c.  Ketaatan
Tekanan  atau  tuntutan  kelompok  acuan  pada  individu menyebabkan  individu  rela  melakukan  tindakan  yang  menjadi
tuntutan  kelompok  walaupun  individu  tidak  menginginkannya.  Bila ketaatannya tinggi maka konformitasnya akan tinggi. Tekanan karena
adanya ganjaran, hukuman atau ancaman adalah salah satu cara untuk menimbulkan  ketaatan.  Adapun  bentuk-bentuk  tekanan  sosial  yang
dapat memunculkan ketaatan dalam diri individu antara lain: 1
Ketaatan terhadap otoritas yang sah Faktor yang penting dalam ketaatan adalah orang memiliki otoritas
yang  sah  dalam  segala  situasi,  sesuai  dengan  norma  sosial  yang berlaku  dalam  kelompok.  Pihak  yang  memiliki  otoritas  yang  sah
mempunyai hak untuk menuntut ketaatan terhadap perintahnya. 2
Ganjaran, Hukuman, dan Ancaman Salah  satu  cara  untuk  menimbulkan  ketaatan  adalah  dengan
meningkatkan  tekanan  terhadap  individu  untuk  menampilkan perilaku  yang  diinginkan  melalui  ganjaran,  hukuman,  atau
ancaman. 3
Harapan kelompok terhadap individu Individu akan rela memenuhi permintaan kelompok supaya dapat
diterima dalam kelompok. Harapan kelompok yang besar terhadap individu agar individu mengikuti apa yang diminta oleh kelompok.
4 Menempatkan individu dalam situasi yang sudah dikendalikan oleh
kelompok untuk memberikan tekanan secara halus sehingga individu mengalami kesulitan untuk menolak.
5 Peniruan terhadap perilaku kelompok
Individu  cenderung  melakukan  apa  yang  mereka  lihat  yang dilakukan oleh anggota dalam kelompoknya.
3. Faktor-faktor Konformitas
Menurut  Sears,dkk  2004:80  ada  5  faktor  yang  menyebabkan konformitas, antara lain :
a. Kurangnya informasi
Kurangnya informasi menyebabkan individu kurang mengetahui banyak hal. Dengan demikian ia akan berusaha mencari informasi dari
orang lain atau kelompoknya. Seringkali informasi yang didapat tidak benar  namun  telah  diyakini  oleh  kelompoknya  benar  maka  individu
akan  mempercayai  kebenaran  informasi  yang  dikatakan  oleh kelompoknya.  Inilah  salah  satu  yang  menyebabkan  perilaku
konformitas.
b. Kepercayaan terhadap kelompok
Dalam  situasi  konformitas,  individu  mempunyai  suatu pandangan  dan  kemudian  menyadari  bahwa  kelompoknya  menganut
pandangan  yang  bertentangan.  Individu  ingin  memberikan  informasi yang  tepat.  Oleh  karena  itu,  semakin  besar  kepercayaan  individu
terhadap  kelompok  sebagai  sumber  informasi  yang  benar,  semakin