tersebut  dapat  memahami  dirinya,  sehingga  individu  sanggup mengarahkan  diri  dan  bertindak  wajar,  sesuai  dengan  tuntutan  dan
tuntutan  keluarga  serta  masyarakat.  Dengan  demikian  individu    dapat merasakan  kebahagiaan  hidupnya  serta  memberikan  sumbangan  yang
berarti. Yusuf dan Nurihsan 2010: 5 mendefinisikan bimbingan merupakan
terjemahan  dari  kata  guidance.  Guidance  berasal  dari  kata  guide  yang berarti  mengarahkan,  memandu  dan  mengelola.  Moegandi  Winkel  dan
Hastuti, 2006: 29 menjelaskan bahwa bimbingan dapat diartikan sebagai 1 suatu cara pemberian pertolongan atau bantuan kepada individu untuk
memahami  dan  mempergunakan  secara  efisien  dan  efektif  segala kesempatan yang dimiliki untuk kepentingan pribadinya; 2 suatu usaha
untuk  melengkapi  individu  dengan  pengetahuan,  pengalaman,  dan informasi  tentang  dirinya  sendiri;  3  suatu  pelayanan  kepada  individu,
agar individu dapat menentukan pilihan, menetapkan tujuan dengan tepat dan menyusun rencana yang realistis, sehingga dapat menyesuaikan diri
dengan  memuaskan  di  dalam  lingkungan  dimana  individu  berada;  4 suatu proses pemberian bantuan kepada individu dalam hal: memahami
sendiri;  menghubungkan  pemahaman  tentang  dirinya  sendiri  dengan lingkungan;  memilih  serta  menyusun  rencana  sesuai  dengan  konsep
dirinya sendiri dan tuntutan lingkungan.
Berdasarkan  uraian  dari  beberapa  pengertian  diatas,  dapat disimpulkan  bahwa  bimbingan  adalah  bantuan  yang  diberikan  kepada
individu  agar  ia  dapat  mengambil  keputusan  yang  tepat  bagi  dirinya sendiri.  Tujuannya  agar  individu  dapat  memahami  dirinya  sendiri  dan
dapat bertindak   sesuai dengan potensi  yang  ada pada dirinya dan juga pada tuntutan masyarakat.
2. Pengertian Bimbingan Pribadi Sosial
Winkel  dan  Hastuti  2006:  118  mendefinisikan  bimbingan  pribadi sosial merupakan bimbingan kepada individu dalam menghadapi keadaan
batinnya  sendiri  dan  mengatasi  berbagai  pergumulan  dalam  batinnya sendiri;  dalam  mengatur  diri  sendiri  seperti;  perawatan  jasmani,
kerohanian,  pengisian  waktu  luang,  penyaluran  nafsu  seksual,  serta bimbingan  dalam  membina  hubungan  kemanusiaan  dengan  sesama
diberbagai lingkungan sosial. Yusuf  dan  Nurihsan  2010:  11  menjelaskan  bahwa  bimbingan
pribadi  sosial  diarahkan  untuk  memantapkan  kepribadian  dan mengembangkan kemampuan individu dalam menangani masalah-masalah
dirinya.  Bimbingan  ini  merupakan  layanan  yang  mengarah  pada pencapaian  pribadi  yang  seimbang  dengan  memperhatikan  kekhasan
karakteristik  pribadi  serta  beragam  permasalahannya.  Masalah-masalah tersebut  antara lain masalah hubungan dengan sesama teman, dengan guru
dan staf sekolah, pemahaman sifat dan kemampuan diri, penyesuaian diri dengan lingkungan pendidikan dan masyarakat tempat mereka tinggal dan
penyelesaian  konflik.  Yusuf  dan  Nurihsan  2010:  5  juga  menjelaskan bimbingan  pribadi  sosial  diberikan  kepada  individu  dengan  cara
menciptakan lingkungan yang kondusif, interaksi pendidikan yang akrab, mengembangkan  sistem-sistem  pemahaman  diri  dan  sikap-sikap  yang
positif, serta ketrampilan-ketrampilan pribadi sosial yang tepat. Berdasarkan penjelasan dari pengertian bimbingan pribadi sosial di
atas, dapat disimpulkan bahwa bimbingan pribadi sosial merupakan usaha yang  dilakukan  untuk  membantu  individu  dalam  menangani  masalah-
masalah  yang  berkaitan  dengan  diri  sendiri  dan  orang  lain  dengan  cara menciptakan  lingkungan  yang  kondusif  dan  interaksi  pendidikan  yang
akrab.  Perngertian  lain  dari  bimbingan  pribadi  sosial  adalah  upaya  yang dilakukan untuk membantu dan mendampingi individu agar berkembang
secara utuh baik aspek pribadi maupun sosialnya dengan demikian tugas perkembangan individu dapat dilewati dengan baik dan tidak mengganggu
perkembangan tahap-tahap selanjutnya.
3. Tujuan Bimbingan Pribadi Sosial
Bimbingan  dan  Konseling  bertujuan  untuk  membantu  peserta  didik agar dapat mencapai tujuan dan perkembangannya. Yusuf, Syamsu 2010:
13 menyebutkan bahwa tujuan pemberian bimbingan secara umum antara lain agar peserta didik dapat:
a. Mengembangkan  seluruh  potensi  dan  kekuatan  yang  dimilikinya
seoptimal mungkin. b.
Menyesuaikan  diri  dengan  lingkungan  pendidikan  dan  lingkungan