pertumbuhan
Staphylococcus epidermidis. Pelarut yang memiliki kemampuan untuk menghambat bakteri uji dapat membiaskan hasil penelitian sebab menyebabkan
positif palsu zona hambat pada variasi konsentrasi. Variasi konsentrasi minyak serai wangi Jawa yang digunakan, yaitu 100; 50; 20; 10; dan 5. Berikut
dijabarkan tabel zona hambat yang dihasilkan pada beberapa konsentrasi.
Tabel 4. Diameter zona hambat pertumbuhan Staphylococcus epidermidis yang
terbentuk oleh minyak serai wangi Jawa
Senyawa Uji Rerata ± SD
Diameter Zona Hambat dalam mm
Kontrol negatif Parafin cair Kontrol positif Klindamisin fosfat 0,06
31 ± 2,7 Minyak serai wangi Jawa 100
17 ± 1,8 Minyak serai wangi Jawa 50
13 ± 2,9 Minyak serai wangi Jawa 20
12 ± 3,2 Minyak serai wangi Jawa 10
4 ± 1 Minyak serai wangi Jawa 5
Gambar 13. Zona hambat pertumbuhan Staphylococcus epidermidis yang terbentuk oleh
minyak serai wangi Jawa ditunjukkan dengan tanda panah
Zona hambat yang terbentuk menunjukkan minyak serai wangi Jawa mampu menghambat pertumbuhan bakteri uji. Data diameter zona hambat yang
didapatkan kemudian dianalisis secara statistik. Jumlah sampel yang digunakan kurang dari 50 sampel sehingga untuk melihat kenormalan distribusi data yang
dihasilkan menggunakan uji Shapiro-Wilk. Data dikatakan memiliki distribusi normal apabila nilai probabilitas p lebih dari 0,05. Sebaliknya, data dikatakan