Keterangan: a.
Item  favorable  merupakan  pernyataan-pernyataan  yang  berbanding lurus dengan apa yang ingin peneliti ukur. Semakin ke bawah, coding
favorable  semakin  besar  nilainya.  STS  Sangat  Tidak  Sesuai mendapat nilai 1 atau nilai yang paling rendah, dan SS Sangat Sesuai
mendapat nilai 4 atau nilai yang paling tinggi. b.
Item  unfavorable merupakan pernyataan-pernyataan  yang berbanding terbalik  dengan  apa  yang  ingin  peneliti  ukur.  Semakin  ke  bawah,
coding unfavorable semakin kecil nilainya. STS Sangat Tidak Sesuai mendapat nilai 4 atau nilai yang paling tinggi dan SS Sangat Sesuai
mendapat nilai 1 atau nilai yang paling rendah. Responden  diminta  untuk  merespon  pernyataan-pernyataan  pada
kuesioner  yang  telah  disusun  oleh  peneliti  dengan  memilih  alternatif pilihan yang telah disediakan dengan memberi centang √ pada kolom
yang telah disediakan. Skoring dilakukan dengan cara menjumlahkan jawaban-jawaban responden pada masing-masing item.
3. Kisi-kisi Kuesioner
Kuesioner berisi pernyataan-pernyataan berdasarkan konsep aspek- aspek  konformitas  menurut  Sears  dkk  2004:85,  yaitu  aspek
kekompakan,  aspek  kesepakatan,  dan  aspek  ketaatan.  Dari  3  aspek  ini terdapat 8 indikator serta masing-masing jumlah item  40 favorable dan
20 unfavorable sehingga jumlah keseluruhan item adalah 60 butir.
Tabel 2 Kisi-kisi Kuesioner Konformitas Siswa
Aspek-aspek Indikator
No Item Jumlah
Favorable  unfavorable Kekompakan  1.Eratnya hubungan
individu dengan kelompok
2.Keinginan untuk menjadi anggota
dalam kelompok
3. Penyesuaian diri terhadap kelompok
1,2,3,5,6, 55, 59
10,11,12, 42,43,47,
41, 57
15,16 17,18,19
20,45,60 7,8,9,58
13,14
21,22 11
10
10
Kesepakatan  1.Berusaha
menyesuaikan pendapat dengan
pendapat kelompok
2.Keyakinan terhadap kelompok
23,24,40
27,28,29 44
25,26,50
51,52 6
6
Ketaatan 1.Kesediaan
melakukan sesuatu yang telah menjadi
norma dalam kelompok
2.Patuh dan tunduk pada aturan yang
berlaku dalam kelompok
3.Meniru perilaku dalam kelompok
4,30
32,33,49
36,37 38,39, 56
31
34,35,48
53,54,46 3
6
8
Jumlah 40
20 60
D. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Validitas instrumen
Validitas  berasal  dari  kata  validity  yang  mempunyai  arti  sejauhmana ketepatan  dan  kecermatan  suatu  alat  ukur  dalam  melakukan  fungsi  ukurnya
Azwar,  2009:  5.  Validitas  menunjuk  pada  “sejauh  mana  suatu  alat  mampu mengukur apa yang sebenarnya diukur oleh alat tersebut” Furchan, 2005: 293.
Valid  berarti  instrumen  tersebut  dapat  digunakan  untuk  mengukur  apa  yang seharusnya  diukur  Sugiyono,  2010:  173.  Butir-butir  kuesioner  disusun
berdasarkan  aspek-aspek  konformitas  menurut  Sears  dalam  kekompakan, kesepakatan  dan  ketaatan.  Jenis  validitas  yang  digunakan  adalah  validitas  isi.
Validitas  isi  merupakan  suatu  validitas  yang  menunjukkan  sampai  dimana  isi suatu tes atau alat ukur mencerminkan hal-hal yang diukur Furchan, 2005: 295.
Secara  teknis  pengujian  validitas  isi  dapat  dibantu  dengan  menggunakan kisi-kisi instrumen Sugiyono, 2010: 129. Validitas isi dilakukan melalui expert
judgement,  yaitu  penilaian  terhadap  kesesuaian  antara  variabel  penelitian, indikator  penelitian,  dan  rumusan  kalimat  pernyataan  atau  item  kuesioner  oleh
ahli  yaitu  dosen  pembimbing  yaitu  Juster  Donal  Sinaga,  M.Pd  dan  dosen psikologi  yaitu  TA  Prapancha  Hary.  Hasil  dari  konsultasi  dan  telaah  yang
dilakukan oleh expert judgement adalah menyusun pernyataan-pernyataan setiap item  agar  mudah  dipahami  oleh  subjek  penelitian  dan  memeriksa  kesesuaian
antara aspek dan indikator pada instrumen penelitian agar mengarah pada tujuan yang  ingin  dicapai  dalam  penelitian  ini.  Untuk  melihat  konsistensi  instrumen-
instrumen  dilakukan  uji  empiris  dengan  teknik  korelasi  spearman’s  rho.  Rumus