Gejala Atmosfer dan Hidrosfer
2. Unsur-unsur Cuaca dan Iklim
Cuaca dan iklim terdiri atas unsur suhu, hujan, kelembapan, tekanan udara dan angin. Penjelasan
tentang masing-masing unsur tersebut adalah:
a. Suhu Udara
Secara sederhana dapat pula dikatakan bahwa suhu merupakan tingkat panas suatu benda. Tingkat
panas tersebut diukur dengan menggunakan alat Thermometer. Suhu udara menunjukkan gerakan
molukul udara. Makin panas suhu udara gerakan molukul udara semakin cepat dan tumbukan antar
molekul semakin tinggi frekuensinya. Hal ini dapat dibandingkan dengan gerakan molekul pada air. Jika
air tersebut dipanaskan maka air akan bergolak dan tumbukan yang terjadi antar molekulnya semakin
sering. Demikian halnya dengan udara. Sumber utama energi yang menggerakkan udara tentu saja adalah
radiasi matahari. Semakin sedikit radiasi matahari yang diterima oleh suatu tempat semakin rendah suhu
udaranya.
b. Angin
Jika dua daerah menerima penyinaran matahari yang berbeda maka berbeda pula suhu dan tekanan
udaranya. Daerah yang menerima sinar matahari lebih banyak akan memiliki tekanan udara yang
lebih kecil. Akibatnya udara bergerak dari daerah yang memiliki tekanan udara lebih tinggi ke daerah
yang memiliki tekanan udara lebih rendah. Gerakan udara tersebut dikenal dengan istilah angin. Jadi,
Termosfer Mesosfer
Stratosfer Troposfer
Gambar 7.1
struktur lapisan atmosfer.
Sumber: www.solcomhouse.com
Di unduh dari : Bukupaket.com
Wawasan Sosial 1 untuk Kelas VII
angin adalah gerakan udara mendatar atau sejajar dengan permukaan bumi yang terjadi karena adanya
perbedaan tekanan udara antara satu tempat dengan tempat lainnya.
c. Kelembapan Udara
Salah satu kandungan yang ada dalam udara adalah uap air disamping komponen lainnya, yaitu udara
kering dan aerosol. Air dalam udara berasal dari proses penguapan pada wilayah perairan sungai, danau dan
lautan, kandungan air dalam tanah yang menguap dan dari tumbuhan transpirasi. Kandungan uap air
dalam udara dikenal dengan sebutan kelembapan. Kelembapan udara diukur dengan sebuah alat yang
disebut higrometer.
d. Hujan
Hujan adalah bentuk air cair dan padat yang jatuh ke permukaan bumi. Bentuk hujan tersebut terdiri atas
hujan, salju, dan batu es hujan. Namun di Indonesia yang biasa ditemukan adalah hujan dalam bentuk air.
Besarnya curah hujan biasanya diukur dalam inci atau milimeter dengan menggunakan alat Pluviograf. Jika
suatu daerah pada suatu hari memiliki curah hujan sebesar 1 milimeter berati bahwa ketinggian endapan
hujan tersebut, jika tidak meresap ke dalam tanah atau diuapkan ke atmosfer, akan mencapai ketinggian 1 mm.
Tentu saja kondisi tersebut hanya terjadi jika ditampung pada sebuah alat pengukur hujan. Di lapangan air hujan
akan meresap atau diuapkan kembali ke atmosfer, sehingga ketinggiannya tidak akan mencapai 1 mm.
e. Tekanan Udara
Udara merupakan salah satu zat dengan sifat yang sama dengan zat lainnya yaitu memiliki massa
berat dan volume. Karena memiliki berat maka udara memiliki tekanan yang disebut dengan tekanan udara.
Jika kita hitung suatu kolom udara dari permukaan bumi sampai batas tertinggi atmosfer yang berukuran 1 meter
persegi, maka beratnya akan mencapai 10.333 kg atau 1033,3 gram tiap 1 cm. Manusia tidak merasakan tekanan
udara yang berat tersebut seperti halnya ikan yang tidak merasakan berat air yang ada di atasnya .
Tekanan udara berbeda dengan semakin tingginya suatu tempat. Udara yang berada pada bagian bawah
akan ditekan oleh udara bagian atasnya sehingga semakin dekat ke permukaan bumi semakin besar
tekanan udaranya. Demikian juga sebaliknya, jika kita
Di unduh dari : Bukupaket.com
Gejala Atmosfer dan Hidrosfer
bergerak menuju ketinggian tertentu maka tekanan udara akan semakin berkurang. Gambaran tersebut
sama dengan ketika kita menyelam ke dasar air. Semakin dalam kita menyelam, semakin berat tekanan air yang
dirasakan. Karena itulah jika ikan hidup pada lautan udara, maka kita hidup pada lautan udara.
3. Tipe-Tipe Hujan