4. Tween 80 dan span 80
O OCH
2
CH
2 z
HOCH
2
CH
2
O
w
OCH
2
CH
2 x
OH OCH
2
CH
2 y
OH
O C
17
H
33
O
w + x + y + z = 20
a b
Gambar 7. Struktur molekul dari tween 80 a Tejwani, Joshi, Viria, dan Serajuddin, 2000 dan span 80 b Naskar, Patra, dan Chatterjee, 2005
Emulsifying agent emulgator merupakan surfaktan yang mengurangi tegangan antarmuka antara minyak dan air dengan meminimalkan energi
permukaan dari droplet yang terbentuk Allen, 2002. Emulgator memiliki bagian hidrofilik dan lipofilik dalam struktur kimianya. Semua emulgator teradsorbsi
pada antar muka minyak dan air untuk menyediakan barrier pelindung di sekitar droplet. Emulgator juga menstabilkan emulsi dengan mengurangi tegangan
antarmuka dari sistem. Beberapa emulgator meningkatkan stabilitas dengan memberikan muatan pada permukaan droplet dan mengurangi potensi koalesensi.
Syarat emulgator yaitu stabil dalam sistem, inert, tidak beracun dan tidak mengiritasi Anonim d, 2013.
Surfaktan nonionik misalnya tween dan span termasuk dalam surfaktan sintetik. Tipe ini digunakan dalam pembuatan baik tipe emulsi minyak dalam air
maupun tipe emulsi air dalam minyak pada penggunaan internal dan eksternal. Kelebihan tipe nonionik dibandingkan dengan tipe anionik dan katioik yaitu tidak
rentan pada perubahan pH dan penambahan elektrolit. Hal ini menyebabkan surfaktan nonionik kompatibel dengan senyawa anionik dan kationik yang rentan
terhadap perubahan pH Winfield dan Richard, 2004; Swarbrick, Rubino, dan Rubino, 2006.
Kelarutan emulgator pada suatu fase dapat mempengaruhi tipe emulsi yang dihasilkan. Jika emulgator lebih larut dalam air hidrofilik maka air menjadi
fase luar dan emulsi tipe minyak dalam air terbentuk. Sebaliknya, jika emulgator lebih larut dalam minyak lipofilik maka minyak menjadi fase luar dan emulsi
tipe air dalam minyak terbentuk. Hal ini menyebabkan konsep bahwa tipe emulsi berkaitan dengan keseimbangan antara sifat hidrofilik dan lipofilik dari surface
active emulsifying agent Winfield dan Richard, 2004; Swarbrick et al., 2006. Hidrophile-Lipophile Balances HLB merupakan perhitungan polaritas
surfaktan. Semakin rendah nilai HLB maka surfaktan bersifat lipofilik sebaliknya semakin tinggi nilai HLB maka surfaktan bersifat hidrofilik Kim, 2004. Nilai
HLB suatu surfaktan dihitung berdasarkan formula empiris. Rentang nilai HLB untuk surfaktan nonionik adalah 0 sampai 20 Florence dan Attwood, 2006.
Tabel 1. Hubungan rentang nilai HLB dengan penggunaan surfaktan Swarbrick
et al., 2006
Rentang HLB Penggunaan
– 3 Antifoaming agent
4 – 6
Emulgator AM 7
– 9 Zat Pembasah
8 – 18
Emulgator MA 13
– 15 Deterjen
10 – 18
Zat Pelarut Tween 80 atau polisorbat 80 merupakan ester oleat dari sorbitol di mana
tiap molekul anhidrida sorbitolnya berkopolimerisasi dengan 20 molekul etilenoksida. Tween 80 berupa cairan kental berwarna kuning dan agak pahit.
Kelarutan tween 80 yaitu larut dalam etanol dan air; tidak larut dalam minyak