Saran Keterbatasan Penelitian PENUTUP

Sedangkan untuk rata-rata nilai juga meningkat dari kondisi awal sebesar 63,18 meningkat menjadi 82,01 yang juga melampaui target yaitu 70. Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode inkuiri terbimbing dalam upaya meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Plaosan 1 terbukti dengan terangsangnya atau terpancingnya keaktifan siswa yang berdampak kepada prestasi yang lebih baik atau peningkatan prestasi.

5.2 Saran

Saran yang dapat disampaikan berdasarkan penelitian ini adalah sebagai berikut: 5.2.1 Penelitian ini berakhir pada siklus I karena telah mencapai target capaian. Sehingga masih terbuka kemungkinan bagi siapa saja untuk melakukan penelitian tindakan kelas sebagai tindak lanjut dari penelitian ini dalam upaya memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa. 5.2.2 Metode inkuiri terbimbing merupakan salah satu metode dalam pembelajaran yang dapat membantu siswa menemukan jawaban dari fenomena-fenomena yang terjadi di alam semesta dengan melibatkan siswa sebagai pemeran utama yang diharapkan siswa juga akan menemukan makna dari materi yang dipelajari. Sehingga metode inkuiri terbimbing merupakan salah satu metode yang bisa diterapkan dalam pembelajaran, terutama pembelajaran IPA pada jenjang sekolah dasar SD. 5.2.3 Guru atau pendidik dapat merancang berbagai macam rancangan pembelajaran yang memuat tahapan pada metode inkuiri terbimbing. Dengan melakukan refleksi dan revisi pembelajaran sebelumnya maka guru dapat merancang pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing dengan lebih baik yang diharapkan dapat lebih meningkakan keaktifan dan prestasi belajar siswa, khususnya pembelajaran IPA.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian tindakan kelas PTK yang dilaksanakan di SD Negeri Plaosan 1 ini telah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan prosedur penyusunan. Namun, peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih memiliki keterbatasan sebagai berikut: 5.3.1 Penelitian ini dilaksanakan dalam satu siklus dengan 4 kali pertemuan dan peneliti bertindak sebagai guru. Maka dapat dimungkinkan peningkatan tersebut terjadi karena peneliti yang bertindak sebagai guru sehingga menimbulkan antusias dari siswa karena ada orang baru yang mengajar mereka dibanding dengan guru kelas yang sudah mengajar setiap hari. 5.3.2 Dalam pengamatan dan penilaian proses belajar siswa, peneliti bertindak sebagai guru sehingga masih dimungkinkan adanya ketidaklengkapan gambaran deskriptif pada proses pembelajaran dikarenakan kemampuan peneliti yang terbatas dalam mengamati dan mendeskripsikan proses penelitian. 5.3.3 Pemahaman peneliti tentang validitas masih kurang dan terbatas. Sehingga mengingat data yang ada dalam penelitian yaitu soal tes objektif, maka seharusnya bukan di uji dengan korelasi Product-Moment, melainkan dengan menggunakan uji korelasi Point-Biserial. 5.3.4 Keterbatasan pengetahuan dan keterlambatan peneliti mengetahui informasi tentang pengajuan desain perangkat pembelajaran menyebabkan peneliti terlanjur mengajukan desain pembelajaran kepada dosen pembimbing 2 yang seharusnya desain perangkat pembelajaran tersebut diajukan atau divalidasi bukan kepada dosen pembimbing untuk mengurangi bias dan conflict of interest. DAFTAR REFERENSI Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Australian academy of Sciene. 2010. Australian Inquiry Based teaching. Canberra: Australian Academy of Sciene. Badan Satuan Nasional Pendidikan BSNP. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP untuk Satuan Pendidikan Dasar SDMI Semester I dan II. Jakarta: BP. Cipta Jaya. Badan Satuan Nasional Pendidikan BSNP. 2006. Panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP SDMI. Jakarta: BP. Dharma Bhakti. Chosiyah. 2001. Bimbingan dan Konseling Belajar. Surakarta: BPK UNS. Daryanto dan Muljo Rahardjo. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Gava Media. Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Driver, R Bell, B. 1986. Students’ Thinking and Learning of Science: A Constructivist View. School Science Review, 67, 443-456. Hakiim, Lukmanul. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima. Hanafiah Cucu Suhana. 2009. Konsep strategi pembelajaran. Bandung: PT Refika Aditama. Kunandar. 2008. Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT. Raja Gravindo Persada. Masidjo. 2010. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius. 150 Megawati, Retno, dkk. 2013. Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing untuk Meninkatkan Keatifan belajar IPA pada Siswa Kelas IV SD. PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret. Jurnal ini diakses pada tanggal 7 Mei 2013 dari http:localhostD:SKRIPSIpepakuns.htm Prahestu, Clara. 2011. Peningkatan Pemahaman Tentang Materi Sifat-Sifat Benda dan Perubahan Wujud dengan Metode penemuan Terbimbing Siswa Kelas V SD Negeri Nyamplung Gamping pada Semester 1 Tahun Pelajaran 20102011. Tidak diterbitkan: Yogyakarta, Univeritas Sanata Dharma. Purbatin, Wiyan. 2010. Efektivitas Pembelajaran IPA Tentang Sifat-Sifat Cahaya Melalui Metode Inquiry Terbimbing pada Siswa Kelas V SD Kanisius Kalasan dalam Hal Pencapaian Hasil Belajar. Tidak diterbitkan: Yogyakarta, Univeritas Sanata Dharma. Samatowa, Usman. 2010. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Indeks. Sanjaya Wina.2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar proses Pendidikan. Jakarta:Kencana. Sarwono, Jonathan. 2009. Statistik itu mudah. Yogyakarta: Andi Slameto. 2003, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta. Sudijono, Anas. 2012. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sudjana. 2009. Dasar – dasar Belajar Mengajar . Bandung: Sinar Baru. Sugiyanto, H. 2010. Model-model pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka. Suharsimi, Arikunto. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara Suparno, Paul. 2008. Action Research Riset Tindakan untuk Pendidik. Jakarta: PT Grasindo. Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Syah,Muhibin. 2008 . Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Tim penyusun.2005. Kamus Besar bahasa Indonesia edisi 3. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Tim penyusun.2005. Kamus Besar bahasa Indonesia edisi 3. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Widyaningsih, Yuli. 2010. Efektifitas pembelajaran IPA pada Materi Pokok Proses Pembentukan Tanah Karena Pelapukan pada Siswa Kelas V SD Kanisius Kintelan Melalui Metode Inkuiri Terbimbing dalam Hal Pencapaian Hasil Belajar. Tidak diterbitkan: Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma. Winastwan Gora dan Sunarto. 2010. Pakematik Strategi Pembelajaran Inovatif berbasis TIK. Jakarta: PT Elex Media komputindo. Lampiran 1. Surat Keterangan Ijin Penelitian dan Selesai Penelitian Lampiran 2. Perangkat Pembelajaran Sebelum Divalidasi SILABUS Satuan Pendidikan : SD N Plaosan 1 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam IPA KelasSemester : IV 2 Waktu : 8 JP StandarKompetensi : 10. memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber Bahan Alat Teknik penilaian Bentuk Instrumen 10.2. Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan erosi, abrasi, banjir dan longsor. Pengaruh perubahan lingkungan fisikterhadap daratan Pertemuan 1 Tahap Inkuiri:

1. Orientasi

Siswa dan guru bertanyajawab dengan menggunakan gambar-gambar tentang pengaruh perubahan lingkungan fisik, serta pentingnya mempelajari pengaruh perubahan lingkungan fisik. Guru megumpulkan informasi, informasi dari hasil tanya jawab dapat ditulis di papan tulis.

2. Perumusan masalah

Siswa membuat rumusan masalah berdasarkan gambar-gambar yang disediakan oleh guru di orientasi dan informasi yang sudah di dapat. contoh: “Mengapa terjadi erosi, abrasi, banjir, longsor?”

3. Hipotesis

Siswa menentukan hipotesis, guru memancing dengan mengajukan pertanyaan, apa yang terjadi didalam gambar dan sebab terjadinya. Siswa menentukan jawaban masing-masing.

4. Pengumpulan data

1. Menyebutkan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan. 8 x 35 menit 8 JP  Sulistyanto, Heri. 2008. Ilmu Pengetahua n Alam untuk SD dan MI Kelas IV. Jakarta : Dinas Pendidikan Nasional  Devi, K Poppy Sri Anggraeni. 2008. Ilmu Pengetahua n Alam untuk SD dan MI 155 Percobaan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan Siswa bekerjasama dalam kelompok untuk menyelesaikan lembar kerja guna mengumpulkan data.

5. Menguji hipotesis

Siswa diminta untuk melihat dan berdiskusi apakah hipotesisjawaban sementara siswa sesuai dengan data yang dikumpulkan lewat diskusi.

6. Kesimpulan

Siswa dan guru menentukan kesimpulan berdasarkan data yang relevan. Pertemuan 2 Tahap Inkuiri:

1. Orientasi

Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang dipelajari sebelumnya. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu mempelajari tentang pengaruh perubahan lingkungan fisik dengan menggunakan alat peraga dan memberitahukan pada siswa pentingnya mengetahui proses pengaruh lingkungan fisik terhadap daratan.

2. Perumusan masalah

Siswa membuat rumusan masalah berdasarkan penjelasan pada tahap orientasi. Contoh: “Apa yang akan terjadi pada ketiga baki jika dialiri air?”

3. Hipotesis

Siswa menyusun hipotesis, guru memancing dengan pertanyaan apa yang akan terjadi pada perangkat alat peraga. “Apa ang terjadi jika baki dialiri air?apa yang terjadi jika air pada baki digoyangkan?”

4. Pengumpulan data

Siswa dalam kelompok melakukan percobaan dan menyelesaikan lembar kerja guna mengumpulkan data

5. Menguji hipotesis

2. Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan . 3. Membedakan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan. 4. Menggunakan alat peraga untuk percobaan pengaruh lingkungan fisik terhadap daratan. Non tes Rubrik penilaian Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Alat:  Gambar  Paket alat peraga abrasi  Paket alat peraga erosi 156 Pengaruh perubahan lingkungan fisik dilingkungan sekitar Siswa menguji jawaban sementara mereka dari pertanyaan guru di tahap hipotesis, kemudian disesuaikan dengan hasil percobaan dan data yang terkumpul.

6. Kesimpulan

Siswa dan guru menentukan kesimpulan berdasarkan data yang relevan. Pertemuan 3 Tahap Inkuiri:

1. Orientasi

Siswa dan guru bertanyajawab tentang pengaruh perubahan lingkungan fisik yang terjadi di lingkungan sekitar siswa. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini dan pentingnya mengetahui pengaruh perubahan lingkungan fisik sekitar kita.

2. Perumusan masalah

Siswa merumuskan masalah berdasarkan tanya jawab pada orientasi tentang lingkungan fisik disekitar siswa. “Apa saja pengaruh perubahan lingkungan fisik yang ada disekitar?”

3. Mengajukan Hipotesis

Siswa menentukan hipotesis. Guru memancing dengan pertanyaan tentang bagaimana keadaan sungai disekitar mereka berhubungan dengan abrasi, bagaimana tanah di rumah, sawah atau lingkungan mereka.

4. Pengumpulan data

Siswa mengamati keadaan lingkungan sekitar siswa untuk menemukan pengaruh perubahan liingkungan fisik yang ada. Setelah hipotesis teruji, siswa dalam kelompok diminta untuk membuat slogan

5. Menguji hipotesis

Siswa menyesuaikan antara hipotesis yang dibuat siswa dan data yang telah terkumpul melalui 5. Memberi contoh pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan yang ada dilingkungan sekitar. 6. Menyimpulkan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan. Non tes Non tes Rubrik penilaian Rubrik penilaian 157 Pengaruh perubahan lingkungan fisik dilingkungan sekitar pengamatan.

6. Kesimpulan

Siswa dan guru menentukan kesimpulan berdasarkan data yang relevan. Pertemuan 4 Tahap Inkuiri

1. Orientasi

Siswa dan guru bertanya jawab tentang pembelajaran yang telah dilakukan di 3 pertemuan kemarin.

2. Perumusan masalah

Siswa merumuskan masalah tentang bermacam pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan yang ada dilingkungan siswa. Guru memancing dengan pertanyaan tentang apa yang terjadi, sebab dan cara menghindari dampak buruknya.

3. Menyusun hipotesis

Siswa menentukan jawaban sementara dari rumusan masalah yang sudah didapatkan. Guru memancing dengan pertanyaan.

4. Pengumpulan data

Siswa mengumpulkan data dengan menulis dan mendaftar apa saja kegiatan yang sudah dilakukan dari pembelajaran 3 pertemuan sebelumnya. Siswa membuat slogan yang berisikan tentang pesan untuk menjaga lingkungan sekitar agar pengaruh perubahan lingkungan fisik tidak berdampak negatif bagi lingkungan alam sekitar.

5. Menguji Hipotesis

Siswa menguji hipotesis jawaban sementara mereka dengan data yang telah terkumpul

6. Kesimpulan

Siswa membuat kesimpulan,. Setiap kelompok menceritakan slogan mereka di depan kelas. Siswa mengerjakan soal evaluasi. 7. Membuat slogan yang berisikan tentang pesan untuk menjaga lingkungan sekitar agar pengaruh perubahan lingkungan fisik tidak berdampak negarif bagi lingkungan alam sekitar. 8. Mengerjakan soal evaluasi tentang pengaruh perubahan lingkungan fisik. Non tes Rubrik penilaian 158 Tes Tertulis Yogyakarta, Maret 2013 Guru Kelas IV Peneliti Juwadi, B. A Uswatun Khasanah NIP. 19540815 197909 1 002 NIM: 091134110 159 SIKLUS I Rencana Pelaksanaan pembelajaran RPP Satuan Pendidikan : SD N Plaosan 1 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam IPA KelasSemester : IV2 Alokasi Waktu : 2 JP Pertemuan 1 I. Standar Kompetensi 10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan.

II. Kompetensi Dasar

10.2. Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan erosi, abrasi, banjir dan longsor. III. Indikator 1. Menyebutkan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan. 2. Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan .

III. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah melakukan tanya jawab, siswa mampu menyebutkan 2 pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan dengan benar. 2. Setelah melakukan tanyajawab dan diskusi, siswa mampu menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan dengan benar.

V. Materi Pokok

Pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan VII. Metode Pembelajaran Inkuiri, diskusi, tanya jawab

VIII. Kegiatan Pembelajaran 1.

Kegiatan Awal a. Pembukaan: salam pembuka b. Apersepsi: siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang gambaran lingkungan fisik yang ada disekitar siswa. c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran: mempelajari tentang pengaruh perubahan lingkungan fisik, yaitu abrasi, erosi, banjir dan longsor.

2. Kegiatan inti

Eksplorasi a. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang. b. Siswa dan guru bertanya jawab tentang lingkungan fisik pada daratan daratan. Elaborasi Orientasi c. Siswa dan guru bertanyajawab dengan menggunakan gambar- gambar tentang pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan, serta pentingnya mempelajari pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan. Siswa mengumpulkan banyak informasi dengan menuliskannya di papan tulis. Perumusan Masalah d. Siswa membuat rumusan masalah melalui pengumpulan informasi yang diperoleh dari gambar sebelumnya dan pengalaman siswa sendiri di luar gambar yang tersedia. contoh: “Mengapa terjadi erosi, abrasi, banjir, longsor?” Siswa mencari tahu apa yang terjadi pada gambar yang ditunjukan oleh guru. Mengajukan Hipotesis e. Siswa menentukan hipotesis, guru memancing dengan mengajukan pertanyaan, apa yang terjadi di dalam gambar dan sebab terjadinya. Siswa menentukan jawaban sementara masing-masing. Misalnya, “Mengapa hal seperti inierosi; dengan menunjukan gambar bisa terjadi?” Elaborasi Mengumpulkan data f. Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk menyelesaikan lembar kerja guna mengumpulkan data. Siswa menyelesaikan lembar kerja yang disediakan oleh guru, siswa dalam kelompok dipersilahkan untuk membuka sumber yang dimiliki siswa dalam kelompok. Menguji Hipotesis g. Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk menguji kesesuaian hipotesisjawaban sementara siswa sesuai dengan data yang dikumpulkan melalui lembar kerja. Konfirmasi Merumuskan Kesimpulan h. Siswa menentukan kesimpulan berdasarkan data relevan yang telah terkumpul melalui pengumpulan data dan pengujian hipotesis. i. Setiap kelompok bergantian untuk menceritakanmempresentasikan hasil kerja mereka di depan kelas.

3. Kegiatan Akhir

a. Siswa dan guru membuat kesimpulan tentang pembelajaran hari ini yaitu tentang pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan abrasi, erosi banjir dan longsor. b. Refleksi: guru bertanya kepada siswa bagaimana perasaan siswa setelah selesai pembelajaran. c. Tindak lanjut: siswa diminta untuk mempelajari kembali tentang pengaruh perubahan lingkungan fisik abrasi, erosi, banjir, longsor d. Penutup: salam penutup.

IX. Media dan Sumber Belajar Media

- Gambar tentang abrasi, erosi, banjir, longsor Sumber: Sulistyanto, Heri. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas IV. Jakarta : Dinas Pendidikan Nasional Devi, K Poppy Sri Anggraeni. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta : Dinas Pendidikan Nasional.

X. Penilaian

a. Jenis penilaian: non tes b. Teknik penilaian: kerja kelompok, presentasi c. Alat penilaian: rubrik Terlampir Yogyakarta, 18 Maret 2013 Guru Kelas IV Mahasiswa Juwadi, BA Uswatun Khasanah NIP. 19540815 197909 1 002 NIM: 091134110 Materi 1 Pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan Daratan sebagai tempat tinggal manusia dan makhluk hidup lainnya banyak mengalami perubahan. Perubahan tersebut dapat terjadi akibat manusia dan atau faktor alam. Perubahan yang disebabkan oleh manusia sebagai contohnya adalah banyak lahan hutan gundul karena pohon ditebang sembarangan, buang sampah sembarangan. Ada juga perubahan yang disebabkan oleh faktor alam seperti hujan, angin dan matahari. Faktor angin dapat menyebabkan abrasi dan kerusakan jika angin tersebut besar. Faktor hujan dapat menyebabkan banjir meluapnya air sungai maupun danau ke daratan, namun banjir juga dapat disebabkan oleh ulah manusia yang membuang sampah sembarangan, hujan juga dapat menyebabkan mengikisnya tanah yang dinamakan erosi, meluncurnya tanah tidak terdapat pohon besar yang akarnya menancap dinamakan longsor. Longsor biasanya terjadi pada tanah yang miring perbukitan, hal ini juga bisa disebabkan oleh hujan dan ulah manusia. Sedangkan oleh gelombang laut dinamakan abrasi. Faktor panas matahari dapat menyebabkan kekeringan pada musim kemarau. Pengaruh perubahan lingkungan fisik yang akan kita bahas ada 4, yaitu erosi, abrasi, banjir dan longsor. Berikut pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan: 1. Erosi Erosi adalah pengikisan yang terjadi pada tanah yang disebabkan oleh air yang mengalir, seperti air hujan atau air sungai. Erosi pada tanah dapat disebabkan oleh perubahan lingkungan yang tidak seimbang. Contohnya adalah erosi yang terjadi di kawasan hutan gundul. Di kawasan hutan gundul, erosi sangat mudah terjadi. Pada saat hutan masih dipenuhi tumbuhan, kemungkinan erosi tanah terjadi sangat kecil. Jika suatu daerah dipenuhi tumbuhan, air hujan tidak langsung jatuh ke tanah. Air hujan tertahan terlebih dahulu oleh daun-daun tumbuhan sehingga jatuhnya air ke atas tanah tidak terlalu cepat. Selain itu, akar tumbuhan akan lebih mengikat dan menahan tanah dengan baik. Oleh karena itu, penyerapan air pun dapat berlangsung dengan baik. Erosi dapat dicegah melalui penanaman hutan gundul atau reboisasi, di wilayah pegunungan erosi juga dapat dicegah dengan membuat terasering. 2. Abrasi Abrasi adalah pengikisan daratan pantai oleh air atau gelombang laut. Hal tersebut terjadi akibat kuatnya ombak yang menghantam daratan. Abrasi dapat menyebabkan berkurangnya luas daratan. Deburan ombak yang terus menerus menghantam pesisir pantai menyebabkan daratan terus terkikis. Abrasi akan terjadi dengan cepat jika tidak ada penahan ombak. Abrasi dapat dicegah melalui penanaman hutan bakau di sekitar pantai dan pemberian beton pelindung daratan di bibir pantai. 3. Banjir Banjir merupakan salah satu dampak dari perbuatan manusia yang tidak menyayangi lingkungannya. Banjir adalah meluapnya air sungai atau danau karena aliran air tersumbat oleh tumpukan sampah, kemudian terjadi hujan deras sehingga air tidak dapat mengalir. Beberapa perbuatan yang dapat menyebabkan banjir adalah sebagai berikut: 1 membuang sampah ke sungai yang menyebabkan aliran air menjadi tersumbat, 2 membuat bangunan dari tembok tanpa menyediakan peresapan air, 3 penebangan pohon yang tidak terkendali. 4. Longsor Longsor adalah meluncurnya tanah ke bawah atau ke samping akibat tanah tersebut tidak terdapat pepohonan yang mampu menampung air. Biasanya longsor terjadi pada tanah yang miring atau tebing yang curam pada pegunungan atau perbukitan.Tanah miring yang tidak terdapat tanaman sangat rentan terhadap longsor. Longsor terjadi karena tidak ada akar tumbuhan yang dapat menahan tanah tersebut. Akar-akar tumbuhan yang menjalar di dalam tanah akan saling mengikat dan mengait sehingga permukaan tanah pun akan cukup kuat. Selain itu, air yang ada di dalam tanah terus diserap oleh tumbuhan sehingga kandungan air dalam tanah tidak berlebih. Lembar Kerja 1. Tempelah kartu-kartu gambar dan kartu tulisan pada lembar yang tersedia Hubungkan kartu utama yang bertuliskan abrasi, erosi, banjir dan longsor dengan kartu-kartu yang ada Tambahkan beberapa tulisan pendapat kelompokmu pada kartu yang kosong 2. Jelaskan proses terjadinya abrasi, erosi, banjir dan longsor Gambar-gambar untuk lembar kerja Rencana Pelaksanaan pembelajaran RPP Satuan Pendidikan : SD N Plaosan 1 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam IPA KelasSemester : IV2 Alokasi Waktu : 2 JP Pertemuan 2

I. Standar Kompetensi

10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan.

II. Kompetensi Dasar

10.2. Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan erosi, abrasi, banjir dan longsor.

III. Indikator

1. Membedakan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan. 2. Menggunakan alat peraga untuk percobaan pengaruh lingkungan fisik terhadap daratan.

IV. Karakter bangsa

1. Siswa mampu bekerjasama dengan kelompok. 2. Siswa mampu percaya diri saat presentasi kelompok.

V. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah melakukan tanya jawab, percobaan dan berdiskusi siswa mampu membedakan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan dengan benar. 2. Setelah melakukan tanya jawab, siswa mampu menggunakan alat peraga untuk percobaan pengaruh lingkungan fisik terhadap daratan dengan benar.

VI. Materi Pokok

Percobaan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan

VII. Metode Pembelajaran

Inkuiri, tanya jawab, diskusi, percobaan

VIII. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal

a. Pembukaan: salam pembuka b. Apersepsi: siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pembelajaran yang telah dipelajari sebelumnya dan tentang perubahan lingkungan fisik. c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran: mempelajari lebih lanjut tentang perubahan lingkungan fisik.

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi Orientasi a. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa b. Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang dipelajari sebelumnya. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu mempelajari tentang pengaruh perubahan lingkungan fisik dengan menggunakan alat peraga dan memberitahukan pada siswa pentingnya mengetahui proses pengaruh lingkungan fisik terhadap daratan. Perumusan Masalah c. Siswa membuat rumusan masalah berdasarkan penjelasan pada tahap orientasi. Guru memancing dengan pertanyaan, sebagai contoh: “Apa yang akan terjadi pada ketiga bak jika dialiri air?” Mengajukan Hipotesis d. Siswa menyusun hipotesis, guru memancing dengan pertanyaan apa yang akan terjadi pada perangkat alat peraga. Misalnya “Apa yang terjadi jika baki dialiri air?” Elaborasi Mengumpulkan data e. Siswa dalam kelompok melakukan percobaan dan berdiskusi untuk menyelesaikan lembar kerja guna mengumpulkan data. Menguji Hipotesis f. Siswa menguji jawaban sementara mereka dari pertanyaan guru di tahap hipotesis, kemudian disesuaikan dengan hasil percobaan dan data yang terkumpul. Konfirmasi Merumuskan Kesimpulan g. Siswa menentukan kesimpulan berdasarkan data relevan yang telah terkumpul saat pengumpulan data dan pengujian hipotesis. h. Setelah semua kelompok selesai berdiskusi, tiap kelompok secara bergantian mempresentasikanmenceritakan hasil kerja mereka.

3. Kegiatan Akhir

a. Siswa dan guru membuat kesimpulan tentang pengaruh proses perubahan lingkungan fisik beserta prosesnya abrasi, erosi, longsor,banjir melalui alat peraga. b. Refleksi: guru bertanya kepada siswa bagaimana perasaan mereka setelah pembelajaran. c. Tindak lanjut: siswa diminta untuk mempelajari kembali materi hari ini yatu tentang pengaruh perubahan lingkungan fisik. d. Penutup: salam penutup

IX. Media dan Sumber Belajar

1. Media - Bak dari botol bekas untuk percobaan erosi - Air - Bak dari botol bekas untuk percobaan abrasi - Tanah - Bak dari botol bekas untuk percobaan longsor - Rumput - Bak dari botol bekas untuk percobaan banjir - cuka makan 2. Sumber Sulistyanto, Heri. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas IV. Jakarta : Dinas Pendidikan Nasional. Devi, K Poppy Sri Anggraeni. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta : Dinas Pendidikan Nasional.

X. Penilaian

a. Jenis penilaian: non tes b. Teknik penilaian: kerja kelompok presentasi unjuk kerja c. Alat penilaian: rubrik Terlampir Yogyakarta, 22 Maret 2013 Guru Kelas IV Mahasiswa Juwadi, BA Uswatun Khasanah NIP. 19540815 197909 1 002 NIM: 091134110 Materi 2 Percobaan tentang pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan Percobaan 1 Tujuan: mengetahui proses abrasi pada pantai berpasir Alat dan Bahan 1. Bakibak pasir mini 2. Tanah pasir 3. Air Langkah Kerja 1. Masukan pasir ke dalam bak 2. Buatlah gundukan tanah pada kedua sudut, sudut yang satu lebih tinggi daripada sudut yang lain. 3. Masukkan air kedalam bak tersebut pelan-pelan sampai mengenai gundukan tanah yang rendah. 4. Masukan kembali air ke dalam gundukan tanahpasir yang lebih tinggi. 5. Amati gundukan tanah yang terkena tanah Apa yang terjadi pada tanah tersebut?apakah pasir tersebut terkikis oleh air? 6. Tuliskan hasil percobaan Abrasi pada pasir kalian Percobaan 2 Tujuan: mengetahui Abrasi pada pantai yang berkarang Alat dan Bahan 1. Baki kaca 2. Susunan cangkang telur 3. Cuka pekat Langkah kerja 1. Cangkang telur berperan sebagai karang di pantai, masukan cuka pekat ke dalam baki yang sudah terisi susuan cangkang telur , cuka pekat berperan sebagai air laut. 2. Amati apa yang terjadi pada cangkang telur yang terkena cuka pekat tersebut Apakah cangkang telur yang berperan sebagai karang mengikis? Percobaan 3 Tujuan: mengetahui terjadinya Erosi Alat dan Bahan: 1. 3 bak 2. Tanah dalam bak 3. Rumput buatan di tanah dalam bak 4. Air Langkah Kerja 1. Ada 3 bak, bak 1 berisi tanah tanpa rumput, bak 2 berisi tanah dengan rumput yang jarang dan bak 3 berisi tanah dengan rumput yang lebat. 2. Siram air, usahakan air mengalir seperti air hujan. 3. Amati apa yang terjadi pada Bak 1, bak 2 dan bak 3. Apa yang terjadi? Bagaimana air yang larut pada Bak 1, Bak 2 dan Bak 3? 4. Tuliskan laporan percobaanmu tentang Erosi Percobaan 4 Tujuan: mengetahui terjadinya longsor Alat dan Bahan: 1. 2 buah Bak 2. Tanah dalam bak 3. Tanah berumput dalam bak 4. Air Langkah kerja: 1. Tumpukkan tanah tanpa tanah dan tanah dengan rumput dalam 2 bak, posisikan bak tersebut dalam posisi miring. 2. Aliri air pada kedua bak. 3. Amati apa yang terjadi pada bak 1 dan 2? Apakah tanah larut? Lembar Kerja 2 Percobaan 1 Tujuan: mengetahui proses abrasi pada pantai berpasir Alat dan Bahan 1. Bakibak pasir mini 2. Tanah pasir 3. Air Langkah Kerja 1. Masukan pasir ke dalam bak 2. Buatlah gundukan tanah pada kedua sudut, sudut yang satu lebih tinggi daripada sudut yang lain. 3. Masukkan air kedalam bak tersebut pelan-pelan sampai mengenai gundukan tanah yang rendah. 4. Masukan kembali air ke dalam gundukan tanahpasir yang lebih tinggi. 5. Amati gundukan tanah yang terkena tanah Apa yang terjadi pada tanah tersebut?apakah pasir tersebut terkikis oleh air? 6. Tuliskan hasil percobaan Abrasi pada pasir kalian Percobaan 2 Tujuan: mengetahui Abrasi pada pantai yang berkarang Alat dan Bahan 1. Baki kaca 2. Susunan cangkang telur 3. Cuka pekat Langkah kerja 1. Cangkang telur berperan sebagai karang di pantai, masukan cuka pekat ke dalam baki yang sudah terisi susuan cangkang telur , cuka pekat berperan sebagai air laut. 2. Amati apa yang terjadi pada cangkang telur yang terkena cuka pekat tersebut Apakah cangkang telur yang berperan sebagai karang mengikis? Tuliskan laporanmu tentang Abrasi pada karang cangkang Percobaan 3 Tujuan: mengetahui terjadinya Erosi Alat dan Bahan: 1. 3 bak 2. Tanah dalam bak 3. Rumput buatan di tanah dalam bak 4. Air Langkah Kerja 1. Ada 3 bak, bak 1 berisi tanah tanpa rumput, bak 2 berisi tanah dengan rumput yang jarang dan bak 3 berisi tanah dengan rumput yang lebat. 2. Siram air, usahakan air mengalir seperti air hujan. 3. Amati apa yang terjadi pada Bak 1, bak 2 dan bak 3. Apa yang terjadi? Bagaimana air yang larut pada Bak 1, Bak 2 dan Bak 3? 4. Tuliskan laporan percobaanmu tentang Erosi Percobaan 4 Tujuan: mengetahui terjadinya longsor Alat dan Bahan: 1. 2 buah Bak 2. Tanah dalam bak 3. Tanah berumput dalam bak 4. Air Langkah kerja: 1. Tumpukkan tanah tanpa tanah dan tanah dengan rumput dalam 2 bak, posisikan bak tersebut dalam posisi miring. 2. Aliri air pada kedua bak. 3. Amati apa yang terjadi pada bak 1 dan 2? Apakah tanah larut? Rencana Pelaksanaan pembelajaran RPP Satuan Pendidikan : SD N Plaosan 1 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam IPA KelasSemester : IV2 Alokasi Waktu : 2 JP Pertemuan 3

I. Standar Kompetensi

10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan.

II. Kompetensi Dasar

10.2. Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan erosi, abrasi, banjir dan longsor.

III. Indikator

1. Memberi contoh pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan yang ada dilingkungan sekitar. 2. Menyimpulkan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan.

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu memberi 2 contoh pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan yang ada dilingkungan sekitar dengan benar tanpa membuka buku. 2. Siswa mampu menyimpulkan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan dengan benar tanpa membuka buku.

V. Materi Pokok

Pengaruh perubahan lingkungan fisik dilingkungan sekitar

VI. Metode Pembelajaran

Inkuiri, tanya jawab, pengamatanobservasi, diskusi

VII. Kegiatan Pembelajaran 1.

Kegiatan Awal a. Pembukaan: salam pembuka b. Apersepsi: siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang pembelajaran sebelumnya dan pengaruh perubahan lingkungan fisik dilingkungan sekitar mereka. c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran: mempelajari tentang pengaruh perubahan lingkungan fisik dilingkungan sekitar.

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi a. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa. b. Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang proses pengaruh lingkungan fisik. proses dan penyebab terjadinya abrasi, erosi, banjir, longsor. Elaborasi Orientasi c. Siswa dan guru bertanyajawab tentang pengaruh perubahan lingkungan fisik yang terjadi di lingkungan sekitar siswa. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini dan pentingnya mengetahui pengaruh perubahan lingkungan fisik sekitar kita. Perumusan Masalah d. Siswa merumuskan masalah berdasarkan tanya jawab pada orientasi tentang lingkungan fisik disekitar siswa. Guru memancing dengan pertanyaan “Apa saja pengaruh perubahan lingkungan fisik yang ada disekitar?” Mengajukan Hipotesis e. Siswa menentukan hipotesis. Guru memancing dengan mengajukan pertanyaan tentang bagaimana keadaan sungai disekitar mereka berhubungan dengan erosi, bagaimana tanah di rumah, sawah atau lingkungan mereka. Elaborasi Pengumpulan data f. Siswa melakukan pengamatan pada lingkungan sekitar untuk menemukan pengaruh perubahan lingkungan fisik yang ada dilingkungan mereka.

g. Siswa menyelesaikan lembar kerja dari guru untuk menemukan

fenomena alam tentang pengaruh perubahan lingkungan fisik dilingkungan sekitar dan penyebabnya. Menguji Hipotesis h. Siswa menyesuaikan antara hipotesis yang dibuat siswa dan data yang telah terkumpul melalui pengamatan. Konfirmasi Kesimpulan i. Siswa menentukan kesimpulan berdasarkan data yang relevan melalui pengamatan guna mengumpulkan data dan pengujian hipotesis. j. Setelah semua kelompok selesai berdiskusi, setiap kelompok mempresentasikanmenceritakan hasil kerja mereka di depan kelas.

3. Kegiatan Akhir

a. Siswa dan guru membuat kesimpulan tentang pengaruh lingkungan fisik yang ada dilingkungan sekitar mereka. b. Refleksi: guru bertanya kepada siswa bagaimana perasaan mereka setelah melakukan pembelajaran. c. Tindak lanjut: guru menyampaikan materi yang akan dipelajari selanjutnya d. Penutup: salam penutup.

VIII. Media dan Sumber Belajar

Lingkungan sekitar siswa Sulistyanto, Heri. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas IV. Jakarta : Dinas Pendidikan Nasional. Devi, K Poppy Sri Anggraeni. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta : Dinas Pendidikan Nasional.

IX. Penilaian

a. Jenis penilaian: non tes b. Teknik penilaian: kerja kelompok presentasi unjuk kerja c. Alat peniaian: Rubrik Terlampir Yogyakarta, 24 Maret 2013 Guru Kelas IV Mahasiswa Juwadi, BA. Uswatun Khasanah NIP. 19540815 197909 1 002 NIM: 091134110